Laporan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan Penelitian

4. Laporan Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah validasi dilakukan, peneliti mulai melakukan pengambilan data yang sebelumnya sudah direncanakan yaitu pada kelas VIII A sebanyak 1 kali pertemuan menggunakan model ceramah dilanjutkan dengan ujian pretest dan 2 kali pertemuan menggunakan model NHT yang mengakomodasi tugas proyek. Pada pertemuan terakhir dilakukan pengumpulan tugas proyek dan ujian hasil belajar. Berikut penjabaran kegiatan dari kelas VIII A. a. Pertemuan Pertama Kegiatan pada pertemuan pertama dilaksanakan di kelas VIII A. Penelitian ini dilakukan tanggal 16 April 2016 2 jam pelajaran, pada 1 jam pertama dilakukan pembelajaran dengan model ceramah mengenai unsur-unsur prisma dan limas dan pada 1 jam berikutnya dilakukan pretest untuk kelas VIII A. Secara rinci kegiatannya sebagai berikut: 1 Tahap Persiapan Peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan penelitian. Pada pertemuan ini pembelajaran menggunakan model ceramah. Beberapa hal yang dipersiapkan pada pertemuan pertama adalah RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS Lembar Kerja Siswa, PPT Power Point Presentation mengenai materi pembelajaran, dan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Pada pertemuan ini juga dilakukan ujian pretest, oleh sebab itu peneliti mempersiapkan dahulu soal-soal yang akan diberikan pada kelas VIII A. 2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a Kegiatan AwalPendahuluan Pada pertemuan awal peneliti terlebih dahulu memberi salam, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan peneliti di kelas VIII A. Peneliti juga menyampaikan tujuan dari pembelajaran yaitu untuk belajar unsur-unsur prisma dan limas. Selanjutnya peneliti menanyakan kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran. b Kegiatan Inti Pada pertemuan ini peneliti menanyakan apakah ada yang sudah pernah melihat prisma. Kebanyakan siswa menjawab sudah, selanjutnya peneliti bertanya apakah di sekitar kalian terdapat benda yang berbentuk prisma dan dengan cepat mereka menunjuk alat peraga yang dibawa peneliti. Peneliti bertanya apakah ada yang bisa mendefinisikan apa itu prisma? Sebagian besar siswa diam. Peneliti lalu menampilkan definisi prisma pada slide layar proyektor. Selanjutnya peneliti menunjukkan prisma dengan menggunakan alat peraga yang dibawa. Sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, peneliti menanyakan apakah balok dan kubus juga termasuk prisma? Sebagian besar siswa menjawab iya karena sesuai dengan definisi yang sebelumnya dijelaskan. Peneliti menampilkan slide selanjutnya yang berisi pengertian prisma tegak dan prisma miring atau condong beserta contoh gambarnya, siswa aktif memperhatikan. Pada slide selanjutnya peneliti menjelaskan unsur-unsur dari prisma pada bagian ini peneliti menyebutkan unsurnya dan yang menunjukkan bagian prisma adalah siswa. Sebelumnya siswa sudah diberi LKS materi dan unsur yang pertama disebutkan adalah sisi atau bidang, siswa aktif menjawab bagian mana yang termasuk bidang dari prisma dan sebagian besar jawaban siswa adalah benar. Unsur yang kedua adalah rusuk. Siswa dapat menunjukan mana yang termasuk rusuk dengan tepat. Sampai kepada titik sudut, siswa bisa menyebutkan dengan tepat. Dilanjutkan dengan siswa menunjukkan diagonal bidang. Pada pembahasan diagonal bidang siswa mulai merasa kebingungan untuk menentukan diagonal bidang pada prisma segi enam. Siswa dapat menunjukan dengan tepat jumlah diagonal bidang pada sisi tegak prisma, karena bentuk sisi tegak prisma segi enam adalah persegi panjang. Tetapi ketika ditanyakan jumlah diagonal bidang alas dan tutup prisma segi enam, masih banyak siswa kebingungan menentukan. Ada siswa yang menjawab 3, ada siswa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjawab 9, dan ada siswa yang masih tidak mengerti jumlah diagonal bidang yang benar yang mana sehingga hanya diam. Peneliti menegaskan jumlah diagonal bidang alas dan tutup prisma segi enam yang benar adalah 9 lalu menggambarkan bidang segi enam dan menunjukkan diagonal bidangnya. Selanjutnya adalah bidang diagonal, siswa masih bingung untuk menentukan juga. Peneliti menjelaskan bahwa bidang diagonal adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya sejajar, siswa aktif memperhatikan. Peneliti memberikan beberapa rumus untuk mencari jumlah unsur- unsur prisma siswa aktif memperhatikan penjelasan yang diberikan. Peneliti melanjutkan pada slide sifat-sifat prisma dan menunjukkannya dengan alat peraga bangun ruang prisma. Peneliti menunjukan jaring-jaring prisma dan cara memperoleh jaring-jaring prisma dengan mengiris beberapa rusuk prisma sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Sebelum melanjutkan ke materi limas, peneliti bertanya apakah masih ada yang belum jelas? Siswa menjawab sudah jelas. Peneliti balik bertanya apakah ada yang tahu bahwa tabung termasuk prisma atau tidak? Ada siswa yang menjawab iya termasuk, ada juga yang menjawab tidak termasuk. Peneliti menjelaskan bahwa tabung memang salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI satu bagian dari prisma, tetapi pada materi ini tabung tidak termasuk karena materi yang dibahas adalah bangun ruang sisi datar dan tabung memiliki sisi yang melengkung. Materi yang dibahas selanjutnya adalah materi limas, peneliti menanyakan ada yang sudah tahu limas? Sebagian besar siswa menjawab tahu. Peneliti menampilkan slide definisi limas dan menjelaskan dengan alat peraga bangun ruang limas yang dibawa. Peneliti menjelaskan bahwa penamaan limas berdasarkan bentuk alas limas. Selanjutnya dijelaskan unsur-unsur limas dengan menggunakan contoh limas segi enam. Unsur yang pertama adalah sisi atau bidang dan siswa masih bisa menunjukkan bagian limas yang dimaksud sisi atau bidang. Unsur yang kedua adalah rusuk, siswa bisa menunjukan dengan tepat rusuk limas segi enam. Selanjutnya titik sudut, siswa dapat menunjukkan bagian yang dimaksud dengan titik sudut. Peneliti menampilkan slide sifat-sifat limas lalu menjelaskan bahwa bila terdapat limas segitiga maka dapat dipastikan bahwa seluruh sisinya berbentuk segitiga. Dilanjutkan slide yang membahas mengenai jaring-jaring limas yaitu sama seperti bangun ruang yang lain jaring-jaring limas diperoleh dengan mengiris beberapa rusuk limas. Pembahasan limas selesai, peneliti menanyakan apakah masih ada yang belum jelas? