Nasihat Pengertian Mau’izhah Hasanah

berarti penampakan dengan baik dan indah. Maka basyar dalam bahasa Arab sering diartikan kulit, karena kulitlah yang membuat keliatan indah , demikian pula tabsyir diterjemahkan dengan berita gembira karena disebut basyar, karena bagian yang terbesar yang bisa dilihat adalah kulitnya serta yang bisa membuat kelihatan indah. Adapun Tabsyir dalam istilah dakwah adalah penyampaian dakwah yang berisi kabar-kabar yang menggembirakan bagi orang yang mengikuti dakwah. 20 Hemat penulis dakwah tabsyir mutlak dibutuhkan, dakwah dengan penuh kesantunan dan membawa pesan bahagia, gambaran syurga dan buah kenikmatan janji Tuhannya, akan lebih menyentuh relung hati sanubari mad‟u. Ia merasa dipihakkan dan dinomorkan dalam pesan dakwah yang disampaikan da‟i, hingga ia mempunyai motivasi yang tinggi dan tanpa lelah untuk selalu mencari beribadah dan beramal shaleh serta meraih ridha Tuhannya Dzat pemberi kebahagiaan. Dengan itu sosialisasi dakwah akan cepat sampai tanpa paksaan dan bujukan. Di dalam Al- Qur‟an, kata tabsyir banyak disebutkan menurut Muhammad Abdul Baqi‟ kata-kata tabsyir atau mubasyir disebutkan sebanyak 18 kali. Dari sekian banyak kata tabsyir diartikan dengan “kabar gembira atau berita pahala, hanya saja bentuk kabar gembiranya beragam, antara lain kabar gembira dengan syariat islam, kabar gembira dengan kedatangan rasul, kabar gembira tentang akan turunnya Al- Qur‟an dan kabar gembira tentang syurga. Dalam kontek dakwah, sesungguhnya 20 M. Munir, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006, h. 256-257 bentuk kabar gembira tidak harus menggunakan kata tabsyir, tetapi apa saja yang bisa membawa rasa gembira bagi orang yang mendengarnya sehingga bisa dijadikan motivasi untuk meningkatkan motivasi dan beramal shaleh. 21 Basyira atau kabar gembira adalah informasi mengenai pahala, imbalan, berkah, manfaat, faidah, kebaikan atau yang menjalankan ajaran islam perintah Allah swt. Simbol utama pahala bagi pelaku kebaikan itu adalah syurga sebuah tempat di alam akhirat yang digambarkan penuh kenikmatan dan kesenangan. Informasi berupa reward tersebut berpungsi sebagai dorongan rangsangan stimulus, atau motivasi agar komunikan mad‟u untuk melaksanakannya. 22 Contoh kabar baik itu sebagaimana Firman Allah swt.                                   “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang t akut kepada Tuhannya.” QS al-Bayyinah: 7-8                    21 M. Munir, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006, h. 257 22 Asep Syamsul M.Romli, Komunikasi Dakwah, Pendekatan Praktis, T.tp.: T. Pn., 2013, h. 15 “Katakanlah: Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah menurunkannya Al Quran ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang- orang yang beriman.” QS. al- Baqarah: 97             “ Sesungguhnya Kami telah mengutusmu Muhammad dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang penghuni- penghuni neraka.” QS. al-Baqarah: 119 Itulah sekian contoh kalimat tabsyir dalam al- Qur‟an, sebagai pemberi semangat dan motivasi bagi mad‟u, untuk lebih meningkatkan ibadah dan kedekatannya kepada Tuhan. Contohnya dalam surat al-Baqarah ayat 119 di atas Rasulullah sebagai juru dakwah sebagai pemberi kabar gembira. Sebagaimana kata Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu „Abbas, dari Nabi SAW. Sebagaimana yang dikutip ibnu Katsir dalam tafsirnya, berkata: “Telah diturunkan kepadaku ayat: sesungguhnya kami telah mengutusmu Muhammad dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.” Beliau Saw bersabda: yaitu berita gembira berupa surga dan peringatan dari api neraka.” 23 Kegiatan dakwah sesungguhnya mempunyai orientasi yang jelas, yaitu mengajak, mengarahkan orang untuk mengikuti jalan yang benar, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Karena target yang amat panjang ini akan selalu mendapatkan kesulitan-kesulitan yang bisa 23 Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh; penerjemah, M. „Abdul Ghoffar; Tafsir Ibnu Katsir, Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i, 2009, h.239