65
IV. PERDAGANGAN BERAS DAN GULA DI ASEAN
4.1. Ekspor dan Impor Thailand, Filipina dan Indonesia di Dunia
Semua negara di dunia memiliki berbagai perbedaan, baik dalam hal jumlah penduduk, pendapatan penduduk per kapita dan distribusinya, kesukaan, selera,
kekayaan sumberdaya alam, keanekaragaman barang dan jasa-jasa yang tersedia, dan lain-lain. Adanya perbedaan ini menyebabkan timbulnya saling
ketergantungan antarnegara karena tidak ada satupun negara di dunia ini dapat memenuhi sendiri seluruh kebutuhan penduduknya. Hal tersebutlah yang
mengakibatkan perdagangan antarnegara makin lama cenderung makin besar dan makin menentukan kemajuan perekonomian seluruh negara di dunia. Adanya
perbedaan antarnegara tersebut juga mengakibatkan tidak samanya permintaan pasar terhadap suatu komoditi tertentu karena perbedaan kondisi dan karakteristik
sosial ekonomi masing-masing negara.
4.1.1. Ekspor dan Impor Beras
Tidak semua negara produsen beras menjadi negara pengeskpor beras. Indonesia merupakan salah satu produsen utama beras dunia tetapi tidak menjadi
negara pengekspor beras, bahkan dari data yang ada dapat dilihat bahwa Indonesia justru menjadi negara net importir beras. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya
kebutuhan domestik sehingga hampir semua produksi beras dialokasikan untuk memenuhi konsumsi dalam negeri. Tabel 8 memperlihatkan nilai ekspor dan
impor beras di Thailand, Filipina dan Indonesia dari tahun 2003 sampai tahun 2007.
66 Tabel 8.
Nilai Ekspor dan Impor Beras di Thailand, Filipina dan Indonesia, Tahun 2003-2007
US 000 Tahun
Thailand Filipina
Indonesia Ekspor
Impor Ekspor
Impor Ekspor
Impor 2003
225 432.12 12.85
0.00 5 242.17
28.76 132 026.99
2004 272 146.48
0.18 0.00
61.57 199.33
9 995.30 2005
281 953.94 7.84
0.78 1 054.29
0.00 15 792.22
2006 308 945.81
0.19 0.00
2 510.95 0.00
32 728.01 2007
335 937.69 -
1.56 2 749.28
0.00 118 445.62
Rata-rata 272 119.59
5.26 0.47
2 323.65 45.62
61 797.63 Sumber: World Bank, 2009
Keterangan: - not available at the time of publication
Data pada Tabel 8 menunjukkan bahwa Thailand merupakan salah satu negara pengekspor beras utama di dunia. Dari tahun 2003 sampai tahun 2007
dapat dilihat bahwa ekspor yang dilakukan oleh Thailand terus mengalami peningkatan dengan rata-rata ekspor US 272 119 590 setiap tahunnya. Sementara
itu Filipina dan Indonesia merupakan negara pengimpor beras dunia. Filipina mengimpor beras lebih sedikit dibandingkan Indonesia, hal ini dapat dilihat dari
nilai rata-rata impor beras yang dilakukan Filipina selama tahun 2003 sampai tahun 2007 hanya sebesar US 2 323 650. Nilai tersebut jauh berbeda dengan
rata-rata impor beras yang dilakukan oleh Indonesia yaitu sebesar US 61 797 630.