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sebagian besar siswa menjawab bahwa sudah jelas. Peneliti menanyakan kepada siswa, apakah kerucut juga bisa digolongkan limas? Sebagian besar siswa menjawab bisa, peneliti menegaskan benar jawaban yang disampaikan tetapi tidak termasuk dalam pembahasan materi bangun ruang sisi datar. Setelah materi unsur-unsur prisma dan limas dijelaskan, peneliti melanjutkan dengan ujian pretest dengan soal yang sudah dipersiapkan. Peneliti menjelaskan tujuan ujian pretest adalah untuk menguji kemampuan awal sebelum mempelajari materi selanjutnya. Peneliti memberikan petunjuk bahwa lembar yang dibagikan terdiri dari lembar soal dan lembar jawaban. Pada lembar jawaban dituliskan identitas lengkap siswa. Peneliti memberi tahu waktu mengerjakan soal 40 menit atau 1 jam pelajaran. c Kegiatan Akhir Peneliti meminta siswa mengumpulkan hasil ujian pretest yang dilakukan. Peneliti menanyakan perasaan siswa dari kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan pertama baik pada saat membahas materi atau pemberian ujian pretest, siswa menjawab bahwa senang bila tidak usah ada ujian pretest. Selanjutnya peneliti mengucapkan salam dan sampai jumpa pada pertemuan beritkutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pertemuan Kedua Pengambilan data kedua dilakukan tanggal 21 April 2016 1 jam pelajaran. Pada pertemuan ini pembelajaran menggunakan model NHT Numbered Heads Together yang mengakomodasi tugas proyek, sedangkan materi yang diberikan adalah luas permukaan prisma. Secara rinci sebagai berikut. 1 Tahap Persiapan Peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan penelitian. Yang dipersiapkan dalam penelitian kedua adalah RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS Lembar Kerja Siswa, dan alat peraga yang membantu siswa mencari luas permukaan prisma. 2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a Kegiatan AwalPendahuluan Peneliti masuk kelas dan memberi salam, kemudian peneliti mengutarakan tujuan dari pembelajaran yaitu untuk mencari luas permukaan prisma dengan model NHT yang mengakomodasi tugas proyek. Sebelum membagikan LKS dan alat peraga, peneliti terlebih dahulu membagi kelas menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung, siswa masuk ke kelompok masing-masing sesuai nomor yang didapat. Dalam satu kelompok dilakukan perhitungan lagi untuk menentukan siapa yang menjadi nomor 1, nomor 2, dan selanjutnya. b Kegiatan Inti Peneliti membagikan alat peraga dan LKS. Siswa aktif memperhatikan alat peraga dan menghubungkan kaitannya dengan LKS yang dibagikan. Siswa mulai bekerja sesuai arahan pada LKS untuk menentukan luas permukaan dari prisma. Peneliti berkeliling untuk melihat kegiatan siswa dan mencari tahu kesulitan siswa. Masih terdapat beberapa kelompok kesulitan dalam membuka alat peraga karena perekat dalam alat peraga terlalu kuat. Beberapa siswa yang belum mengerti, aktif bertanya kepada peneliti hubungan LKS dengan alat peraga yang diberikan. Peneliti menjelaskan bahwa siswa diminta untuk membuka alat peraga prisma hingga membentuk jaring-jaring prisma. Dari jaring-jaring prisma siswa mencoba menentukan bangun datar apa saja yang terbentuk, siswa mulai menentukan luas permukaan prisma dan ditulis pada lembar LKS yang diberikan. Setelah mengerti kaitan alat peraga dengan LKS yang diberikan siswa mulai menuliskan rumus luas permukaan prisma pada LKS. Peneliti mulai menerapkan model pembelajaran yaitu dengan menunjuk nomor kelompok dan nomor siswa dalam kelompok untuk menjelaskan hasil dari diskusi kelompok. Peneliti menyebutkan kelompok 3 dan siswa nomor 2, siswa yang ditunjuk terkejut dibantu oleh teman kelompok menyiapkan apa yang sudah dikerjakan didalam kelompok. Kemudian siswa maju dengan hasil kelompok lalu menjelaskan. Peneliti menegaskan jawaban siswa bahwa luas permukaan prisma terbentuk dari bidang atau sisi apa saja yang membentuk bangun ruang prisma. Peneliti memberi waktu untuk siswa mengerjakan soal latihan, selanjutnya peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa dan membantu siswa jika kelompoknya sudah tidak mengerti bagaimana cara mengerjakannya. Selanjutnya peneliti menunjuk siswa untuk mengerjakan dengan cara penyebutan seperti pada presentasi luas permukaan prisma. Peneliti mengoreksi urutan cara siswa memperoleh luas permukaan prisma dan mempertegas jawaban siswa bahwa luas permukaan prisma adalah 2 kali luas alas prisma ditambah dengan keliling alas prisma dikali tinggi prisma. c Kegiatan Penutup Peneliti mengajak siswa untuk menyimpulkan materi pada hari itu, dan sebagian besar siswa menjawab sesuai dengan hasil presentasi luas permukaan prisma. Peneliti menanyakan perasaan peserta didik selama mengikuti pembelajaran luas permukaan prisma. Ada siswa yang menjawab terlalu terburu-buru dalam membuktikan luas permukaan prisma, waktu mengerjakan soal terlalu cepat, tetapi ada juga yang mengatakan menjadi lebih paham untuk menentukan luas permukaan prisma. Peneliti memberikan informasi berkaitan dengan tugas proyek. Siswa diminta untuk mendiskusikan dengan kelompok bentuk bangun ruang yang akan dibuat, berkaitan dengan kehidupan sehari-hari atau apa saja yang ada di dunia ini. Tugas proyek yang dibuat harus memiliki unsur bangun ruang sisi datar dan menyiapkan alasan dari pemilihan pembuatan. Selanjutnya peneliti memberi contoh hasil dari tugas proyek yaitu bangun ruang gabungan yang membentuk danbo danbo adalah kependekan dari Danboard, dibuat dari kertas karton board. Boneka ini adalah kreasi dari Azuma Kiyohiko seorang komikus serial manga Yotsuba. Bentuk boneka ini sangat unik, yaitu action figure dengan penampilan seperti manusia dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm.. Selanjutnya peneliti mengakhiri pembelajaran, peneliti hanya memberi salam dan mengucapkan terima kasih lalu meninggalkan kelas. c. Pertemuan Ketiga Pengambilan data yang ketiga dilakukan tanggal 23 April 2016 2 jam pelajaran, pada pertemuan ini pembelajaran menggunakan model NHT Numbered Heads Together mengakomodasi tugas proyek. Materi yang dibahas adalah luas permukaan limas dilanjutkan pembahasan tugas proyek. Secara rinci sebagai berikut. 