2.2.1 Tulangan
Tulangan yang digunakan pada struktur beton terdapat dalam bentuk batang atau anyaman kawat yang dilas wire mesh. Batang tulangan mengacu kepada tulangan
polos BJTP plain bar atau tulangan ulir BJTD deformed bar. Tulangan polos jarang digunakan kecuali untuk membungkus tulangan longitudinal, terutama pada
kolom. Sifat fisik batang tulangan baja yang paling penting untuk digunakan dalam
perhitungan perencanaan beton bertulang ialah f
y
tegangan luluh dan E
s
modulus elastisitas.
Dari suatu diagram hubungan tegangan-regangan tipikal untuk batang baja tulangan diketahui bahwa tegangan luluh titik luluh baja ditentukan melalui prosedur
pengujian standar sesuai SII 0136-84 dengan ketentuan bahwa tegangan luluh adalah tegangan baja pada saat mana meningkatnya tegangan tidak disertai lagi dengan
peningkatan regangannya. Di dalam perencanaan atau analisis beton bertulang umumnya nilai tegangan luluh baja tulangan diketahui atau ditentukan pada awal
analisis.
Gambar 2. 7 Diagram Tegangan-Regangan Tulangan Baja Istimawan, 1996
Modulus elastis baja tulangan ditentukan berdasarkan kemiringan awal kurva tegangan-regangan di daerah elatis dimana antara mutu baja yang satu dengan lainnya
tidak banyak variasi. Ketentuan SK SNI T-15-1991-03 menetapkan bahwa nilai modulus elastis baja adalah
200.000 MPa. ASTM menggolongkan batang tulangan baja dengan memberikan nomor, dari 3 s.d. 18 sesuai dengan spesifikasi diameter, luas penampang dan berat
Universitas Sumatera Utara
tiap satuan panjang. Baja-baja tulangan dapat dibuat dari baja billet baja yang baru dibuat, baja as dibuat dari bekas as roda kereta api atau baja rel dibuat dari bekas
rel kereta api.
Gambar 2. 8 Kurva Tegangan-Regangan Baja Timoshenko, 1983
Perilaku baja tulangan dalam kondisi tarik dan kondisi tekan dapat diasumsikan sama, jika faktor tekuk pada baja diabaikan. Perilaku baja tulangan yang sebenarnya dibagi
atas 4 fase, yaitu fase linear elastic elastic linier, fase leleh yielding, fase strain hardening
dan fase weaking.
Tabel 2. 3 Standard Batang Baja Tulangan ASTM
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. 4 Jenis dan Kelas Baja Tulangan Sesuai SII 0136-80
2.2.2 Analisis Balok Beton Bertulang