63
materi yang disampaikan guru, maka harus diterapkan metode yang cocok dan dapat menarik perhatian siswa sehingga minat siswa untuk mempelajari materi
IPS akan meningkat dan berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar siswa.
D. Deskripsi Hasil Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang menggunakan Model Kemmis dan Mc Taggart 1998 yang di kenal dengan model spiral.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Untuk setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan pembelajaran. Dalam setiap siklus selalu diadakan evaluasi pada
akhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat kepemahaman siswa terkait materi yang telah disampaikan. Untuk lebih jelasnya, rincian pelaksanaan
penelitian dapat dilihat pada table berikut ini. Tabel 7 Pelaksanaan penelitian
No HariTanggal Kegiatan
Materi 1
Selasa, 17
Mei 2016 Kegiatan
Belajar Mengajar
- Pengertian masalah
sosial dan menyebutkan ciri-ciri masalah sosial
2 Kamis,
19 Mei 2016
Kegiatan Belajar
Mengajar - Macam-macam masalah
sosial dan
menggambarnya dalam bentuk mind mapping
3 Selasa,
24 Mei 2016
Kegiatan Belajar
Mengajar - Akibat dari masalah
sosial
4 Kamis,
26 Mei 2016
Kegiatan Belajar
Mengajar - Solusi untuk mengatasi
masalah sosial
64
Adapun proses penelitian sebagai berikut:
Siklus I Sebelum menerapkan metode mind mapping, peneliti ingin mengetahui
tingkat konsentrasi siswa kelas IV SD Negeri Tiyaran 01, sehingga peneliti membagikan angket konsentrasi kepada siswa. Angket tersebut berisi 20 item
pernyataan, dari setiap item tersebut telah melalui uji validitas sehingga dapat diujikan untuk memperoleh data tentang konsentrasi belajar siswa. Angket ini
juga berfungsi untuk menilai perilaku siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Setelah data tersebut di peroleh, maka di masukkan dan di olah ke
dalam 4 kategori yang telah ditentukan Table 8. Hasil skor konsentrasi belajar pra tindakan siswa
Nilai Kategori
Jumlah Siswa 0 - 25
Sangat Rendah 26 - 50
Rendah 1
51 - 75 Sedang
6 76 - 100
Tinggi 6
Dari hasil observasi melalui angket, diperoleh data seperti tabel di atas dengan perolehan yang masuk pada kriteria rendah sebanyak 1 siswa, kriteria
sedang 6 siswa, dan kriteria tinggi 6 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini
65
Gambar 5. diagram batang Konsentrasi belajar
Berdasarkan table di atas dapat diketahui bahwa pada diagram batang warna biru muda atau siswa yang masuk pada kategori konsentrasi belajar ips
sangat rendah tidak ada atau nol 0, warna merah atau kategori rendah sebanyak 1 siswa, pada warna hijau atau kategori sedang sebanyak 6 siswa,
dan pada warna ungu atau kategori tinggi sebanyak 6 orang. Sehingga jika di total dari hasil angket tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi belajar
siswa pada pra tindakan masuk pada kategori sedang 73,84.
Hasil observasi yang di laksanakan peneliti berdasarkan aspek-aspek konsentrasi belajar untuk mendukung data penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 8 Penilaian aspek konsentrasi belajar IPS pra tindakan.
No. Aspek konsntrasi Belajar IPS
Persentase
1 Minat pada mata pelajaran IPS
89,74 2
Perhatian pada materi IPS yang di ajarkan
71,79 3
Aktif dalam proses pembelajaran 50,76
4 Tekad dalam proses pembelajaran
53,84 5
Suasana yang mendukung proses belajar 86,53
1 2
3 4
5 6
7
konsentrasi belajar
Sangat Rendah Rendah
Sedang Tinggi