1 Tahap Persiapan Peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan penelitian. Yang dipersiapkan dalam penelitian ketiga adalah RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, LKS Lembar Kerja Siswa, alat peraga bagi siswa untuk membantu mencari luas permukaan limas, beserta alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tugas proyek. 2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a Kegiatan AwalPendahuluan Peneliti masuk kelas dan memberi salam. Peneliti mengutarakan tujuan dari pembelajaran adalah untuk mencari luas permukaan limas dengan model NHT mengakomodasi tugas proyek seperti pada pertemuan sebelumnya. Siswa langsung masuk dalam kelompok yang sebelumnya sudah dibagi. b Kegiatan Inti Siswa mengamati alat peraga dan kaitannya dengan LKS yang dibagikan. Peneliti berkeliling memperhatikan kegiatan siswa, kegiatan yang dilakukan sama dengan pertemuan sebelumnya sehingga sedikit siswa yang bertanya dan menjelaskan maksud dari menentukan luas permukaan limas. Peneliti menunjuk siswa kelompok 6 dengan nomor 1 siswa langsung menyiapkan hasil diskusi kelompok. Peneliti mempertegas jawaban siswa bahwa luas permukaan limas adalah luas bidang alas ditambah 4 kali luas bidang tegak limas. Peneliti meminta siswa mengerjakan latihan soal yang ada pada LKS. Peneliti berkeliling untuk melihat siswa yang merasa kesulitan dalam pengerjaan soal. Peneliti menunjuk siswa untuk mengerjakan di depan kelas dengan menyebutkan kelompok dan nomor dalam kelompoknya seperti dalam pertemuan sebelumnya. Setelah selesai peneliti masuk dalam pembahasan tugas proyek, peneliti hanya menjelaskan dari setiap kelompok membuat bangun ruang gabungan dengan bentuk yang sudah didiskusikan dalam kelompok dan menjelaskan alasan memilih bentuk benda itu. Selain itu peneliti juga menjelaskan bahwa penilaian tugas proyek dilihat dari proses pembuatan tugas proyek dari setiap kelompok, originalitas atau mampu menampilkan hasil dari tugas proyek dengan cara mereka sendiri, dan dapat menjelaskan perhitungan luas permukaan bangun gabungan yang dibuat dengan tepat. Siswa mulai mendesain kerangka atau jaring-jaring bangun ruang gabungan, ada juga siswa yang mulai mengukur pada kertas yang tersedia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Kegiatan Penutup Peneliti bertanya kepada siswa apa saja yang sudah dipelajari pada pertemuan hari itu. Ada siswa yang menjawab luas permukaan limas dan ada yang menjawab membuat bangun ruang gabungan. Peneliti balik bertanya apa luas permukaan limas, siswa menjawab luas alas limas ditambah 4 kali luas bidang tegaknya. Peneliti menanggapi jawaban siswa, bahwa benar apa yang sudah siswa sampaikan tentang luas permukaan limas. Peneliti menginformasikan bahwa akan diadakan kegiatan tes hasil belajar dengan materi yang sudah dipelajari bersama peneliti. Peneliti menanyakan perasaan siswa dalam pembelajaran pada pertemuan ketiga, ada yang menjawab senang jika tidak ada ujian tetapi ada juga yang menjawab menjadi lebih paham luas permukaan limas. Peneliti menutup pembelajaran dan mengucapkan terimakasih lalu meninggalkan kelas. d. Pertemuan Keempat Pertemuan keempat dilakukan pada tanggal 30 April 2016 pada pertemuan ini dilakukan ujian hasil belajar atau posttest. Dengan rincian sebagai berikut. 1 Tahap Persiapan Sebelum melakukan ujian hasil belajar peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan, diantaranya adalah menyiapkan soal yang sesuai dengan kisi-kisi yang dibuat. Soal ujian terlebih dahulu dikonsultasikan kepada pakar. Selanjutnya dilakukan validasi butir soal dengan melakukan uji coba tes pada kelas VIII A yang sudah menerima materi bangun ruang sisi datar. Hingga akhirnya dapat dinyatakan valid untuk dijadikan soal ujian. 2 Tahap Pelaksanaan Ujian a Tahap AwalPendahuluan Peneliti masuk kelas memberi salam dan menanyakan apakah sudah siap untuk ujian? Sebagian siswa menjawab belum. Peneliti menjelaskan tujuan pertemuan keempat adalah untuk melaksanakan ujian hasil belajar dan pengumpulan tugas proyek. b Kegiatan Inti Siswa diminta memasukkan seluruh buku pelajaran dan menyiapkan diri untuk mengerjakan soal ujian. Peneliti membagikan instrumen ujian yang terdiri dari lembar jawaban dan lembar soal ujian. Siswa diminta menuliskan identitas pada lembar jawaban. Untuk tugas proyek siswa dapat langsung dikumpulkan pada meja peneliti beserta dengan deskripsinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c Kegiatan Penutup Ujian selesai siswa diminta mengumpulkan lembar jawab dan lembar soal kepada peneliti. Peneliti mengucapkan terimakasih dan meninggalkan kelas. Selanjutnya dijelaskan kegiatan penelitian pada kelas VIII E. Pada kelas VIII E dilakukan 3 kali pertemuan. Tidak menggunakan model NHT Numbered Heads Together mengakomodasi tugas proyek, tetapi menggunakan model yang dilakukan guru sehari-hari yaitu model ceramah. Sesudah pemberian materi pada pertemuan pertama selanjutnya dilakukan ujian pretest seperti yang dilakukan di kelas VIII A. Pertemuan selanjutnya yaitu pemberian materi luas permukaan prisma dan limas. Pada pertemuan terakhir dilakukan ujian posttest atau test hasil belajar. a. Pertemuan Pertama Penelitian pada pertemuan pertama kelas VIII E dilakukan di kelas VIII E pada tanggal 23 April 2016 1 jam pelajaran. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah unsur-unsur prisma dan limas. Secara rinci sebagai berikut. 1 Tahap Persiapan Peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan penelitian. Pada pertemuan pertama di kelas VIII E materi dan kegiatan pembelajaran sama seperti kelas VIII A dengan RPP dan LKS yang sama. Tetapi belum dilakukan kegiatan pretest karena waktu yang tidak memungkinkan, sehingga ujian pretest dilakukan pada pertemuan berikutnya dan tidak menggunakan lembar observasi keterlaksanaan RPP. Alat peraga yang digunakan sama dengan alat peraga pada kelas VIII A yaitu bangun ruang prisma dan limas. 2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a Kegiatan AwalPendahuluan Pada pertemuan awal peneliti terlebih dahulu memberi salam, memperkenalkan diri, dan menyampaikan tujuan penelitian di kelas VIII E untuk tugas akhir peneliti. