Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan 103
Dalam penghitungan estimasi produksi dalam satuan ton digunakan angka konversi hasil SPN07. Angka konversi nasional hasil SPN07 adalah sebagai berikut:
Konversi telur butir ke Kg
Ayam Buras : 19,62 butir = 1 Kg
Ayam Ras Petelur : 16,39 butir = 1 Kg
ItikItik Manila : 13,59 butir = 1 Kg
Konversi susu liter ke kg 1 liter = 1,0028 Kg
7.4 PENETAPAN PARAMETER SPN08
a. Populasi Awal Po
- Populasi hasil SPN08 merupakan hasil listing, yaitu setiap rumah tangga dalam blok sensus terpilih dicacah secara door to door dan dicatat jumlah ternak yang
dipelihara tanpa melihat tujuan pemeliharaan. Khusus ternak dagangan yang dicakup hanya ternak dagangan yang dilakukan pemeliharaan lebih dari 3 bulan.
- Populasi hasil SPN08 adalah populasi ternak antar sensus yang merupakan
benchmark data peternakan dapat digunakan sebagai populasi awal Po untuk populasi ternak di rumah tangga, sampai diperoleh data populasi ditingkat rumah
tangga yang lebih lengkap yaitu hasil Sensus Pertanian 2013 . -
Penggunaan Populasi Awal Pt dari SPN08 dapat diganti dengan angka populasi yang diperoleh dari hasil survei yang lebih lengkap dan terkini dari hasil SPN08,
contohnya: untuk Provinsi NAD Populasi Awal Pt dapat menggunakan data populasi dari hasil Pendataan Lengkap Usaha Tani 2009 PLUT09.
b. Parameter Kelahiran dan Kematian
- Dalam penetapan parameter perlu dilakukan pembahasan dan pengujian
kelayakan parameter untuk digunakan sampai tahun 2013. -
Parameter kelahiran dan kematian dapat dilihat dari tahun ketahun relatif sama yang menunjukkan pola pemeliharaan ternak oleh rumah tangga statis Tabel 3.
Berdasarkan hal tersebut maka parameter kelahiran dan kematian hasil SPN08 mencerminkan pertumbuhan ternak di rumah tangga dan dapat digunakan untuk
estimasi populasi ternak di rumah tangga dalam satu wilayah. Dari Tabel 4 dapat dikatakan bahwa parameter kelahiran ternak besar dari tahun ketahun tidak
berbeda nyata.
104 Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan
Tabel 3. Parameter Kelahiran dan Kematian Ternak Jenis Ternak
Kelahiran Kematian
SPN06 SPN07
SPN08 SPN06
SPN07 SPN08
1 2
3 4
5 6
7 Sapi Potong
15.81 21.80
22.38 1.51
1.28 1.93
Sapi Perah 23.80
34.41 25.85
1.57 1.25
1.53 Kerbau
15.91 17.65
17.93 1.85
1.49 1.87
Kambing 47.14
44.42 46.09
2.04 2.17
5.35 Domba
31.82 50.16
24.77 3.02
5.55 3.12
Babi 65.13
73.24 95.12
19.07 16.95
19.59 Kuda
21.33 15.19
16.60 2.38
4.93 2.10
Ayam Buras 101.34
189.42 152.40
24.55 31.58
24.59 Ayam Petelur
0.05 00.00
00.00 2.33
5.99 2.95
Ayam Pedaging 00.00
00.00 00.00
5.87 5.13
4.44 Itik
33.52 32.77
18.32 7.73
14.01 5.59
Itik Manila 52.92
17.77 Tabel 4. Hasil Uji Kesamaan Kelahiran dan Kematian Selama Tiga Tahun
2006 v.s. 2007 2007 v.s. 2008
2006 v.s. 2008 2006 v.s. 2007
2007 v.s. 2008 2006 v.s. 2008
1 2
3 4
5 6
7
Kerbau 0,4471
0,3842 0,0958
0,69856 0,08673
0,41037 Kuda
0,6673 0,3494
0,4553 0,08691
0,01720 0,87164
Sapi Potong 0,0194
0,1224 0,0000
0,70061 0,07879
0,32983 Sapi Perah
0,5211 0,1481
0,4241 0,58916
0,29342 0,14088
Babi 0,7437
0,0338 0,0161
0,73996 0,08373
0,38388 Domba
0,0270 0,0000
0,0044 0,26420
0,03890 0,31951
Kambing 0,0099
0,6600 0,0010
0,18476 0,00001
0,00000 Ayam Buras
0,0000 0,0002
0,0033 0,00008
0,00044 0,27826
Ayam Pedaging -
- -
0,00306 0,66173
0,00065 Ayam Petelur
- -
- 0,95560
0,00011 0,07248
Itik 0,5341
0,0002 0,0001
0,00564 0,00000
0,00978 Itik Manila
0,5341 0,2132
0,0150 0,00564
0,97549 0,00257
Jenis Ternak Nilai Kritis Uji Parameter Kelahiran
Sig. 2-tailed Nilai Kritis Uji Parameter Kematian
Sig. 2-tailed
c. Parameter Penjualan dan Pembelian