Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan 3
1.6 JENIS DOKUMEN
Jenis dokumen yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu:
a. Daftar-LTT
adalah daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan yang mengusahakan ternak besar sapi potong, kerbau, kuda dan ternak kecil kambing,
domba, dan babi.
b. Daftar-LTU
adalah daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan yang mengusahakan unggas ayam pedaging, ayam petelur, dan unggas lainnya.
c. Daftar-LTS
adalah daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan sapi perah.
d. Daftar-RPH
adalah daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data pemotongan ternak dari RPH.
e. Daftar-Keurmaster
adalah daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data pemotongan ternak dari keurmaster yang tidak bertugas di RPH.
1.7 METODOLOGI
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan peternakan adalah pencacahan lengkap sensus terhadap seluruh perusahaan peternakan yang berbadan
hukum PT, CV, Firma, Koperasi, BUMN, Yayasan baik usaha pembibitan maupun budidaya ternak. Periode data yang dikumpulkan adalah tahunan dengan referensi waktu
setahun yang lalu. Periode pengumpulan data pemotongan ternak yang dikumpulkan dari RPH dan
keurmaster adalah triwulanan. Metode pengumpulan data RPH dan keurmaster dilakukan dengan pencacahan lengkap di seluruh Indonesia
dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu:
a. RPH, milik pemerintah maupun swasta dengan responden adalah petugas RPH setempat atau keurmaster yang bertugas di RPH tersebut.
b. Keurmaster, yaitu aparat Dinas PeternakanPemda setempat khususnya yang tidak langsung menanganitidak bertugas di RPH.
4 Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan
1.8 KONSEP DAN DEFINISI
Perusahaan peternakan adalah unit usaha yang mengusahakan ternak baik untuk
pembibitan maupun budidaya dengan status badan hukum PT, CV, Firma, Koperasi, BUMN, atau Yayasan.
Pembibitan ternak adalah kegiatan pemeliharaan ternak dengan tujuan utama
pembibitanpengembangbiakan ternak.
Budidaya ternak adalah kegiatan pemeliharaan ternak dengan tujuan utama
pembesaranpenggemukan ternak.
PT adalah perusahaan yang berstatus badan hukum, dengan modal yang terbagi dalam
saham-saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas pada nilai nominal saham yang dimiliki. Dalam menjalankan kegiatannya pemegang saham ikut serta
berperan tergantung besar kecilnya jumlah saham yang dimiliki, atau berdasarkan perjanjian antar pemegang saham.
CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha antara orang-orang yang
bersedia memimpin, mengatur perusahaan, dan bertanggung jawab penuh atas kekayaan pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin
perusahaan serta bertanggung jawab pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut.
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama,
masing-masing anggota firma bertanggung jawab sepenuhnya atas segala perikatan. Laba yang diperoleh dibagi bersama-sama dan rugi dari perusahaan ditanggung bersama pula.
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
Yayasan adalah sebuah badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan. Tujuan
pendiriannya dititikberatkan pada usaha-usaha sosial dan bukan untuk mencari keuntungan.
PMA Penanaman Modal Asing adalah nilai investasi yang disetujui pemerintah terdiri
atas saham peserta Indonesia, saham peserta asing, dan modal pinjaman pemerintah yang diinvestasi untuk proyek di sektor tertentu dan diatur oleh pemerintah.
PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri adalah nilai investasi yang disetujui
pemerintah terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman pemerintah yang diinvestasikan untuk proyek di sektor tertentu dan diatur oleh pemerintah melalui undang-undang.
Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan 5
Tahun mulai operasional adalah tahun dimana perusahaan pertama kali melakukan
kegiatan operasional perusahaan secara komersial.
Pekerja tetap adalah pekerja dengan memperoleh upahgaji secara tetap termasuk pemilik
atau pekerja keluarga.
Pekerja tidak tetap Honorer adalah pekerja yang menerima upahgaji berdasarkan
banyaknya waktu kerja.
Pekerja harian lepas adalah pekerja yang bekerja secara harian dimana pembayaran
upahnya dihitung secara harianbanyaknya hari bekerja.
Pekerja borongan adalah pekerja yang bekerja atas dasar kontrak yang disepakati
menyangkut jenis pekerjaan yang harus diselesaikan dan upah yang akan dibayarkan.
Jumlah hari-orang mandays adalah perkalian antara jumlah hari kerja pekerja harian
dengan rata-rata jumlah pekerja per hari kerja.
Sediaan Biologik adalah obat ternakunggas yang meliputi vaksin, serum, dan bahan
diagnostika biologik.
Sediaan Farmasetik adalah obat ternakunggas antara lain vitamin, hormon, mineral, anti
bakteria, anti protozoa, anti diare, obat pencernaan.
Sediaan Premix adalah obat ternakunggas berupa imbuhan pakan dan pelengkap pakan yang dicampurkan pada pakan atau minuman.
Pemeliharaan barang modal adalah pengeluaran rutin untuk memelihara atau
memperbaiki agar tetap dapat bekerjaberfungsi seperti biasa.
Barang modal tetap adalah barang untuk pemakaian jangka panjang seperti tanah,
gedung, mesin, kendaraan, dan sebagainya.
Barang modal baru adalah barang modal yang belum pernah dipakai pihak lain kecuali
tanah. Barang modal bekas dari luar negeri digolongkan sebagai barang modal baru.
Barang modal bekas dalam negeri adalah barang modal yang pernah dipakai pihak lain
di dalam negeri kecuali tanah.
Perbaikan besar barang modal adalah perbaikan barang modal sehingga memperbesar
kapasitas atau menambah usia barang modal tersebut.
RPH Rumah Potong Hewan adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan
disain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan selain unggas bagi konsumsi masyarakat.
6 Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan
Keurmaster adalah tenaga paramedik pemerintah yang telah mengikuti pelatihan tentang
uji daging, dan bertugas di Rumah Potong Hewan RPH, serta ditunjuk oleh Dinas PeternakanDinas yang membidangi fungsi peternakan atas nama bupatiwalikota yang
selanjutnya memiliki kewenangan untuk melaksanakan uji daging.
1.9 JADWAL KEGIATAN