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu untuk belajar unsur-unsur dari prisma dan limas. Selanjutnya peneliti menanyakan kesiapan siswa dalam menerima materi pembelajaran. b Kegiatan Inti Pada pertemuan ini peneliti menanyakan apakah ada yang sudah pernah melihat prisma, kebanyakan siswa menjawab sudah. Selanjutnya peneliti bertanya apakah disekitar kalian terdapat benda yang berbentuk prisma? Seperti pada kelas VIII A siswa lalu menunjuk salah satu alat peraga yang dibawa peneliti. Peneliti bertanya apakah ada yang bisa mendefinisikan atau menjelaskan apa itu prisma? Ada siswa yang menjawab seperti benda yang kakak bawa. Lalu peneliti menanyakan ada yang bisa menjelaskan dengan kata-kata? Semua siswa terdiam. Peneliti lalu menampilkan definisi prisma pada slide layar proyektor, kemudian menjelaskan maksud definisi dengan menggunakan alat peraga yang dibawa. Sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya peneliti menanyakan apakah balok dan kubus termasuk prisma? Sebagian besar siswa menjawab iya dan ketika ditanya kenapa bisa seperti itu? Karena bentuknya hampir menyerupai prisma. Peneliti menampilkan slide selanjutnya yang berisi pengertian prisma tegak dan prisma miring atau condong beserta contoh gambarnya, siswa memperhatikan penjelasan peneliti. Pada slide berikutnya peneliti menjelaskan unsur-unsur dari prisma, pada bagian ini peneliti menyebutkan unsurnya dan yang menunjukan bagiannya dengan alat peraga adalah siswa. Sebelumnya siswa sudah diberi LKS materi pembelajaran. Unsur yang pertama adalah sisi atau bidang, siswa aktif menjawab bagian mana yang disebut bidang dari prisma seperti pada kelas VIII A jawaban siswa tepat. Unsur yang kedua adalah rusuk siswa dapat menunjukan mana yang termasuk rusuk dengan tepat juga. Sampai pada menentukan titik sudut, siswa juga masih bisa menyebutkan dengan tepat. Masuk pada materi diagonal bidang, siswa kebingungan untuk menentukan diagonal bidang. Sama dengan kelas VIII A jika bidang yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditunjukan adalah persegi dan persegi panjang siswa dapat menyebutkan dengan tepat. Tetapi yang menjadi contoh adalalah prisma tegak segienam. Dari bidang segi enam itu terdapat berapa diagonal bidang? Kebanyakan siswa menjawab 3, ada juga siswa yang masih bingung diagonal bidang yang mana. Peneliti menjelaskan dan menunjukkan dengan menggambar di papan tulis bahwa yang benar adalah 9 diagonal bidang. Yang terakhir adalah bidang diagonal, siswa bingung bidang diagonal itu yang mana. Peneliti menjelaskan bahwa bidang diagonal adalah bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya sejajar, siswa memperhatikan penjelasan peneliti. Peneliti memberikan beberapa rumus untuk mencari jumlah unsur-unsur prisma, siswa memperhatikan dan menambahkan pada LKS. Peneliti menampilkan slide berikutnya yaitu sifat-sifat prisma dan menunjukkannya dengan alat peraga bangun ruang prisma. Peneliti membahas mengenai jaring-jaring prisma, cara memperolehnya adalah dengan mengiris beberapa rusuk prisma sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Sebelum melanjutkan ke materi unsur-unsur limas, peneliti bertanya apakah masih ada yang belum jelas? Sebagian besar siswa hanya terdiam. Peneliti balik bertanya apakah tabung dapat disebut sebagai prisma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI atau tidak? Sebagian besar siswa tidak menjawab, hanya beberapa siswa yang menjawab iya termasuk prisma. Peneliti menjelaskan bahwa memang benar tabung dapat disebut prisma tetapi pada materi ini tabung tidak termasuk karena materi yang dibahas adalah bangun ruang sisi datar, sedangkan tabung memiliki sisi yang melengkung dan masuk pada materi bangun ruang sisi lengkung. Materi yang selanjutnya dibahas adalah materi unsur-unsur limas. Peneliti menanyakan ada yang sudah tahu limas? Hampir seluruh siswa menjawab sudah. Peneliti menampilkan slide definisi limas dan menjelaskan dengan alat peraga bangun ruang limas. Peneliti menjelaskan bahwa penamaan limas berdasarkan bentuk alas limas. Selanjutnya dijelaskan unsur- unsur limas. Unsur pertama adalah sisi atau bidang, siswa bisa menunjukan bagian yang dimaksud sisi atau bidang dengan tepat. Unsur yang kedua adalah rusuk, siswa dapat menunjukan dengan tepat bagian yang disebut rusuk. Selanjutnya titik sudut, siswa masih bisa menyebutkan mana yang dimaksut titik sudut. Peneliti menampilkan slide sifat- sifat limas, kemudian menjelaskan bila terdapat limas segitiga dapat dipastikan bahwa seluruh sisinya berbentuk segitiga. Dilanjutkan slide yang membahas mengenai jaring- jaring limas, yaitu sama dengan bangun ruang yang lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jaring-jaring limas diperoleh dengan mengiris beberapa rusuknya. Setelah pembahasan limas peneliti menanyakan apakah masih ada yang belum jelas? Siswa menjawab bahwa sudah cukup jelas. Peneliti menanyakan apakah kerucut juga termasuk dalam limas? Beberapa siswa menjawab iya bagian dari limas tetapi tidak masuk kedalam materi seperti penjelasan pada tabung. c Kegiatan Akhir Peneliti menanyakan kepada siswa apa saja yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama? Kebanyakan siswa menjawab bersamaan dan bermacam-macam membuat hanya sebagian yang terdengar seperti unsur-unsur prisma dan limas. Peneliti menanyakan perasaan siswa setelah pembelajaran unsur-unsur prisma dan limas, siswa menjawab bahwa senang dan PPT yang ditampilkan menarik. Selanjutnya peneliti mengucapkan salam dan sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya yang akan membahas luas permukaan prisma dan limas. b. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 26 April 2016 2 jam pelajaran. Pada 1 jam pelajaran awal dilakukan ujian pretest setelah siswa mempelajari unsur-unsur prisma dan limas untuk analisis data penelitian mengenai homogenitas kelas VIII E dan kelas VIII A. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 jam berikutnya pembelajaran materi luas permukaan prisma dengan model pembelajaran ceramah. Berikut rincian kegiatannya. 