Metode dan Alat Pengumpulan Data

tersebut dan secara keseluruhan semakin tinggi juga daya bedanya. Namun, bila koefisien korelasinya rendah atau mendekati nol berarti fungsi item tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik Azwar, 2011. Seleksi aitem dilakukan dengan menghitung korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. Kriteria pemilihan aitem menggunakan batasan r ix ≥0,30. Aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan dan begitu juga sebaliknya Azwar, 2013. Pada skala kepercayaan konsumen tidak ada aitem yang gugur atau dengan kata lain semua aitem yang berjumlah 30 aitem memenuhi syarat batasan r ix ≥ 0,3 karena memiliki skor di atas 0,3. Namun, peneliti tetap melakukan pengacakan aitem sebelum menyebarkan skala penelitian untuk mendapatkan data penelitian selanjutnya sehingga terdapat perubahan distribusi aitem. Pengacakan tersebut dimaksudkan agar aitem tetap random atau acak dan meminimalisir kebocoran aitem. Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Kepercayaan Konsumen Setelah Penyusunan Ulang No. Komponen No.Item Jumlah Favorable Unfavorable 1. Ability kemampuan 1, 5, 17, 19, 27 13, 11, 16, 21, 23 10 2. Benevolence kebaikan hati 2, 3, 9, 12, 30 7, 10, 18, 24, 28 10 3. Integrity integritas 8, 15, 20, 22, 25 4, 6, 14, 26, 29 10 Total 15 15 30 Berdasarkan 40 aitem pada skala niat membeli ulang terdapat 6 aitem yang gugur. Peneliti memilih 1 aitem dari 6 aitem yang gugur tersebut untuk diselamatkan. Selain itu, terdapat 7 aitem lain yang digugurkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menyeimbangkan komposisi dan menyelaraskan tiap aspeknya. Berdasarkan hal tersebut, maka setiap aspek dibuat menjadi 7 aitem dan total aitem yang terpaksa digugurkan yaitu sebanyak 12 aitem. Jumlah aitem yang digunakan yaitu sebanyak 28 aitem. Hasil seleksi aitem sebagai berikut: Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Niat Membeli Ulang Setelah Seleksi Item No. Indikator No. Item Jumlah aitem yang digunakan Favorable Unfavorable 1. Menyampaikan hal- hal positif mengenai produk 1, 4, 15, 25, 33 6, 11, 13,

21, 40

7 2. Merekomendasikan produk kepada konsumen lain 20, 23, 29, 36, 39 2, 5, 9, 14, 34 7 3. Tetap loyal terhadap produk 7, 17, 27, 35, 38 18, 22, 24, 26, 31 7 4. Keinginan atau niat membeli kembali 8, 10, 12, 30, 32 3, 16, 19, 28, 37 7 Total 20 8 28 Keterangan : Aitem yang dicetak tebal dan diberi tanda merupakan aitem yang gugur namun diselamatkan. __ : aitem yang gugur : aitem yang digugurkan

3. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini juga berarti menunjukkan sejauh mana alat ukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama Noor, 2011. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency konsistensi internal, yaitu menggunakan satu bentuk tes yang dikenakan hanya sekali saja pada kelompok subjek single-trial administration. Teknik penghitungan untuk menguji reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach. Nilai reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisiennya mendekati 0,900 Noor, 2011; Azwar, 2006. Penghitungan reliabilitas dilakukan menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. Dalam penelitian ini, skala kepercayaan konsumen koefisien reliabilitas sebesar 0,969 dengan jumlah aitem sebanyak 30 aitem. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat ukur skala kepercayaan konsumen memilki reliabilitas yang baik. Sedangkan pada skala niat membeli ulang diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,959 dengan jumlah aitem sebanyak 40 aitem. Namun setelah melakukan seleksi aitem, aitem yang digunakan sebanyak 28 aitem dengan koefisien reliabilitas menjadi 0,970. Berdasarkan besarnya koefisien reliabilitastersebut dapat dikatakan bahwa skala niat membeli ulang juga memiliki reliabilitas yang baik.

G. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi