Warna Cake Kualitas Cake Tepung Talas

32 karbohidrat adalah C n H 2n O n . Karbohidrat pada tepung terdiri dari karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pentosa, dektrin, selulosa, dan pati. Perhitungan karbohidrat dalam tepung talas dilakukan dengan metode perhitungan by difference . Kandungan karbohidrat tepung talas yang dihasilkan adalah 84.70 bb. Tingginya kandungan karbohidrat dalam tepung talas diharapkan membuat tepung ini dapat menjadi bahan pangan sumber karbohidrat alternatif. 6 Energi Tepung talas mempunyai kadar karbohidrat yang cukup tinggi dan menyumbang proporsi terbesar dari total energi yang terkandung dalam tepung talas dibandingkan dengan lemak dan protein. Jumlah energi yang terkandung dalam 100 gram tepung talas adalah 369.04 kkal. Tingginya energi dalam tepung talas menjadikan tepung ini sebagai bahan pangan sumber energi alternatif yang potensial.

B. Cake Talas

Berdasarkan penelitian terdahulu telah banyak dibuktikan bahwa penggunaan tepung non- terigu sebagai bahan subtitusi dalam pembuatan pangan dapat dilakukan dengan berbagai tingkat konsentrasi. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dibuktikan penerimaan konsumen terhadap cake yang dibuat dari tepung talas.

1. Kualitas Cake Tepung Talas

Selain dinilai dari uji organoleptik, kualitas cake tepung talas juga dinilai dari warna yang diukur menggunakan chromameter, keadaan kerak, bentuk simetri dan daya kembang.

a. Warna Cake

Selain perlu diuji secara organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap cake tepung talas, warna cake juga diuji secara percobaan menggunakan chromameter untuk mengetahui tingkat kecerahan dari cake tepung talas. Nilai dari chromameter dari cake tepung talas dapat dilihat pada Tabel 14. Nilai L menunjukkan kecerahan brightness dan mempunyai nilai 0 hitam sampai 100 putih. Dimana semakin besar nilai L maka sampel akan berwarna semakin cerah. Notasi a menyatakan warna kromatik campuran merah-hijau dengan nilai +a dari 0 sampai +100 untuk warna merah dan nilai –adari 0 sampai -80 untuk warna hijau. Notasi b menyatakan warna kromatik campuran biru-kuning dengan nilai +b dari 0 sampai +70 untuk warna kuning dan nilai –b dari 0 sampai -80 untuk warna biru. Pada cake talas tersebut yang menjadi ukuran kesukaan adalah tingkat kecerahan L dan tingkat kekuningan cake +b. Tabel 14. Nilai L, a, b hasil pengukuran menggunakan chromameter Konsentrasi Tepung Talas Bagian cake L A B 0 kontrol Kerak Atas 54.83 15.00 24.14 Kerak Bawah 40.96 11.36 12.68 Dalam 75.90 -2.39 37.50 50 Kerak Atas 61.73 10.04 28.02 Kerak Bawah 41.73 11.85 12.88 Dalam 62.35 6.32 24.62 100 Kerak Atas 60.19 10.64 27.06 Kerak Bawah 40.47 10.18 10.63 Dalam 57.54 4.90 21.21 33 Dari Tabel 14 dapat dilihat nilai L yang beragam namun memiliki hubungan antara tingkat kecerahan dengan kandungan tepung talas. Hal ini dipengaruhi oleh warna tepung talas. Tepung terigu memiliki warna yang lebih putih dibandingkan dengan tepung talas sehingga cake kontrol 0 tepung talas memiliki warna yang lebih cerah baik warna kerak maupun warna remahnya. Cake dengan kandungan tepung talas lebih tinggi memiliki warna yang lebih gelap. Perbandingan warna cake talas dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Warna remah cake kontrol kiri, cake 50 tepung talas tengah, cake 100 tepung talas kanan Warna remah lebih cerah dibanding warna keraknya terutama warna kerak pada bagian bawah. Hal ini dipengaruhi reaksi pencoklatan yang dialami kerak karena efek pemanggangan pada suhu tinggi. Perbandingan warna remah dan kerak dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Perbandingan warna kerak dan remah pada cake

b. Keadaan Kerak