Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

43 Masyarakat adalah gabungan dari kelompok individu yang terbentuk berdasarkan tatanan tertentu. Yang jelas dalam setiap masyarakat agama masih tetap memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat. agama sebagai anutan masyarakat, terlihat masih berfungsi sebagai pedoman yang dijadikan sumber untuk mengatur norma-norma kehidupan. Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, karena agama itu sendiri ternyata diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain: 1. Berfungsi edukatif; 2. Berfungsi penyelamatan; 3. Berfungsi sebagai pendamaian;4 Berfungsi sebagai social control; 5 Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas; 6. Berfungsi transformatif; 7. Berfungsi kreatif; 8. Berfungsi sublimatif.

C. Kerangka Berpikir

Remaja pada periode perkembangan yang paling rentan, dituntut untuk beradaptasi pada setiap permasalahan untuk menuju kedewasaan yang lebih matang. Banyak faktor yang disebut sebagai sumber utama permasalahan remaja, salah satunya adalah status ekonomi keluarga. Faktor ini berpengaruh dalam aspek kehidupan remaja salah satunya yaitu religusitas, anak menjadi buta akan agama dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya karena anak fokus terhadap masalah yang ditimbukan dari kondisi sosioekonomi yang rendah seperti yang telah dijelaskan dalam latar belakang. 44 Konflik batin anak terhadap religiusitas adalah keragu-raguan anak tentang kebenaran agama dan kekuatan agama. Sehingga anak tidak mengetahui bahwa sebenarnya religiusitas dapat membantu untuk bangkit dari keterpurukan masalah, dalam hal ini perilaku resiliensi anak. Penelitian yang dilakukan oleh Dhita Luthfi A 2014 menyatakan hubungan positif yang sangat signifikan antara religiuisitas dengan resiliensi pada remaja. Jika religiusitas yang dimiliki remaja tinggi maka akan berpengaruh pula pada kemampuan resiliensinya sehingga akan terbentuk sikap- sikap positif, begitu juga sebaliknya religiusitas yang rendah akan mempengaruhi kemampuan resiliensi individu sehingga sikap-sikap yang terbentuk pada diri individu cenderung negatif. Resiliensi mencoba menggambarkan bagaimana pola adaptasi yang dibutuhkan agar remaja dapat keluar dari tekanan ataupun permasalahannya untuk menjadi individu yang resilient. Menurut Grotberg 1995 faktor utama yang membentuk daya tahan dikelompokkan dalan tiga kemampuan yaitu : I Have , I Can, dan I Am. Namun, faktor I Have tidak digunakan karena faktor ini merupakan dukungan eksternal bukan internal dalam meningkatkan resiliensi. Dalam membentuk resiliensi yang baik pada remaja. Religiusitas diprediksikan mampu meningkatkan tingkat resiliensi pada remaja. Faktor I Have merupakan dukungan eksternal untuk memunculkan resiliensi. Salah satu sumbernya adalah mempercayai 45 suatu hubungan. Dalam nilai agama keyakinan merupakan bentuk kepercayaan antara mahluk kepada Tuhan. Bahwa setiap cobaan yang diterima manusia akan ada pertolongan dari Tuhan. Faktor I Can merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran. Faktor ini sesuai dengan dimensi religiusitas penghayatan berhubungan dengan merasa senang ketika doanya dikabulkan, dalam hal ini seseorang mengungkapkan permasalahannya dengan media berdoa kepada Tuhan. Faktor I Am merupakan kekuatan yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor ini meliputi perasaan bangga ketika mampu mencintai dan dicintai orang lain. Dalam dimensi religiusitas terdapat dimensi pengamalan. Dimana kepedulian terhadap sesama adalah bentuk implikasi ajaran agama yang mempengaruhi perilaku seseorang. Kerangka pengaruh antara dimensi religiusitas sebagai faktor resiliensi melalui dimensi-dimensi yang ada di dalamnya, digambarkan dalam bagan di bawah ini : Bagan I kerangka hubungan religiusitas terhadap resiliensi = Arah Pengaruh

D. HIPOTESA

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26