19
sehingga mudah dimasukkan ke dalam kapsul. Setelah menjadi bubuk, tiap-tiap bubuk fraksi dimasukkan ke dalam kapsul sehingga tiap kapsul dalam
perhitungannya mengandung FdL 410 mgkapsul atau FL 90 mgkapsul.
3.3 Pelaksanaan Penelitian
Dua belas ekor domba priangan jantan yang diperoleh dari sekitar Bogor dengan umur sekitar 5 bulan dikandangkan dalam kandang individu. Selama 10
hari masa adaptasi, domba diberi obat anti parasit Albendazole dan Ivermectin. Domba juga dilatih dengan pemberian konsentrat dan rumput. Formula
konsentrat terbuat dari campuran bungkil kelapa, dedak padi, tepung ikan, bungkil kedelai, premiks, dan garam. Setiap domba mendapat formula pakan yang sama
dengan komposisi nutrisi yang sama. Pada pagi hari dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00 domba diberikan konsentrat dan pukul berikutnya hingga pagi hari
domba diberikan pakan rumput. Domba juga diberikan minum ad libitum. Pemberian formulasi pakan dan minum tersebut dilakukan juga selama penelitian.
Setelah 10 hari masa adaptasi domba dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan masing-masing 3 ekor yaitu kelompok kontrol, FL, dan FdL. Masing-masing
kelompok mendapat perlakuan dimana kontrol dengan plasebo 3 kapsul kosong, FL dengan dosis 270 mghariekor 3 kapsul, dan FdL dengan dosis 1230
mghariekor 3 kapsul. Dosis tersebut berdasarkan perhitungan Suprayogi et al. 2010 yang disesuaikan terhadap konsentrasi senyawa aktif yang terkandung
dalam rendemen tiap fraksi yang telah ditemukan dalam penelitian Suprayogi et al.
2009 sebelumnya. Perlakuan dilakukan selama 2 bulan.
3.4 Prosedur Pengambilan Epididimis
Pengambilan sampel testis dilakukan saat pemotongan domba berumur kurang lebih 7 bulan. Testis dibawa ke laboratorium dalam termos berisi NaCl
0.9 dan icepack selama 3-4 jam. Di laboratorium epididimis dipreparir dipisahkan dari testis kemudian diikat pada kedua ujung bagiannya. Epididimis
kemudian ditimbang dan disimpan dalam wadah plastik berisi NaCl 0.9 kemudian disimpan dalam lemari es dengan suhu 4
C. Koleksi spermatozoa dilakukan dengan cara menusuk kaput epididimis kanan dan kiri menggunakan
20
spuit jarum suntik. Cairan yang keluar dari kedua epididimis dicampur di atas gelas objek untuk dihomogenkan.
3.5 Parameter Penelitian