75
5.1.5 Informan Utama V
Nama : Diki Irawan
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pendidikan Terakhir : SD Sekolah Dasar
Agama : Islam
Aktivitas di jalan : Tinggal dan mengemis
Lokasi Aktivitas : Jalan Jendral Sudirman Kota Binjai
Lama aktivitas di jalan : Sepenuhnya hidup di jalan
Hubungan dengan keluarga : Tinggal Bersama orang tua di jalan Alamat
: Tidak memiliki tempat tinggal tetap Informan kelima dalam penelitian ini bernama Diki Irawan, Diki
merupakan anak keempat dari empat orang bersaudara, Ia memiliki 3 orang kakak yang menurut keterangan Ibunya saat ini ketiga kakaknya tersebut tinggal
bersama Ayahnya. Saat ini Diki sudah tidak bersekolah lagi, kesulitan ekonomi membuatnya harus putus sekolah, setelah Ibunya bercerai dari Ayahnya lima
tahun yang lalu Diki tinggal hanya bersama Ibunya, sedangkan kakak – kakaknya
dibawa oleh ayahnya. Diki dan Ibunya saat ini tidak memiliki tempat tinggal yang tetap, Ia bersama Ibunya hidup berpindah
– pindah dari jalanan ke jalanan, oleh sebab itu Diki merupakan anak jalanan yang tergolong kedalam kategori children
Universitas Sumatera Utara
76 from families of the street yaitu anak
– anak yang menghabiskan seluruh waktunya di jalanan yang berasal dari keluarga yang hidup atau tinggalnya di
jalanan juga. Kehidupan Diki sebelum hidup di jalanan dan menjadi anak jalanan, Ia
tinggal bersama kedua orang tuanya dan tiga orang kakaknya di Kota Stabat, keadaan ekonomi keluarga Diki dari dahulu memang sudah kurang mampu,
Ayahnya hanya bekerja serabutan dan tidak tetap dan Ibunya tidak bekerja. Hal tersebut membuat keluarga Diki sering berada dalam kekurangan untuk
memenuhi kebutuhan hidup, keadaan tersebut ditambah parah dengan kebiasaan Ayahnya yang suka bermain judi togel, tidak jarang uang yang seharusnya dipakai
untuk memenuhi kebutuhan keluarga digunakan Ayahnya untuk bermain judi togel, hal tersebut memicu sering terjadinya pertengkaran antara kedua orang tua
Diki. Ketika tahun 2010 kedua orang tua Diki bercerai, hal tersebut dikarenakan
kondisi ekonomi yang semakin buruk dan sering terjadinya keributan antara kedua orang tuanya membuat orang tua Diki memilih untuk bercerai, Diki di bawa
Ibunya sedangkan ketiga kakaknya dibawa oleh Ayahnya. Setelah kedua orang tua Diki bercerai Ia dibawa oleh Ibunya tinggal dirumah saudaranya, namun akan
tetapi lama – lama terjadi ketidak cocokkan antara Ibu Diki dengan saudara
tempat mereka menumpang, hal tersebut membuat Diki dan Ibunya pada tahun 2013 akhirnya keluar dari rumah tersebut dan hidup dijalanan, mereka tinggal
berpindah – pindah dari jalanan ke jalanan dan terkadang menumpang di halaman
tempat Ibadah.
Universitas Sumatera Utara
77 Saat ini Diki berusia 10 tahun dan Ia sudah putus sekolah pada bangku
sekolah dasar kelas dua, Ia putus sekolah sejak saat Ibunya dan Ia keluar dari rumah saudaranya dan harus hidup di jalanan, keadaan untuk hidup menjadi anak
jalalan bukanlah pilihan Diki, Ia tidak memiliki pilihan yang lain dan hanya mengikuti Ibunya yang saat ini juga hidup di jalanan dan tidak memiliki tempat
tinggal yang tetap lagi. Aktivitas Diki di jalan pada pagi hari dimulai dengan mengikuti Ibunya mengemis di Jalan Jendral Sudirman tepatnya didepan
supermarket Ramayana Binjai, Ia dan ibunya mengemis kepada pengunjung supermarket tersebut dan kepada orang - orang yang lewat berlalu lalang
disekitaran jalan tersebut. Pendapatan Diki dan Ibunya dari aktivitasnya mengemis di jalan Jendral
Sudirman tidak tetap, terkadang mendapatkan 15.000 rupiah sampai 20.000 rupiah dan terkadang mendapatkan kurang dari 15.000 rupiah. Diki dan ibunya
mengemis di Jalan Jendral Sudirman dari pagi sampai sore hari, dan ketika malam hari tiba Diki dan Ibunya melakukan aktivitas kembali tapi ditempat yang
berbeda, pada waktu malam hari tiba Diki bersama Ibunya menghabiskan waktunya untuk mengemis di sepanjang pasar kaget Binjai, Diki dan Ibunya
berjalan mengitari pasar kaget Kota Binjai dan memohon belas kasihan dengan mengemis kepada para pengunjung pasar kaget Kota Binjai. Dalam waktu satu
malam dari aktifitasnya mengemis bersama Ibunya di pasar kaget Kota Binjai Diki memperoleh pendapatan 15.000 rupiah hingga 20.000 ribu rupiah, dan hasil
dalam sehari dari aktivitasnya mengemis tersebut dipakai untuk biaya makan Diki bersama Ibunya.
Universitas Sumatera Utara
78 Dari keterangan informan kelima yang telah diuraikan oleh peneliti,
peneliti menganalisis data yang sudah didapatkan dari keterangan informan kelima, bahwa faktor yang menyebabkan Ia hidup menjadi anak jalanan adalah
berasal dari faktor keadaan dalam keluarga yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan utamanya seperti memperoleh tempat tinggal yang tetap dan kebutuhan
– kebutuhan utama lainnya yang mengakibatkan Ia terpaksa harus tinggal dan hidup menjadi anak jalanan. Pada hal ini faktor yang berasal dari keluarga
tersebut masuk ke dalam tingkat mikro yaitu dimana bahwa anak menjadi anak jalanan lebih dilatar belakangi sebab
– sebab yang berasal dari anak itu sendiri atau dari keluarganya yang akhirnya menyebabkan Ia menjadi anak jalanan. Hal
inilah yang terjadi pada keterangan informan kelima.
5.1.6 Informan Kunci VI