Informan Kunci VII Hasil temuan .1 Informan Utama I

82 memiliki tempat tinggal yang tetap lagi, faktor tersebut lebih didasari berasal dari permasalahan yang terjadi dalam keluarga anak tersebut. Maka faktor salah satu Informan utama yang bernama Diki menjadi anak jalanan masuk kedalam faktor ditingkat mikro yaitu merupakan faktor yang berasal dari diri anak itu sendiri atau berasal dari dalam keluarganya. Hal inilah yang terjadi pada keterangan yang didapati dari Informan keenam.

5.1.7 Informan Kunci VII

Informan ketujuh dalam penelitian ini merupakan seorang informan kunci yang bernama Ibu Mawarni Tobing, Ibu Mawarni merupakan orang tua dari Rensi yaitu salah satu informan yang menjadi informan utama dalam penelitian ini, Ibu Mawarni dipilih menjadi salah satu informan kunci dalam penelitian ini karena Ibu Mawarni merupakan orang tua dari salah satu informan utama dalam penelitian ini, maka Ibu Mawarni dianggap pantas dan mengetahui berbagai informasi – informasi pokok mengenai informan utama yang bertujuan untuk semakin melengkapi data dalam penelitian ini. Informan kuci sendiri merupakan orang – orang yang dianggap mengetahui berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Ibu Mawarni memiliki empat orang anak dan Rensi merupakan anak kedua dari Ibu Mawarni, Ibu Mawarni hanya seorang Ibu rumah tangga dan tidak bekerja sedangkan suaminya bekerja sebagai kuli bangunan di Kota Aceh, suami Ibu Mawarni pulang hanya dua kali dalam satu bulan sehingga Ibu Mawarni lebih banyak mengurus anak – anaknya seorang diri. Saat ini Ibu Mawarni bersama Universitas Sumatera Utara 83 keluarganya bertempat tinggal di Jalan Candra Kirana Kota Binjai, karena Ibu Mawarni lebih sering mengurus anak – anaknya seorang diri sehingga Ibu Mawarni tidak bisa mengontrol salah satu anaknya yang bernama Rensi yang menjadi informan utama dalam penelitian ini. Akibat dari kurangnya perhatian dari orang tuanya tersebut Rensi cenderung menjadi anak yang nakal dan liar, Rensi sering keluar Rumah dan memiliki teman – teman yang berasal dari jalanan. Ibu Mawarni mengatakan sejak Rensi memiliki teman – teman yang berasal dari jalanan tersebut membuat Rensi cenderung menjadi anak yang nakal dan suka melawan jika dilarang oleh orang tuanya, hal itu juga membuat Rensi menjadi malas ketika disuruh untuk bersekolah. Ibu Mawarni mengatakan Rensi sering ketauan membolos ketika disuruh untuk bersekolah, Ibu Mawarni juga mengatakan bahwa Ia pernah dipanggil oleh pihak sekolah karena Rensi dilaporkan sudah satu minggu tidak datang sekolah, sejak saat itu Ibu Mawarni mengetahui bahwa Rensi sering membolos sekolah dan pergi bermain bersama teman – temannya yang berasal dari jalanan tersebut, hal ini membuat Rensi memilih untuk putus sekolah karena Ia tidak mau lagi ketika disuruh untuk bersekolah. Keluarga Ibu Mawarni juga memiliki keadaan ekonomi yang kurang mampu akan tetapi Ibu Mawarni mengatakan bahwa Ia masih mampu untuk membiayai Rensi sekolah jika Rensi masih mau jika disuruh untuk bersekolah. Ibu Mawarni mengatakan bahwa walaupun keadaan ekonomi keluarganya kurang mampu tetapi sebenarnya Ia tidak menyukai anaknya tersebut hidup menjadi anak jalanan, Ibu Mawarni sebenarnya sering melarang Rensi untuk menjadi anak jalanan lagi, namun Rensi tidak bisa dilarang dan terus menjalani kehidupannya sebagai anak jalanan. Ibu Rensi mengatakan bahwa anaknya Universitas Sumatera Utara 84 tersebut sudah terlanjur memiliki teman – teman yang berasal dari anak jalanan, membuat Rensi terpengaruh dan mengikuti teman – temannya tersebut bermain dan beraktivitas di jalanan, yang akhirnya membuat Rensi tidak bisa lagi dilarang dan terus melakukan aktivitasnya di jalanan. Menurut keterangan yang diberikan oleh Ibu Mawarni bahwa hasil dari kegiatan Rensi di jalanan terkadang Rensi berikan juga kepada Ibunya untuk membantu ekonomi keluarganya dalam membiayai adik – adiknya. Walaupun Rensi memiliki aktivitas di jalanan akan tetapi Rensi tetap pulang kerumah sehabis Rensi selesai melakukan aktivitasnya di jalanan, Ibu Rensi mengatakan bahwa Rensi biasanya pulang kerumah ketika sore hari dan pergi lagi ketika malam hari dan pulang kembali pada waktu tengah malam kira – kira jam 1 hingga jam 2 pagi, Rensi beraktivitas pada pagi hingga sore hari menjadi tukang parkir di sekitaran jalan Jendral Sudirman Kota Binjai dan pada malam hari Rensi kembali melanjutkan aktivitasnya di jalan dengan mengamen bersama teman – teman sesama anak jalanan lainnya di sekitaran pasar kaget Kota Binjai. Berdasarkan keterangan informan kunci yang telah diuraikan oleh peneliti bahwa faktor utama yang mendasari anaknya turun ke jalanan menjadi anak jalanan bahwa hal tersebut disebabkan oleh pergaulan anaknya yang memiliki teman – teman yang berasal dari anak jalanan, hal tersebut membuat anaknya menjadi terpengaruh dan merasa nyaman mengikuti teman – temannya tersebut beraktivitas di jalanan. Berdasarkan data tersebut bahwa faktor yang mendasari informan utama yang bernama Rensi menjadi anak jalanan masuk kedalam faktor di tingkat messo yaitu faktor yang mendasari anak menjadi anak jalanan yang didasari dari keadaan lingkungan sosial dan pergaulan anak tersebut. Universitas Sumatera Utara 85

5.1.8 Informan Kunci VIII