4.1.2. Ekspor dan Impor Gula
Gula merupakan komoditi pangan kedua yang paling banyak diproduksi oleh negara-negara anggota ASEAN. Selain Thailand, Filipina juga merupakan
eksportir gula dunia. Sama halnya dengan beras, Indonesia merupakan negara net importir gula, perbedaannya disini adalah bahwa produksi gula Indonesia memang
67 relatif sedikit dibandingkan dengan produksi berasnya. Nilai ekspor dan impor
gula di Thailand, Filipina dan Indonesia dari tahun 2003 sampai tahun 2007 disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Nilai Ekspor dan Impor Gula di Thailand, Filipina dan Indonesia,
Tahun 2003-2007
US 000 Tahun
Thailand Filipina
Indonesia Ekspor
Impor Ekspor
Impor Ekspor
Impor 2003
425 686.70 0.03
62 023.24 0.00
67.58 85 310.65
2004 347 143.85
6.83 67 265.58
0.00 67.47
94 414.79 2005
333 122.62 1 292.59
66 264.82 0.00
147.74 235 351.74
2006 375 120.71
3 372.49 84 687.54
316.38 179.73
291 091.23 2007
417 118.81 -
79 766.34 0.00
280.91 630 010.59
Rata-rata 370 268.47
1 167.99 72 001.50
63.28 148.68
267 235.80 Sumber: World Bank, 2009
Keterangan: - not available at the time of publication
Nilai ekspor gula yang dilakukan oleh Thailand lebih besar dibandingkan dengan ekspor berasnya. Dari tahun 2003 sampai tahun 2007 rata-rata ekspor gula
Thailand sebesar US 370 268 470 setiap tahunnya. Filipina dengan jumlah produksi gula terbesar kedua di ASEAN setelah Thailand, melakukan ekspor gula
setiap tahunnya rata-rata sebesar US 72 001 500. Walaupun nilai ekspor Filipina jauh dibandingkan Thailand tetapi dalam periode tersebut hanya pada tahun 2006
Filipina melakukan impor gula dengan jumlah yang relatif sedikit yaitu sebesar US 316 380. Sangat berbeda dengan Thailand dan Filipina, Indonesia menjadi
negara pengimpor gula dengan jumlah yang relatif besar. Bahkan nilai rata-rata impor gula yang dilakukan oleh Indonesia selama tahun 2003 sampai tahun 2007
mencapai US 267 235 800 jauh melebihi nilai impor berasnya. Hal tersebut dapat dijelaskan karena jumlah produksi gula Indonesia memang rendah, sangat berbeda
dengan jumlah produksi berasnya yang rata-rata mencapai 54 664 000 ton.
68
4.2. Ekspor dan Impor Antarnegara Thailand, Filipina dan Indonesia 4.2.1. Ekspor-Impor Beras Antarnegara Thailand, Filipina dan Indonesia
Thailand menjadi eksportir beras utama bagi negara anggota ASEAN yang lain. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 10 tentang peta aliran perdagangan beras
antarnegara Thailand, Filipina dan Indonesia, dimana pada periode tahun 2003 sampai tahun 2007 Filipina dan Indonesia mengimpor sebagian besar kebutuhan
impor berasnya dari Thailand. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dalam perdagangan antar ketiga negara tersebut, Thailand hanya berperan sebagai
eksportir, sementara itu Filipina dan Indonesia berperan sebagai importir. Artinya disini ada aliran barang beras yang masuk ke Filipina dan Indonesia yang
berasal dari Thailand. Tabel 10. Peta Aliran Perdagangan Beras Antarnegara Thailand, Filipina dan
Indonesia, Tahun 2003-2007
US 000
Ekspor Impor
2003 2004
2005 2006
2007 Filipina Indonesia Filipina Indonesia Filipina Indonesia Filipina Indonesia Filipina Indonesia
Thailand 2 927.07 56 683.04
19.70 6 504.91 783.26 13 893.52
598.64 25 028.23 2 197.88 50 825.43 Filipina
n.a. 0.00
n.a. 0.00
n.a. 0.00
n.a. 0.00
n.a. 0.00
Indonesia 0.00
n.a. 0.00
n.a. 0.00
n.a. 0.00
n.a. 0.00
n.a.
Sumber: World Bank, 2009 Keterangan: n.a. not applicable
4.2.2. Ekspor-Impor Gula Antarnegara Thailand, Filipina dan Indonesia