1 Tahap Persiapan Peneliti terlebih dahulu melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan penelitian. Model pembelajaran yang digunakan di kelas VIII E adalah ceramah sehingga peneliti mempersiapkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berbeda dengan kelas VIII A dan LKS Lembar Kerja Siswa. Pada pertemuan kedua juga dilakukan ujian pretest oleh sebab itu peneliti mempersiapkan dahulu soal-soal yang akan diberikan untuk ujian, soal itu sama dengan yang digunakan pada kelas VIII A. 2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a Kegiatan Awal Pendahuluan Peneliti masuk kelas dan memberi salam, siswa menjawab salam peneliti dengan semangat. Peneliti menyampaikan bahwa pada hari itu akan dilakukan ujian pretest dari materi bangun ruang sisi datar dan dilanjutkan dengan pembelajaran luas permukaan prisma. b Kegiatan Inti Peneliti meminta siswa untuk menyiapkan diri dalam ujian. Setelah siswa siap peneliti membagikan lembar jawab dan lembar soal. Siswa diminta mengisi identitas pada lembar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jawab, ujian pretest dimulai dengan waktu 40 menit. Bagi siswa yang sudah selesai diminta untuk mengumpulkan lembar soal dan lembar jawaban di meja peneliti. Selanjutnya pembelajaran materi luas permukaan prisma menggunakan alat peraga bangun ruang prisma serta LKS pembelajaran. Peneliti membawa alat peraga prisma tegak segitiga dan menanyakan kepada siswa luas permukaan prisma tegak segitiga yang mana? Siswa menjawab bagian yang diluarnya kak. Selanjutnya peneliti menjelaskan luas permukaan adalah jumlah luas seluruh permukaan bangun ruang. Peneliti bertanya lagi luas permukaan dari prisma tegak segitiga ini yang mana? Ada siswa yang menjawab luas seluruh permukaannya mbak. Peneliti memberi tahu bahwa untuk mencari luas permukaan dari prisma kita bisa menentukan dari jaring-jaring prisma. Peneliti membuka alat peraga membentuk jaring-jaring prisma dan menggambarkan di papan tulis. Peneliti meminta siswa mengamati jaring-jaring yang dibuat, kemudian peneliti bertanya terdiri dari bangun datar apa saja bangun ruang prisma tegak segitiga? Siswa menjawab segi empat dan segitiga. Selanjutnya peneliti menuliskan luas permukaan prisma dengan urutan sesuai pada LKS dan bantuan siswa untuk mengisi. Siswa merespon dengan membantu mengisi urutan menentukan luas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI permukaan prisma tegak segitiga. Hingga siswa mengetahui bahwa luas permukaan prisma adalah 2 kali luas alas ditambah jumlah luas sisi tegak prisma. Ada siswa yang bertanya kenapa 2 kali luas alas. Peneliti menjawab karena luas bidang alas dan bidang tutup itu sama, jika dijumlahkan maka sama hasilnya dengan 2 kali dari luas alas. Peneliti bertanya apakah masih ada yang belum jelas? Kebanyakan siswa mengatakan tidak. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan soal latihan yang sudah disediakan. Siswa yang sudah selesai mengerjakan diminta untuk menuliskan di papan tulis. Tersedia 12 soal yang terdiri dari luas permukaan prisma dan limas, tetapi pada pertemuan ini yang dikerjakan hanya soal luas permukaan prisma. Selama pengerjaan soal peneliti memperhatikan kegiatan siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Peneliti dan siswa bersama membahas soal yang sudah dikerjakan di papan tulis. c Kegiatan Akhir Setelah pembahasan soal peneliti mengajak siswa menanyakan apa saja yang dipelajari pada pertemuan hari kedua. Siswa menjawab bahwa mereka menjadi tahu rumus luas permukaan prisma. Peneliti menanyakan bagaimana perasaan siswa selama pembelajaran luas permukaan prisma, ada yang menjawab bosan ada yang menjawab senang. Peneliti memberitahu untuk meneruskan latihan mengenai luas permukaan prisma dan akhirnya peneliti meninggalkan kelas dengan memberi salam. c. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilakukan tanggal 30 April 2016 1 jam pelajaran. Model yang digunakan adalah ceramah dan materi yang dipelajari adalah luas permukaan limas kelanjutan materi pada pertemuan sebelumnya. Secara rinci sebagai berikut. 1 Tahap Persiapan Tahap persiapan pada pertemuan ketiga di kelas VIII E yang menggunakan model ceramah yaitu dengan menyiapkan instrumen yang dibutuhkan. Instrument yang digunakan adalah RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berbeda dengan kelas VIII A dan LKS Lembar Kerja Siswa. Materi yang dibahas pada pertemuan ketiga adalah luas permukaan limas. 2 Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a Kegiatan Awal Pendahuluan Peneliti masuk kelas dan memberi salam, siswa menjawab salam dengan semangat. Peneliti mengutarakan tujuan pembelajaran pada pertemuan ketiga adalah menentukan luas permukaan limas. Sebelum mulai menjelaskan luas permukaan limas terlebih dahulu peneliti menanyakan materi yang sebelumnya dipelajari, adakah yang masih ingat dengan luas permukaan prisma? Ada beberapa siswa yang masih ingat dengan menjawab luas permukaan prisma adalah 2× luas alas + keliling alas × tinggi tetapi juga masih ada yang belum ingat. b Kegiatan Inti Peneliti menyiapkan pembelajaran materi luas permukaan limas dengan bantuan alat peraga prisma tegak segiempat dan LKS pembelajaran. Peneliti mengatakan setelah kemarin belajar mengenai luas permukaan prisma, sekarang apakah ada yang tahu bagaimana untuk menentukan luas permukaan limas? Ada yang menjawab dibuka terlebih dahulu limas tegak segiempat hingga membentuk jaring-jaring limas tegak segiempat. Peneliti menanggapi jawaban siswa, ya benar sekali. Selanjutnya peneliti bertanya terdiri dari bidang apa bangun ruang limas tegak segi empat? Siswa menjawab 4 bidang segitiga dan 1 bidang segiempat, peneliti menjawab ya benar. Peneliti menjelaskan jika segitiga pada limas tegak segi empat dapat disebut bidang tegak dari limas dan segi empat merupakan bidang alas maka secara umum dapat ditulis luas permukaan limas bagaimana? Sebagian besar siswa masih bingung. Peneliti memperlihatkan bangun ruang limas yang belum dibuka menjadi jaring-jaring, selanjutnya menjelaskan bahwa segitiga pada limas merupakan bidang tegak dan segiempat pada limas merupakan bidang alas dari limas. Setelah itu siswa baru mengerti maksud dari penjelasan peneliti. Peneliti menanyakan bagaimana rumus umum dari luas permukaan limas? Siswa menjawab jumlah luas bidang tegak limas ditambah dengan luas bidang alas limas. Siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal luas permukaan limas, selama mengerjakan peneliti berkeliling untuk membantu siswa. Peneliti mempersilakan siswa yang sudah selesai mengerjakan untuk menuliskan jawaban di papan tulis. Siswa berebut untuk menuliskan di papan tulis. c Kegiatan Akhir Selesai pembahasan soal peneliti mengajak siswa menyimpulkan materi yang dipelajari dari pertemuan hari itu. Siswa menjawab bahwa mereka dapat menentukan rumus untuk luas permukaan limas. Peneliti menanyakan bagaimana perasaan siswa dari pembelajaran luas permukaan limas, sebagian besar siswa menjawab senang. Peneliti memberitahukan bahwa akan diadakan tes hasil belajar dengan materi bangun ruang sisi datar yang sudah dipelajari dengan peneliti. Sebagian siswa mengeluh kenapa diadakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tes hasil belajar. Selanjutnya peneliti menutup pembelajaran memberi salam dan meninggalkan kelas. d. Pertemuan Keempat Pertemuan keempat dilakukan tanggal 3 Mei 2016 pada pertemuan ini dilakukan ujian hasil belajar atau ujian posttest. Dengan rincian sebagai berikut. 