c. Refleksi siklus 2
Proses pembelajaran pada siklus 2 ini sebagian besar mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan dalam
pembelajaran PKn KD 3.2 menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, khususnya pada materi ajar contoh
struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat sesuai dengan karakter siswa. Metode bermain peran membantu siswa dalam
memahami materi yang diberikan oleh guru. Penelitian yang dilakukan pada siklus 2 ini dapat dikatakan mencapai keberhasilan, ini terlihat dari
hasil nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari kondisi awal hingga diberi tindakan siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan, bahkan pada
siklus 2 nilai rata-rata yang dicapai meningkat pesat yaitu 90,18. Siswa yang nilainya di atas KKM melebihi kondisi yang diinginkan. Jika
kondisi yang diinginkan 72,7 anak mencapai KKM pada siklus 2 ini 100 anak yang mencapai KKM. Maka penelitian ini dihentikan
sampai pada siklus 2 ini.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas V SD Kanisius Manding tahun pelajaran 20112012 diperoleh data hasil tes dalam mata pelajaran PKn pada
KD 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, khususnya
pada materi ajar contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat dengan menggunakan metode bermain peran.
Data hasil belajar siklus I dan siklus II akan dibandingkan dengan data awal. Data awal diambil berdasarkan daftar nilai siswa kelas V tahun pelajaran 2010 2011
yang merupakan latar belakang pelaksanaan penelitian ini. Data awal hasil belajar siswa tahun pelajaran 20102011 dalam mata
pelajaran PKn pada KD 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, khususnya pada materi ajar contoh struktur organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Daftar nilai siswa kelas V SD Kanisius Manding tahun pelajaran 20102011
No. Nama Siswa
Nilai
1 Dominika Dies Agra Pitaloka
78 2
Irene Dina Nawasari 76
3 Kezia Iriani Marian Ulfa Mandobar
62 4
Natalia Deshinta Widyaningrum 37
5 Norbertus Hanandika Jorditama
72 6
V. Ronald Felix Yanuar 69
7 Stepanus Dicko Rikyanto
23 8
Yohanes Ardantio Dimas Pamungkas 72
9 Natasha Nariswari Putri
46 10 Gregorius Geraldo Rico Grasiosa
36 11 Siti Sundari
84
Jumlah 655
Rata-rata kelas 59.54
KKM 70
Hasil belajar siswa dari data awal dan dari siklus ke siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 15. Data prestasi belajar siswa data awal, siklus I dan siklus II
No. Data awal Tahun Ajaran
2010 2011 Siklus I
Silkus 2 Nama
Nilai Nama
Nilai Ketuntasan
Nilai Ketuntasan
Ya Tidak
Ya Tidak
1 Agra
78 Andre
60 √
73 √
2 Dina
76 Nunu
73 √
87 √
3 Kezia
62 Ninda
73 √
93 √
4 Shinta
37 Shinta
93 √
100 √
5 Jordi
72 Dimas
60 √
80 √
6 Ronald
69 Hans
80 √
93 √
7 Dicko
23 Sandra
80 √
93 √
8 Dimas
72 Lucya
66 √
93 √
9 Tasya
46 Novel
66 √
100 √
10 Rico 36
Sisca 66
√ 93
√ 11 Siti
84 Dion
86 √
87 √
Jumlah 655
803 992
Rata-rata 59.54
73 90.18
Persentase 45.46
54.54 45.46 100
KKM 70
Pada tabel 15 di atas dapat dilihat, bahwa hasil dari pelaksanaan siklus I, satu siswa mendapat nilai 93, satu siswa mendapat nilai 86, dua siswa mendapat nilai 80,
dua siswa mendapat nilai 73, tiga siswa mendapat nilai 6, dua siswa 60. Jadi siswa yang memperoleh nilai ulangan harian di atas kriteria ketuntasan minimal pada akhir
siklus pertama sebanyak 6 siswa atau mencapai 54,54 dari 11 siswa. Sebanyak 5
siswa masih memperoleh nilai ulangan di bawah kriteria ketuntasan minimal atau 45,46. Sehingga nilai rata - rata ulangan harian siswa pada siklus I mencapai 73.
Pada siklus II diperoleh hasil dua siswa memperoleh nilai 100, lima siswa memperoleh nilai 93, dua siswa memperoleh nilai 87, satu siswa memperoleh nilai 80
dan satu siswa memperoleh nilai 73. Jadi semua siswa memperoleh nilai ulangan harian di atas kriteria ketuntasan minimal pada akhir siklus kedua atau 100 dari 11
siswa. Dalam penelitian siklus II ini nilai rata – rata ulangan harian siswa telah
mencapai indikator keberhasilan akhir siklus kedua yaitu 90,18, maka siklus tidak dilanjutkan. Secara keseluruhan dari hasil penelitian di atas terjadi peningkatan
prestasi siswa yang ditandai dengan naiknya nilai rata – rata ulangan harian siswa dari
kondisi awal 59,54 ke siklus pertama menjadi 73 dan dari siklus pertama ke siklus kedua menjadi 90,18. Dengan demikian, dari hasil penelitian di atas terlihat adanya
kenaikan nilai rata-rata kelas, jika dibandingkan dengan data awal. Maka, pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa temuan pada penelitian menjawab hipotesis yang dirumuskan pada bab II bahwa
melalui metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada KD 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat,
khususnya pada materi ajar contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah lakukan selama dua siklus dan hasil seluruh pembahasan serta analisis yang telah dipaparkan dapat
disimpulkan bahwa : 1.
Pembelajaran dengan metode bermain peran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn KD 3.2 Menyebutkan
contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, khususnya pada materi ajar contoh struktur organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat kelas V SD Kanisius Manding semester genap tahun pelajaran 20112012. Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas 59,54,
setelah dilakukan tindakan siklus 1 menjadi 73. Target yang telah ditetapkan peneliti adalah 65 sehingga setelah dilakukan tindakan
siklus 1 target tersebut telah tercapai. Hal tersebut juga terjadi pada siklus 2 dengan nilai rata-rata mencapai 90,18, sedangkan target yang
ditetapkan peneliti adalah 75. 2.
Pembelajaran dengan metode bermain peran memiliki dampak positif dalam meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM. Pada kondisi
awal persentase siswa yang mencapai KKM hanya 45,46 atau 5 anak dari 11 anak, setelah dilakukan tindakan siklus 1 menjadi 54,54
atau 8 anak dari 11 anak. Target yang telah ditetapkan peneliti pada