Pengertian Coping Kajian tentang Coping

16 3 Penghindaran avoidance Tindakan ini terjadi bila agen atau stressor yang mengancam dinilai lebih berkuasa dan berbahaya sehingga individu memilih cara menghindari atau melarikan diri dari situasi yang mengancam tersebut. 4 Apati Jenis coping ini merupakan pola orang yang putus asa. Apati dilakukan dengan cara individu yang bersangkutan tidak bergerak dan menerima begitu saja stressor yang melukai dan tidak ada usaha apa-apa untuk melawan ataupun melarikan diri dari situasi yang mengancam tersebut. b. Peredaan atau Peringatan Pallation Jenis coping ini mengacu pada mengurangi atau menghilangkan atau menoleransi tekanan-tekanan fisik, motorik atau gambaran afeksi dari tekanan emosi yang dibangkitkan individu oleh lingkungan yang bermasalah. Bisa diartikan apabila individu menggunakan koping jenis ini, posisinya dengan masalah relatif tidak berubah, namun hal yang berubah dalam diri individu adalah diri individu itu sendiri, yaitu dengan cara individu mengubah persepsi atau reaksi emosi yang ada dalam dirinya Ada dua macam coping jenis peredaan atau pallation, yaitu: 17 1 Diarahkan pada Gejala Symptom Directed Modes Macam coping ini digunakan bila gejala-gejala gangguan muncul dari diri individu, kemudian individu melakukan tindakan dengan cara mengurangi gangguan yang berhubungan dengan emosi- emosi yang disebabkan oleh tekanan atau ancaman tersebut. Melakukan relaksasi, meditasi, atau berdoa untuk mengatasi ketegangan juga tergolong ke dalam tetapi bersifat positif. 2 Cara Intrapsikis Intrapsychic Modes Coping jenis peredaan dengan cara intrapsikis adalah cara- cara yang menggunakan perlengkapan psikologis kita, yang biasa dikenal dengan istilah defense mechanism Mekanisme Pertahanan Diri. Pada dasarnya makanisme pertahanan diri defense mechanism terjadi tanpa disadari dan bersifat membohongi diri sendiri terhadap realita yang ada, baik realita yang di luar fakta maupun realita yang ada di dalam dorongan. Defense mechanism bersifat menyaring realita yang ada. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada dua tipe utama strategi coping yaitu problem-focused coping dan emotion-focused coping. Individu dapat langsung memfokuskan penyelesaian masalah pada masalah tersebut dengan memperoleh informasi dan berusaha mencari solusi yang konkret atau dapat pula mencari dukungan emosional kepada teman untuk menghadapi 18 masalahnya sesuai dengan penjelasan mengenai jenis-jenis coping. Setiap individu akan berbeda-beda dalam menggunakan coping dalam menghadapi masalah yang sama, semuanya tergantung seberapa baik individu tersebut mengamati perbedaan di antara hubungan antara situasi yang menekan dan sumber dalam dirinya sendiri.

3. Macam-macam Coping terhadap Stres

Model Penilaian Kognitif Lazarus Folkman dalam Papalia E Diane, 2008, menjelaskan bahwa orang-orang secara sadar memilih strategi penanganan masalah berdasarkan cara mereka menerima dan menganalisis situasi. Coping terhadap stres itu ada yang positif atau konstruktif dan ada juga yang negatif Nindya Wijayanti, 2012: a. Coping Negatif Menurut Weiten Lloyd dalam Farid Mashudi, 2012: 228, coping negatif meliputi beberapa hal. Pertama, giving up withdraw, melarikan diri dari kenyataan atau situasi stres, yang bentuknya seperti sikap apatis, kehilangan semangat atau perasaan tak berdaya dan meminum minuman keras atau mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Kedua, agresif, yaitu berbagai perilaku yang ditujukan untuk menyakiti orang lain, baik secara verbal maupun non verbal. Ketiga, memanjakan diri sendiri indulging yourself dengan berperilaku konsumerisme yang berlebihan, seperti makanan yang ena, merokok dan menghabiskan uang untuk berbelanja. Keempat,