Tabel 3 Data primer yang diperlukan dalam penelitian
No Jenis data
Metode Sumber data
1 Letak dan batas lapang Tana
„Ulen Ground check dan Diskusi
Kawasan TNKM 2
Aturan pengelolaan kawasan Wawancara dan Studi literatur
BPTU dan BTNKM
Kegiatan identifikasi batas lapang areal Tana „ulen dilakukan dengan menyusuri areal tersebut dan mengambil gambaran kondisi batas lapang. Selain
itu d iambil pula koordinat batas lapang areal Tana „ulen tersebut dengan
melibatkan masyarakat setempat sebagai pengelola kawasan. Namun sebelum pengambilan koordinat disepakati terlebih dahulu bersama pengelola ciri fisik
yang diingat pengelola sebagai batas lapang. Pengambilan koordinat batas lapang dilakukan dengan tidak kontinu, karena kondisi lapang tidak selamanya mudah
ditelusuri. Kondisi batas lapang didokumentasikan dengan kamera digital. Kegiatan lain yang dilakukan berupa pengumpulan berbagai aturan
pengelolaan yang diterapkan di kawasan oleh pihak BTNKM dan BPTU. Pengumpulan berbagai aturan pengelolaan dilakukan dengan mewawancarai
pengelola areal Tana „ulen seperti pihak BPTU dan studi literatur di Balai TNKM. Wawancara dilakukan menggunakan panduan wawancara dan panduan studi
literatur yang selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran dan masih dapat dikembangkan sesuai keperluan.
3.3.3 Pengolahan data
Pengolahan data yang dilakukan meliputi pengolahan data spasial dan pengolahan data attribut. Pengolahan data ini menggunakan sistem informasi
geografis dalam penggabungan data spasial dan attribut, sehingga terbentuk tampilan overlay data spasial.
3.3.3.1 Proses pengolahan peta
Data spasial yang diperoleh dirubah terlebih dahulu kedalam format shapefile shp dengan proyeksi yang digunakan UTM. Sedangkan peta yang
berupa AutoCAD dxf dirubah dalam bentuk shp Gambar 2.
Gambar 2 Proses konversi peta format dxf ke format shp. Pengolahan data citra Landsat dilakukan dengan menggunakan Software
ArcGIS 9.3. Tahapan yang dilakukan dalam pengolahan citra landsat disajikan dalam Gambar 3.
Langkah-langkah pengolahan citra landsat tersebut diuraikan seperti di bawah ini:
a. Koreksi Radiometrik akan menghilangkan gangguan atmosfer akibat pantulan
dan hamburan dari partikel udara dan kualitas sensor yang kurang baik. b.
Pemilihan gabungan band saluran dengan kombinasi 5-4-3.
Atributting Peta digital shp
Transform UTM Screen Digitazing
Shapefile shp AutoCAD dxf
Citra Landsat
Ya Perbaikan Gambar
Koreksi geometrik
Koordinat kawasan
Buffering Plotting
Tidak
Land cover Diterima?
Analisis akurasi Klasifikasi
terbimbing Ground check
Confusion matrix Klasifikasi
tidak terbimbin
g
Calculate statistic
Cut Kawasan TNKM
Perbaikan Gambar
Training area
Gambar 3 Proses pengolahan citra landsat.
c. Pemotongan citra dilakukan dengan memotong wilayah yang menjadi obyek
studi. Pengambilan titik di lapang
an dilakukan setelah areal Tana „ulen dan batasnya diketahui. Koordinat areal Tana „ulen yang diperoleh akan digabungkan
dengan berbagai peta yang ada Gambar 4. 3.4
Analisis Data
Data yang diperoleh berupa kondisi batas lapang dan peta areal Tana „Ulen berik
ut aturan pengelolaan Tana „Ulen yang dilakukan oleh pihak BPTU dan BTNKM. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menghubungkan data
yang diperoleh untuk pengelolaan kawasan.
16
Peta Topografi
Peta Topografi Citra Landsat
Peta Penutupan Lahan Peta Kabupaten
Malinau Nunukan Peta Aliran Sungai
Peta Kawasan TNKM
Digitasi, editing, transformasi koordinat,map join, attributing
DEM Kontur
Peta Penutupan Lahan
Peta Kabupaten Malinau Nunukan
Peta Aliran Sungai Peta Kawasan TNKM
Peta TNKM Wil. SPTN II Overlay Cropping
Koordinat Batas Tana „ulen
Input Cropping
Peta Areal Tana „ulen Keterangan
: =
Input
=
Proses
=
Output
Gambar 4 Proses pembuatan peta areal tana „ulen.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Administrasi Geografis