NPV PBP IRR Analisis Kelayakan

D. Analisis Kelayakan

Analisis, dalam kamus besar bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya; penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya. Sedangkan kelayakan, dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti perihal layak patut, pantas; kepantasan; kepatutan; atau perihal yang dapat pantas, patut dikerjakan. Ukuran kelayakan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup :

1. NPV

Net Present Value NPV atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih PV of proceed dan PV investasi capital outlays selama umur investasi. Selisih antara nilai kedua PV tersebut adalah nilai NPV Kasmir dan Jakfar, 2012. Adapun hal yang diperhatikan dalam metode ini adalah: 1 menentukan nilai sekarang dari investasi, 2 menentukan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang, 3 menentukan tingkat suku bunga yang relevan. Apabila NPV positif berarti investasi layak untuk dilaksanakan diterima, sebaliknya apabila NPV negatif berarti investasi tidak layak untuk dilaksanakan ditolak. dimana: Bt = penerimaan kas bersih tahun ke t Ct = biaya proyek tahun ke t i = tingkat suku bunga n = umur proyek

2. PBP

Payback Period PBP merupakan metode yang menunjukkan berapa lama suatu investasi dapat kembali. PBP menunjukkan perbandingan antara initial cash investment dengan cash flow-nya dan hasilnya merupakan satuan waktu. Menurut Damodaran 2002 proyek yang mempunyai tingkat pengembalian lebih cepat dianggap mempunyai tingkat risiko lebih rendah bila dibandingkan dengan proyek yang mempunyai tingkat pengembalian yang lebih lama. Apabila PBP kurang dari suatu periode yang telah ditentukan atau lebih cepat tingkat pengembaliannya, maka investasi itu layak dilakukan. Apabila tidak, maka investasi tidak layak untuk dilaksanakan. PBP dihitung dengan rumus berikut : Metode ini cukup sederhana dalam cara perhitungannya, namun memilik kelemahan yaitu tidak memperhatikan aliran kas masuk setelah PBP.

3. IRR

Internal Rate of Return IRR merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern Kasmir dan Jakfar, 2012. IRR ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: dimana: i 1 = tingkat bunga 1 discount rate yang menghasilkan NPV1 i 2 = tingkat bunga 2 discount rate yang menghasilkan NPV2 NPV 1 = net present value 1 NPV 2 = net present value 2 Penerimaan atau penolakan usulan investasi adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan. Apabila IRR lebih besar daripada tingkat bunga yang disyaratkan, maka usulan investasi tersebut diterima, apabila lebih kecil usulan investasi ditolak. Kelemahan dari penghitungan metode ini masih memerlukan penghitungan NPV.

4. PI