63 Dari hasil evaluasi tersebut akan diperoleh tingkat kesuksesan
pembelajaran pada materi alat ukur dengan tipe NHT. Permasalahan yang muncul itu akan dijadikan sebagai dasar atau tindakan untuk
rancangan ulang untuk merevisi rancangan yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya sehingga mencapai suatu hal yang maksimal.
K. Indikator Keberhasilan
Indikator meningkatnya Aktivitas Belajar Siswa dalam proses pembelajaran ditunjukan jika siswa mampu mencapai peningkatan
Aktivitas hingga 75 berdasarkan Aspek yang diamati. Indikator meningkatnya hasil belajar siswa pada materi alat ukur.
Dalam penelitian ini Kreteria Ketuntasan Minimal KKM adalah 78. Indikator keberhasilan penelitian yang digunakan adalah sekurang-
kurangnya 80 siswa memperoleh nilai hasil belajar minimal 78.
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Observasi Awal
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan diskusi dengan guru terlebih dahulu pada tanggal 16 januari 2013 dan
observasi pada kelas X Mesin A pada tanggal 19 januari 2013. Diskusi dan observasi awal dilakukan untuk memberi informasi kepada guru
yang bersangkutan tentang penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Selain itu juga ingin mengetahui permasalahan yang biasa
dihadapi guru pada saat melaksanakan pembelajaran materi alat ukur di kelas. Selanjutnya membahas kompetensi yang dijadikan sebagai
materi yang akan dikaji dalam proses pembelajaran untuk pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru dan peneliti berusaha
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan melibatkan siswa untuk terlibat aktif dalam mengembangkan pengetahuan, sikap
bekerja sama secara efektif dalam pembelajaran, sehingga siswa bukan lagi sebagai objek melainkan sebagai subyek belajar. Pembelajaran
harus disajikan lebih menarik yaitu melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
2. Perencanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran alat ukur, maka dibuat rencana mengenai proses
65 pembelajaran yang dilaksanakan agar siswa lebih tertarik mengikuti
materi alat ukur. Oleh karena itu, perlu diterapkan rencana terkait dengan model pembelajaran alat ukur. Dalam penjelasan tersebut
solusi tepat yang dipilih dan cocok sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di kelas adalah
model pembelajaran kooperatif tipe NHT karena model pembelajaran ini mengutamakan proses pembelajaran kelompok dan memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
saling berinteraksi
dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.
Dari penjelasan peneliti tentang model pembelajaran yang akan diterapkan dalam materi alat ukur, guru memberikan tanggapan positif.
Selanjutnya peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas X Mesin A dengan alasan agar pola belajar siswa
menjadi baik dan siswa lebih antusias dalam kegiatan belajar khususnya pada materi alat ukur. Proses pembelajaran ini lebih
menekan pada optimalisasi aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Dalam
memudahkan proses
pembelajaran yang
akan dilaksanakan sebelumnya peneliti menentukan materi yang akan dikaji
berdasarkan saran guru yaitu alat ukur jangka sorong dan mikrometer. Setelah itu peneliti menentukan jumlah kelompok dan anggota-anggota
kelompok. Selama pembelajaran peneliti secara langsung dalam membimbing siswa. Tugas guru selama pembelajaran hanya
menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan cara menyelsaikan
66 penugasan yang harus dilakukana oleh tiap kelompok. Tugas peneliti
dibantu dengan rekan peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung adalah mengamati proses pemelajaran secara keseluruhan,
membimbing siswa agar memaksimalkan kerja kelompok, memantau aktivita belajar siswa dalam mengerjakan soal dan mengevaluasi
kinerja kelompok.
3. Penyusunan Rencana Tindakan
Dalam melakukan tindakan, diperlukan suatu rancangan pembelajaran yang dijadikan sebagai pedoman bagi guru. Dalam hal ni
rancangan tindakan yang disusun menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, rencana pertama yang disusun yaitu Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, menyusun lembar observasi untuk
mengamati aktivitas belajar siswa, pembagian kelompok secara acak, kemudian menyusun lembar kerja kelompok yang nantinya masing-
masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab mengerjakan soal kelompok sesuai dengan nomer NHT. Desain pembelajaran ini,
peran guru sebagai pemberi informasi dan fasiliator selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan peneliti dan rekan peneliti
secara bersama-bersama mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Adapun aktivitas belajar siswa yang diamati adalah memperhatikan dan mendengarkan penjelan guru, siswa aktif mencatat