1 Tahap Persiapan Sebelum melaksanakan ujian hasil belajar terlebih dahulu peneliti melakukan persiapan diantaranya adalah menyiapkan soal yang sesuai dengan kisi-kisi yang dibuat. Soal tersebut terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pakar dan dilakukan validasi butir soal dengan melakukan uji coba tes pada kelas yang sudah menerima materi bangun ruang sisi datar. Sampai akhirnya valid hingga dapat dijadikan soal ujian yang baik. Soal ujian untuk kelas VIII E sama dengan soal yang diujikan di kelas VIII A. 2 Tahap Pelaksanaan Ujian a Tahap AwalPendahuluan Peneliti masuk kelas memberi salam dan menanyakan apakah siswa sudah siap untuk ujian? Sebagian siswa menjawab belum. Peneliti menjelaskan tujuan dari ujian adalah untuk melihat hasil pembelajaran yang sudah dilakukan dengan peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Kegiatan Inti Siswa diminta memasukkan seluruh buku pelajaran dan menyiapkan diri untuk melakukan ujian. Peneliti membagikan instrumen ujian yang terdiri dari lembar jawab dan lembar soal ujian. Siswa diminta menuliskan identitas pada lembar jawab. Waktu pengerjaan 1 jam pelajaran atau 40 menit. c Kegiatan Penutup Ujian selesai siswa diminta mengumpulkan lembar jawab dan lembar soal kepada peneliti. Peneliti mengucapkan terimakasih dan meninggalkan kelas. B. Analisis Data 1. Uji Coba Soal Pretest dan Posttest Uji coba ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal ujian. Ujian ini dilakukan pada kelas yang sudah pernah mendapatkan materi yang akan diajarkan. Kelas yang digunakan untuk pretest adalah IX D dan kelas yang digunakan untuk uji coba hasil belajar adalah kelas IX F. Berikut tabel 4.1 yang menjelaskan hasil uji coba pretest. Tabel 4.1 Nilai hasil uji coba pretest NO Peserta Jumlah Skor NO Peserta Jumlah Skor 1 S1 11 20 S20 17 2 S2 11 21 S21 39 3 S3 30 22 S22 32 4 S4 30 23 S23 35 5 S5 13 24 S24 39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 S6 15 25 S25 38 7 S7 40 26 S26 22 8 S8 34 27 S27 28 9 S9 23 28 S28 31 10 S10 26 29 S29 25 11 S11 18 30 S30 34 12 S12 13 31 S31 29 13 S13 32 32 S32 16 14 S14 28 33 S33 18 15 S15 27 34 S34 37 16 S16 17 35 S35 13 17 S17 18 36 S36 25 18 S18 22 37 S37 36 19 S19 40 38 S38 10 Tabel 4.1 menunjukkan data nilai hasil uji coba pretest pada kelas yang sudah pernah menerima materi pelajaran yang diujikan. Dari data pada tabel 4.1 maka diperoleh validitas butir soal pretest yang dipaparkan pada tabel 4.2 sebagai berikut. Tabel 4.2 Perhitungan Validitas Pretest No N R tabel R Keterangan 1 38 0,329 0,4978431 Valid 2 38 0,329 0,4039611 Valid 3 38 0,329 0,6781456 Valid 4 38 0,329 0,7642587 Valid 5 38 0,329 0,5748210 Valid Tabel 4.2 menjelaskan perhitungan antara R tabel dan R, jika nilai R lebih besar atau sama dengan R tabel maka soal dinyatakan valid. Perhitungan dari uji reliabilitas dengan N=38 adalah R=0,515893 sehingga R hitung R tabel dengan R tabel =0,320 dapat dinyatakan bahwa soal cukup reliabel. Selanjutnya tabel 4.3 yang menjelaskan hasil uji coba posttest pada kelas yang sudah menerima materi pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.3 Nilai Hasil Uji Coba Posttest NO Peserta Jumlah Skor NO Peserta Jumlah Skor 1 S1 48 22 S22 37 2 S2 45 23 S23 29 3 S3 44 24 S24 39 4 S4 45 25 S25 13 5 S5 45 26 S26 34 6 S6 45 27 S27 45 7 S7 46 28 S28 22 8 S8 45 29 S29 27 9 S9 39 30 S30 28 10 S10 19 31 S31 33 11 S11 28 32 S32 25 12 S12 21 33 S33 24 13 S13 39 34 S34 28 14 S14 48 35 S35 40 15 S15 37 36 S36 30 16 S16 48 37 S37 34 17 S17 39 38 S38 32 18 S18 38 39 S39 41 19 S19 39 40 S40 42 20 S20 37 41 S41 40 21 S21 27 Dari data pada tabel 4.3 peneliti mencari validitas dan reliabilitas soal yang akan diujikan untuk penelitian. Data pada tabel 4.4 merupakan validitas butir soal posttest dengan perhitungan sebagai berikut. Tabel 4.4 Perhitungan Validitas Posttest No N R table R Keterangan 1 41 0,316 0,3292721 Valid 2 41 0,316 0,3604126 Valid 3 41 0,316 0,6727881 Valid 4 41 0,316 0,6164506 Valid 5 41 0,316 0,735430 Valid Tabel 4.4 menjelaskan perhitungan antara R tabel dan R, jika nilai R lebih besar atau sama dengan R tabel maka soal dinyatakan valid. Perhitungan dari uji reliabilitas dengan N=41 adalah R=0,458339 sehingga R hitung R tabel dengan R tabel =0,308 dapat dinyatakan bahwa soal cukup reliabel. 2. Hasil Ujian Pretest Sebelum melakukan pembelajaran terlebih dahulu dilakukan ujian pretest atau ujian awal untuk melihat perbedaan rata-rata antara kelas VIII E dan kelas VIII A memiliki kemampuan yang sama. Tabel 4.5 menampilkan hasil ujian pretest pada kelas VIII E dan kelas VIII A sebagai berikut. Tabel 4.5 Hasil Ujian Pretest No Kelas VIII A Interpretasi Kelas VIII E Interpretasi 1 42 Kurang Sekali 36 Kurang Sekali 2 38 Kurang Sekali 44 Kurang Sekali 3 38 Kurang Sekali 36 Kurang Sekali 4 30 Kurang Sekali 42 Kurang Sekali 5 Kurang Sekali 28 Kurang Sekali 6 48 Kurang Sekali 80 Baik 7 50 Kurang Sekali 58 Kurang 8 34 Kurang Sekali 22 Kurang Sekali 9 36 Kurang Sekali 30 Kurang Sekali 10 48 Kurang Sekali 52 Kurang Sekali 11 40 Kurang Sekali 26 Kurang Sekali 12 42 Kurang Sekali 36 Kurang Sekali 13 46 Kurang Sekali 20 Kurang Sekali 14 42 Kurang Sekali 34 Kurang Sekali 15 54 Kurang Sekali 54 Kurang Sekali 16 25 Kurang Sekali 44 Kurang Sekali 17 38 Kurang Sekali 50 Kurang Sekali 18 Kurang Sekali 52 Kurang Sekali 19 40 Kurang Sekali 28 Kurang Sekali 20 20 Kurang Sekali 34 Kurang Sekali 21 36 Kurang Sekali 28 Kurang Sekali 22 44 Kurang Sekali 34 Kurang Sekali 23 58 Kurang 30 Kurang Sekali 24 34 Kurang Sekali 32 Kurang Sekali 25 38 Kurang Sekali 40 Kurang Sekali 26 50 Kurang Sekali 36 Kurang Sekali 27 38 Kurang Sekali 30 Kurang Sekali 28 40 Kurang Sekali 40 Kurang Sekali 29 40 Kurang Sekali 30 Kurang Sekali 30 46 Kurang Sekali 40 Kurang Sekali 31 Kurang Sekali 34 Kurang Sekali 32 76 Baik 46 Kurang Sekali 33 44 Kurang Sekali 70 Cukup 34 40 Kurang Sekali 20 Kurang Sekali 35 42 Kurang Sekali 30 Kurang Sekali 36 38 Kurang Sekali 44 Kurang Sekali 37 42 Kurang Sekali 44 Kurang Sekali 38 32 Kurang Sekali 16 Kurang Sekali 39 44 Kurang Sekali Berdasarkan tabel 4.5, 2,63 dari jumlah seluruh siswa kelas VIII A dan 5,12 dari jumlah seluruh siswa kelas VIII E yang mendapat nilai diatas KKM. Untuk nilai yang dibawah KKM pada kelas VIII A ada 97,37 dari jumlah seluruh siswa dan 97,44 dari jumlah seluruh siswa pada kelas VIII E. Rata-rata hasil pretest kelas VIII E adalah 38,30769231 sedangkan rata-rata nilai pretest kelas VIII A adalah 38,13157895. Selanjutnya dibantu dengan uji statistik untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai pretest. Uji statistik dilihat pada penjelasan berikutnya. 