� = Za
2
pq d
2
� = 1,96
2
0,90,1 0,07
2
� = 70,56 orang dibulatkan menjadi �� �����
Metode pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling, yaitu dengan memilih orang atau unit yang paling mudah dijumpai. Menurut
Sugiyono 2004:77, accidental sampling adalah pengambilan responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti cocok sebagai sampel, dimana kriterianya utamanya adalah orang tersebut merupakan konsumen maupun pembeli sabun mandi Lux.
3.7 JenisData
a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer di dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang merupakan pelanggan sabun mandi merek Lux.
b. Data sekunder Adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen baik dari buku, jurnal,
majalah, situs internet dan berbagai informasi yang dimiliki oleh Unilever produsen sabun mandi Lux yang berkaitan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Daftar Kuesioner Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar
pertanyaan pada responden yang terpilih dengan harapan mereka akan memberi respon atas daftar pertanyaan tersebut. Jenis kuesioner adalah
kuesioner tertutup. Kuesioner ditentukan berdasarkan teori-teori tentang masing-masing variabel
yang telah dikumpulkan. Teori-teori tersebut akan dirangkum menjadi indikator-indikator dan dari indikator-indikator tersebut pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner akan ditentukan. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih jawaban pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda checklist. Jawaban tersebut selanjutnya
diberi skor dengan skala Likert.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukut dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau
indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai tujuan
Universitas Sumatera Utara
pengukuran. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel. Pengujian
validitas dan realibilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS Statistical Package for the Social Sciens. Kriteria dalam
validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung
≥ r table maka pertanyaan tersebut valid. b. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki
karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka
yang diperoleh = 0.361. Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan
kepada 30 responden di luar sampel penelitian.
Tabel 3.3 Uji Validitas
No. Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 P1
0,391 0,361
Valid 2
P2 0,479
0,361 Valid
3 P3
0,549 0,361
Valid 4
P4 0,418
0,361 Valid
5 P5
0,485 0,361
Valid 6
P6 0,436
0,361 Valid
7 P7
0,462 0,361
Valid 8
P8 0,468
0,361 Valid
9 P9
0,399 0,361
Valid
Universitas Sumatera Utara
10 P10
0,363 0,361
Valid 11
P11 0,434
0,361 Valid
12 P12
0,487 0,361
Valid 13
P13 0,552
0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap
pengujian reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .869
.867 13
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah
Pada 13 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,869, ini berarti 0,869 0,60
dan 0,869 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah
Universitas Sumatera Utara
reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono 2004:181, bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang
bersifat hubungan maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut:
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis. Data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan
secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas X
1
,X
2
terhadap variabel terikat Y. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan
perangkat lunak software SPSS Statistical Package for the Social Sciens dengan rumus :
Keterangan: Y
= Loyalitas Pelanggan a
= Konstanta b
1
,b
2
= Koefisien Linear Berganda
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e
Universitas Sumatera Utara
X1 = Kepuasan
X2 = Kepercayaan Merek
e = standar error
3.10.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistic sebagai berikut:
1. Uji Signifikasi Parsial Uji-t Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial
individual terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
H : b
1
≤ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5
2. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji - f bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5 H
ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
pada α= 5
3.10.4 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil
terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
3.11 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikan 5, maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2008:97
2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel bebas adalah konstan untuk setiap nilai tertentu
variabel terikat homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji
Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadinya
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.
van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933,
terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari
1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi
tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30
Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-
1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15 dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana
Pasar Modal Bapepam No.SI-009PME1981 pada tanggal 16 November 1981. Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para
pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai
Universitas Sumatera Utara