Magnesium Mg Penentuan Ca, Mg, Fe, Dan P Di Dalam Produk Olahan Ikan Pora-Pora (Mystacoleuseus Padangensis) Dari Danau Toba

Kelebihan kalsium dapat terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet atau bentuk lain Sunita Almatsier, 2004.

2.4. Magnesium Mg

Magnesium merupakan kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan intraseluler. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Kurang lebih 60 dari 20-28 mg magnesium di dalam tubuh terdapat dalam tulang dan gigi, 26 di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak serta cairan tubuh. Konsentrasi magnesium rata-rata di dalam plasma sebanyak 0,75 – 1 mmolL 1,5 – 2,1 mEqL. Konsentrasi ini dipertahankan tubuh pada nilai yang konstan pada orang sehat. Magnesium di dalam tulang lebih banyak merupakan cadangan yang siap dikeluarkan bila bagian lain dari tubuh membutuhkan. Magnesium diabsorpsi di dalam usus halus, kemungkinan dengan alat angkut aktif dan difusi pasif. Adsorbsi magnesium dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi kalsium kecuali vitamin D tidak berpengaruh. Bila kalsium dalam makanan turun, absorpsi magnesium meningkat. Di dalam darah, sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. Keeimbangan magnesium di dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urine. Ekskresi magnesium meningkat oleh hormon tiroid, asidosis, aldosteron, serta kekurangan fosfor dan kalsium. Ekskresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH. Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serelia, kacang-kacangan, daging, susu dan olahannya, serta coklat. Magnesium memegang peranan penting dalam lebih dari tiga ratus sistem enzim di dalam tubuh. Magneisum bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam rekasi biologik, sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen 10 Universitas Sumatera Utara DNA. Dalam cairan sel ekstraseluler, magnesium berperan dalam transmisi syaraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal peranan, magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium merangsang kontraksi otot, magnesium mengendurkan otot. Kalsium mendorong penggumpalan darah, sedangkan magnesium mencegah. Kalsium menyebabkan ketegangan syaraf, magnesium melemaskan syaraf. Magnesium juga mencegah kerusakan gigi dengan menahan kalsium di dalam email gigi. Kekurangan magnesium jarang terjadi karena makanan. Kekurangan magnesium bisa terjadi pada kekurangan protein dan energi serta komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi, penurunan fungsi ginjal, endokrin, penggunaan diuretika perangsang pengeluaran urine. Kekurangan magnesium menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan sistem syaraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung. Kelebihan magnesium belum diketahui dengan pasti, tetapi biasanya kelebihan magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.

2.5. Fosfor P