BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang telah dibahas pada Bab V maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja. Hal ini didukung dengan hasil perhitunga n nilai
F
hitung
= 0,238 lebih kecil dari F
tabel
= 2,42 dan nilai probabilitasnya 0,979 lebih besar dari taraf signifikansi a = 5 atau 0,05.
2. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan
nilai F
hit ung
= 0,272 lebih kecil dari F
tabel
= 2,42 dan nilai probabilitasnya 0,896 lebih besar dari taraf signifikansi a = 5 atau 0,05.
3. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan
nilai F
hitung
= 1,058 lebih kecil dari F
tabel
= 2,42 dan nilai probabilitasnya 0,392 lebih besar dari taraf signifikansi a = 5 atau 0,05.
4. Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai
F
hitung
= 0,737 lebih kecil dari F
tabel
= 2,42 dan nilai probabilitasnya 0,480 lebih besar dari taraf signifikansi a = 5 atau 0,05.
87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan hal- hal sebagai berikut: 1. Hasil penelitian pertama menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi guru
terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja. Sejalan dengan penelitian ini, sebagian besar guru baik yang mempunyai masa kerja
lebih dari 25 tahun maupun yang mempunyai masa kerja kurang dari 25 tahun memiliki persepsi positif terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Sebagian
besar guru setuju bahwa dengan memiliki masa kerja lama dan berpengalaman akan mendukung penguasaan guru baik dari segi materi
pelajaran ataupun karakteristik peserta didik. Dengan penguasaan materi dan karakteristik yang baik dari guru akan mendapatkan peserta didik yang baik
pula. Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tenaga pendidik sangat dibutuhkan terutama guru. Sehingga diharapkan para guru
semakin tekun dalam manjalankan profesinya sehingga akhirnya terbentuklah banyak sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya.
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan.
Sejalan dengan penelitian ini, sebagian besar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten baik yang mempunyai tingkat
pendidikan S1 maupun yang mempunyai tingkat pendidikan di bawah S1 sama-sama memandang positif terhadap sertifikasi guru dalam jabatan.
Program sertifikasi guru dalam jabatan menunjukkan bahwa seorang guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memang berkualitas untuk menjalankan profesinya. Kualitas yang tinggi dari seorang guru membuktikan penguasaan guru dalam aspek kognitif, afektif
maupun psikomotorik. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan semakin mengembangkan penguasaan kognitif, afektif, dan psikomotorik guru
terhadap peserta didik. Maka diharapkan pihak sekolah memberikan fasilitas agar guru yang belum bergelar S1 segera mengikuti program penyetaraan,
seperti: memberikan waktu kepada guru untuk megikuti program penyetaraan, memberikan dana dan bekerjasama dengan universitas terbuka untuk
mengadakan program penyetaraan yang dilaksanakan di luar jam sekolah. 3. Hasil penelitian ketiga menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi guru
terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari golongan jabatan. Sejalan dengan penelitian ini, baik guru yang tidak memiliki golongan jabatan
maupun mempunyai golongan jabatan mempunyai persepsi positif terhadap sertifikasi guru dalam jabatan. Golongan jabatan seseorang sangat erat
hubungannya produktivitas seseorang dalam bekerja. Oleh sebab itu, bagi guru yang bergolongan tinggi ataupun yang belum tinggi diharapkan
meningkatkan produktivitas mereka, salah satu contohnya adalah dengan membuat suatu karya ilmiah tentang pendidikan.
4. Hasil penelitian keempat menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari status kepegawaian.
Sejalan dengan penelitian ini, sebagian besar guru telah berstatus PNS dan mempunyai persepsi positif dengan adanya sertifikasi guru dalam jabatan.
Guru yang telah mempunyai status berarti telah mendapatkan pengakuan telah mengaktualisaikan dirinya sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya. Maka
diharapkan bagi para guru yang belum memiliki status selalu memiliki etos kerja yang bagus sehingga akan semakin meningkatkan kinerja dan sebisa
mungkin melaksanakan tugas penuh dengan motivasi dan sema ngat tinggi dan akhirnya dapat segera mendapatkan status.
5. Saran untuk penelitian berikutnya agar menambah variabel seperti; status sosial ekonomi guru, kultur sekolah dan lain sebagainya.
C. Keterbatasan