3. Hasil Ujian Tes Hasil Belajar Pada pertemuan terakhir dilakukan ujian posttest atau ujian hasil belajar untuk melihat peningkatan hasil pembelajaran atau perbedaan rata-rata antara kelas VIII E dan kelas VIII A. Nilai hasil ujian posttest dijelaskan pada tabel 4.6 berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.6 Hasil Ujian Tes Hasil Belajar No Kelas VIII A Interpretasi Kelas VIII E Interpretasi 1 74 Cukup 56 Kurang 2 72 Cukup 52 Kurang Sekali 3 84 Baik 34 Kurang Sekali 4 92 Baik Sekali 48 Kurang Sekali 5 76 Baik 38 Kurang Sekali 6 80 Baik Kurang Sekali 7 78 Baik 70 Cukup 8 54 Kurang Sekali 34 Kurang Sekali 9 64 Cukup 50 Kurang Sekali 10 88 Baik Sekali 62 Cukup 11 52 Kurang Sekali 38 Kurang Sekali 12 78 Baik 48 Kurang Sekali 13 78 Baik 20 Kurang Sekali 14 100 Baik Sekali 36 Kurang Sekali 15 100 Baik Sekali 34 Kurang Sekali 16 68 Cukup 58 Kurang 17 82 Baik 50 Kurang Sekali 18 66 Cukup 80 Baik 19 100 Baik Sekali 40 Kurang Sekali 20 96 Baik Sekali 34 Kurang Sekali 21 74 Cukup 42 Kurang Sekali 22 80 Baik 36 Kurang Sekali 23 100 Baik Sekali 22 Kurang Sekali 24 68 Cukup 36 Kurang Sekali 25 64 Cukup 42 Kurang Sekali 26 100 Baik Sekali 40 Kurang Sekali 27 Kurang Sekali 32 Kurang Sekali 28 58 Kurang 36 Kurang Sekali 29 68 Cukup 42 Kurang Sekali 30 48 Kurang Sekali 42 Kurang Sekali 31 78 Baik 24 Kurang Sekali 32 100 Baik Sekali 50 Kurang Sekali 33 90 Baik Sekali 58 Kurang 34 42 Kurang Sekali 72 Cukup 35 84 Baik 42 Kurang Sekali 36 84 Baik 74 Cukup 37 82 Baik Kurang Sekali 38 54 Kurang Sekali 20 Kurang Sekali 39 46 Kurang Sekali Berdasarkan tabel 4.6 terdapat 76,31 dari jumlah seluruh siswa kelas VIII A yang mendapat nilai lebih besar atau sama dengan nilai KKM dan 10,25 dari jumlah seluruh siswa pada kelas VIII E memperoleh nilai lebih atau sama dengan KKM. Rata-rata hasil posttest kelas VIII A adalah 75,5789474 sedangkan rata- rata nilai posttest kelas VIII E adalah 42,4102564. Selanjutnya membandingkan hasil perolehan nilai posttest antara dua kelas. 4. Data Hasil Pengolahan Tiap Butir Soal Berdasarkan data yang diperoleh pada ujian posttest siswa kelas VIII A menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari pada siswa kelas VIII E. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari rata-rata persentase posstest pada kelas VIII E dan VIII A untuk setiap butir soal pada gambar berikut. Gambar 4.1 Perbandingan Posttest Setiap Item Soal Dapat dilihat perbedaan antara kelas VIII A dan kelas VIII E dari posttest, dari 5 item soal kelas VIII A dapat lebih menjawab dengan baik seperti pada gambar 20 40 60 80 100 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 P e rs e n ta se Item Soal Perbandingan Posttest Kelas VIII E Model Konvensional dengan Kelas VIII A Model NHT Mengakomodasi Tugas Proyek VIII E VIII A 4.1 dari grafik yang disajikan Perolehan hasil posttest tertinggi terlihat pada item soal no 1 yaitu pada kelas VIII A sebesar 91 dan pada kelas VIII E sebesar 72. Pada item soal no 2 kelas VIII A sebesar 90 dan pada kelas VIII E sebesar 68. Pada item soal no 3 kelas kelas VIII A sebesar 76 dan kelas VIII E 43. Pada item soal no 4 kelas VIII A sebesar 65 dan kelas VIII E 23. Pada item soal no 5 kelas VIII A sebesar 45 dan kelas VIII E 9. Dari rata-rata kedua kelas juga dapat dikatakan bahwa kedua kelas memiliki perbedaan rata-rata yang terlihat pada gambar grafik berikut. Gambar 4.2 Rata-rata Posttest Kelas VIII A dan Kelas VIII E Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa rata-rata pada kelas VIII A atau kelas yang menggunakan model pembelajaran NHT Numbered Heads Together mengakomodasi tugas proyek mendapat rata-rata posttest yang lebih baik yaitu 76 daripada rata-rata posttest pada kelas VIII E atau kelas yang menggunakan model pembelajaran ceramah yaitu 42. Perbedaan rata-rata pada kedua kelas adalah 34. 10 20 30 40 50 60 70 80 P e rs e n ta se Kelas Rata-rata Posttest Kelas VIII E Model Konvensional dan Kelas VIII A Model NHT Mengakomodasi Tugas Proyek VIII E VIII A Hasil ini menunjukkan bahwa nilai pada kelas VIII A yang menggunakan model pembelajaran NHT Numbered Heads Together mengakomodasi tugas proyek lebih tinggi daripada pada kelas VIII E yang menggunakan model ceramah. Dikarenakan model pembelajaran pada kelas VIII A dapat lebih mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan model ceramah yang hanya berpusat kepada guru yang aktif. 5. Analisis Data Kreativitas Agar dapat mengetahui kreativitas siswa setelah dilakukan pembelajaran NHT yang mengakomodasi tugas proyek pada kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Ambarawa maka peneliti membagikan kuesioner kreativitas. Kreativitas disini dilihat dari hasil kerja kelompok dalam pengerjaan tugas proyek. Hasil penilaian dari tugas proyek sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Penilaian Tugas Proyek No Aspek Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 1 Perencanaan Pembuatan 4 3 5 4 4 4 5 2 Proses Pembuatan a. Persiapan alat dan bahan 5 5 5 5 5 5 5 b. Pembagian tugas kelompok 5 4 5 4 5 4 5 3 Hasil Produk a. Originalitas 3 4 5 5 4 3 5 b. Deskripsi 3 3 5 5 3 3 4 c. Ketepatan perhitungan 5 1 2 4 2 2 4 Total Skor 25 20 27 27 23 21 28 Nilai 83.3 66.7 90 90 76.7 70 93.3 Berikut dipaparkan hasil analisis kuesioner kreativitas dari mengerjakan tugas proyek. Tabel 4.12 menjelaskan penilaian kuesioner yang dilakukan pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model