Siswa dapat menyebutkan perbedaan pengamatan tanpa akomodsi dan akomodasi Siswa dapat menentukan persamaan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan Seorang penderita miopi memiliki titik jauh 100 cm. ia ingin melihat benda-benda yang sangat Seseor

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS SEMESTER : X 2 PERTEMUAN KE : 2 ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : KOMPETENSI DASAR : INDIKATOR : 1. membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum

2. Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita

miopi dan hipermetropi I. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Siswa dapat menyebutkan perbedaan pengamatan tanpa akomodsi dan akomodasi

maksimum

b. Siswa dapat menentukan persamaan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan

hipermetropi

c. Siswa dapat menghitung besar kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan

hipermetropi II. MATERI AJAR o Daya akomodasi mata o cacat mata o Persamaan kuat lensa kacamata pada mipoi dan hipermetropi o contoh perhitungan kuat lensa kacamata pada miopi dan hipermetropi III. METODE PEMBELAJARAN Diskusi kelompok

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Kegiatan awal

 Menyampaikan pertanyaan “ kenapa jika kita konsentrasi ke jempol, benda di depannya tampak kabur?”

B. Kegiatan inti

 Membuat kelompok  Membagikan LKS 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif  Membimbing kelompok untuk diskusi  Presentasi masing-masing kelompok  Diskusi dan Tanya jawab antar kelompok

C. Kegiatan akhir

 Membuat ringkasan masing-masing kelompok  Menyimak surat Al israa’ 70 dan An Nahl 78  Tugas kelompok V. ALAT BAHAN SUMBER BELAJAR Alat :  Lup, Kacamata, mikroskop  Spidol, papan presentasi Bahan :  Kertas plano  LKS Sumber Belajar :  Buku Fisika

VI. PENILAIAN

Pamekasan, 04 Januari 2016 Mengetahui, Kepala MA. AL-Azhar Guru Mata Pelajaran H. Abd. Aziz, S.Pd.I Alifah Fahmi, S.Pd NIP. Lampiran Penilaian : TES KOGNITIF d. Apa yang dimaksud dengan pengmatan tanpa akomodasi? e. Apa yang dimaksud dengan pengamatan akomodasi maksimum? f. Apa yang dimaksud dengan cacat mata miopi dan hipermetropi? g. Tulislah persamaan kuat lensa untuk miopi dan hipermetropi

h. Seorang penderita miopi memiliki titik jauh 100 cm. ia ingin melihat benda-benda yang sangat

jauh. Berapa kuat lensa yang harus digunakan?

i. Seseorang penderita hipermetropi dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca

normal 25 cm. berapa kuat lensa yang harus digunakan? PENGAMATAN AFEKTIF No NAMA SISWA PERTANYAAN INDIKATOR 1 2 3 4 SKOR 1 2 3 Keterangan Kolom : 1 : Kerjasama 2 : Keaktifan 3 : Menyampaikan pertanyaan 4 : Menjawab pertanyaan Keterangan Skor : 5 : Sangat baik sangat sering 4 : Baik sering 3 : Cukup 2 : Kurang jarang 1 : Sangat kurang sangat jarang PENILAIAN PSIKOMOTORIK No ASPEK YANG DINILAI Menuliskan penurunan persamaan kuat lensa Menghitung besar kuat lensa pada miopi dan hipermetropi Jumlah Skor NAMA SISWA 4 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 4 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS SEMESTER : X 2 PERTEMUAN KE : 3 ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI : KOMPETENSI DASAR : INDIKATOR : 1. Menghitung perbesaran lup, mikroskop dan teropong I. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menuliskan persamaan perbesaran lup, mikroskop dan

teropong

2. Siswa dapat menghitung perbesaran lup, mikroskop dan teropong

II. MATERI AJAR

4. Bagian dan fungsi Mata, kacamata, mikroskop dan teropong 5. Pembentukan bayangan pada lup, kacamata, mikroskop dan teropong

6. Persamaan-persamaan pada lup, kacamata, mikroskop dan teropong

III. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi kelompok IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Kegiatan awal

 Menyampaikan apersepsi tentang persamaan bayangan pada lup, mikroskop dan teropong

B. Kegiatan inti

 Membuat kelompok  Membagikan LKS  Membimbing kelompok untuk diskusi  Presentasi masing-masing kelompok  Diskusi dan Tanya jawab antar kelompok

C. Kegiatan akhir

 Membuat ringkasan masing-masing kelompok  Menyimak surat Al israa’ 70 dan An Nahl 78  Tugas kelompok 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif