Harga Bawang Putih Lokal di Indonesia Harga Bawang Putih Impor di Indonesia

barang-barang luar negeri relatif lebih murah. Sebagai akibatnya penduduk domestik lebih berkeinginan untuk mengkonsumsi barang-barang impor. Nilai tukar exchange rate di gunakan untuk menentukan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Suatu negara dengan sistem perekonomian terbuka dimana ada kegiatan ekspor dan impor didalamnya, nilai tukar merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap variabel lain seperti harga, tingkat suku bunga, neraca pembayaran dan transaksi berjalan. Tingkat nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga suatu negara dapat berubah sewaktu-waktu. Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Dollar Amerika digunakan karena merupakan mata uang dunia yang banyak digunakan dalam perdagangan internasional.

3.2.2. Harga Bawang Putih Lokal di Indonesia

Harga bawang putih lokal diduga dapat mempengaruhi banyaknya volume bawang putih impor masuk ke Indonesia. Hal ini disebabkan produksi yang sedikit dengan permintaan yang banyak menyebabkan harga bawang putih lokal menjadi mahal. Mahalnya bawang putih lokal menyebabkan masyarakat lebih memilih bawang putih impor yang harganya lebih murah dengan kualitas yang lebih baik. Bawang putih lokal Indonesia sulit bersaing dengan bawang putih lokal salah satunya dalam hal harga. Teori ekonomi menyebutkan apabila harga suatu komoditas meningkat maka permintaan akan turun dan sebaliknya. Berhubungan dengan harga bawang putih lokal, apabila harga bawang putih lokal meningkat maka diduga permintaan bawang putih lokal akan turun dan akan beralih ke bawang putih impor sehingga diduga menyebabkan permintaan bawang putih impor meningkat sehingga volume impor bawang putih meningkat.

3.2.3. Harga Bawang Putih Impor di Indonesia

Harga impor adalah harga suatu produk yang ditetapkan oleh pasar Internasional yang diterima oleh negara importir. Harga impor merupakan komponen faktor-faktor luar negeri yang mempengaruhi fungsi impor suatu negara. Harga impor yang berubah-rubah dapat mempengaruhi permintaan produk impor suatu negara karena berkaitan dengan produk yang akan di perdagangkan atau diimpor pada suatu negara. Harga bawang putih impor merupakan harga barang lain yang diduga dapat mempengaruhi permintaan bawang putih impor di Indonesia. Harga impor yang digunakan yaitu harga bawang putih impor ditingkat pedagang bawang putih, yaitu harga yang akhir yang diterima oleh konsumen. Harga bawang putih impor diduga berhubungan negatif dengan permintaan yaitu apabila harga bawang putih impor turun maka permintaan bawang putih impor akan meningkat sehingga volume impor bawang putih akan meningkat dan sebaliknya. Harga bawang putih impor yang masuk ke Indonesia diduga dapat mempengaruhi permintaan impor di Indonesia. Hal ini disebabkan karena dapat menjadi perbandingan bagi masyarakat yang mengkonsumsi bawang putih untuk membeli antara bawang putih lokal dengan bawang putih impor. Harga bawang putih impor yang lebih murah dibandingkan dengan bawang putih lokal dikarenakan kebijakan penurunan tarif yang dilakukan pemerintah. Pemberlakuan tarif rendah oleh pemerintah yaitu 5 terhadap impor bawang putih pada tahun 1996, dan dengan diberlakukannya AFTA tahun 2000 dan perjanjian ASEAN- Cina tahun 2005 maka terhadap bawang putih tidak lagi dikenakan tariff impo. Penyebab lain impor bawang putih dapat dilakukan secara bebas oleh para importir tanpa menggunakan acuan standar mutu sehingga mutu bawang putih impor yang diperdagangkan di dalam negeri sangat beragam, namun secara umum harganya lebih murah dengan kualitas dan tampilan yang lebih baik.

3.2.4. Produksi Bawang Putih Dalam Negeri