NHT mengakomodasi tugas proyek dalam materi bengun ruang sisi datar. Penilaian kuesioner menggunakan skala Likert yang sebelumnya sudah dijelaskan. Setelah menghitung jumlah skor selanjutnya menentukan kriteria dari skor yang diperoleh dengan menentukan dulu kriteria menggunakan skala Sturges. Berdasarkan skor total kuesioner sebagian besar siswa terbagi menjadi beberapa kriteria sebagai berikut dalam tabel 4.11. Tabel 4.8 Pembagian Kriteria Siswa No Kriteria Jumlah Siswa 1 Sangat Tinggi 1 2 Tinggi 30 3 Cukup 5 Sedangkan 2 siswa tidak hadir dalam pengisin kuesioner. Setelah menentukan kriteria skor total setiap siswa selanjutnya mencari persentase kreativitas siswa secara keseluruhan. Persentase siswa dengan kreativitas sangat tinggi mencapai 2,63 dari jumlah seluruh siswa sehingga belum bisa dikatakan jika kreativitas siswa sangat tinggi. Selanjutnya persentase kreativitas siswa yang sangat tinggi dan yang tinggi digabungkan menghasilkan 81,57 dari jumlah siswa sehingga dapat dikatakan bahwa kreativitas siswa secara keseluruhan tinggi berdasarkan tabel 4.11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.9 Penilaian Kuesioner No Aspek yang Dinilai Jumlah Interpretasi Absen P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Skor 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 65 T 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 65 T 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60 T 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 61 T 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 58 T 6 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60 T 7 3 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 2 4 1 4 3 4 3 62 T 8 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 53 C 9 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 61 T 10 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 58 T 11 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60 T 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 56 C 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 59 T 14 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 65 T 15 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 65 T 16 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 66 T 17 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 64 T 18 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 53 C 19 20 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 65 T 21 4 3 3 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 3 3 1 3 4 4 3 64 T 22 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 63 T 23 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 65 T 24 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60 T 25 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 65 T 26 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 75 ST 27 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 62 T 28 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 4 63 T 29 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 61 T 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 58 T 31 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 62 T 32 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 1 4 1 56 C 33 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 59 T 35 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 67 T 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 58 T 37 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 64 T 38 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 56 C 6. Keterlaksanaan RPP Pada lembar keterlaksanaan RPP dibuat untuk kelas VIII A yang menggunakan model NHT Numbered Heads Together mengakomodasi tugas proyek pada materi luas permukaan prisma dan limas. Pilihan pada per nyataan lembar keterlaksanaan RPP hanya “ya” dan “tidak”. Untuk pilihan pernyataan dengan jawaban “ya” memperoleh nilai atau point 1 sedangkan untuk jawaban pernyataan “tidak” bernilai 0. Maksimal skor yang didapat adalah 11, sehingga persentase keterlaksanaan RPP diperoleh dari jumlah point atau jumlah skor yang didapat dibagi dengan 11 dan dikalikan dengan 100. Berikut dijabarkan persentase keterlaksanaan RPP dari kelas VIII A pada tabel 4.13. Tabel 4.10 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran No Pertemuan ke- Persentase keterlaksanaan 1 1 54,54 2 2 81,81 3 3 90,90 4 4 63,63 Sehingga rata-rata keterlaksanaan RPP adalah 63,63. Berikut penjabaran keterlaksanaan pembelajaran pada tabel 4.14. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.11 Observasi Keterlasanaan RPP No Kegiatan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4 Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1 Pendahuluan  a. Guru mengucapkan salam pembuka     b. Guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran     c. Siswa berkumpul sesuai kelompoknya     2 Kegiatan Inti a. Siswa diberi lembar kerja siswa     b. Siswa mengerjakan latihan soal yang terdapat pada lembar kerja     siswa sesuai nomor yang sudah dibagi c. Siswa berdiskusi dalam kelompok     d. Guru memantau dan membantu siswa yang menglami kesulitan     e. Perwakilan salah satu kelompok untuk presentasi yang ditunjuk     guru secara acak f. Guru dan siswa membahas mengenai tugas proyek     3 Penutup a. Guru dan siswa bersama-sama merangkum pembelajaran pada     hari itu b. Guru mengucapkan salam penutup    

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Minat belajar dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar pada kelas VIII B semester genap tahun ajaran 2012/2013 SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 1 315

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar.

0 1 266

Minat belajar dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar pada kelas VIII B

0 8 313

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Numbered Heads Together (NHT) Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kota Madiun Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 3

.EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN GALLERY OF LEARNING PADA SUB POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KREATIVITAS VERBAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE - KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (kubus dan Balok) siswa kelas VIII UPTD SMP Negeri 2 Sumbergempol Tahun Ajaran 2009 2010 - Ins

0 3 48