29
dipahami orang lain, maka semakin banyak kemungkinan-kemungkinan ditularkan aktivitasnya dan interaksinya.
Menurut penelitian sebelumnya, Teori pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan yang berasal dari Theodore Newcomb, yang
berdasarkan atas kesamaan sikap dalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain George C.Homans dalam Thoha,2002: 80.
Dengan adanya kesamaan sikap tersebut diharapkan komitmen terhadap organisasi akan semakin tinggi karena, komitmen organisasi
merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan akan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara
keanggotaannya dalam organisasi itu. Adanya kepemihakan karyawan terhadap organisasi yang mempekerjakannya bearti dia akan bersikap dan
berperilaku sesuai dengan sistem yang diterapkan oleh organisasi tersebut sehingga akan menguntungkan bagi perkembangan dan kesejahteraan kedua
belah pihak.
2.5. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Manajerial
Menurut penelitian yang terdahulu, Teori isi menyatakan bahwa penyebab perilaku terjadi adalah karena factor-faktor eksternal dan internal.
Faktor internal individu adalah kebutuhan atau motif yang menyebabkan mereka memilih kegiatan, cara dan perilaku tertentu untuk memuaskan
kebutuhan yang dirasakan. Faktor eksternal, seperti gaji, kondisi kerja, hubungan kerja dan kebijaksanaan perusahaan tentang kenaikan pangkat dan
30
sebagainya memberikan nilai atau kegunaan untuk mendapatkan perilaku karyawan yang positif dalam usaha pencapaian tujuan organisasi.
Dalam hal ini manajer harus dapat memotivasi karyawannya karena tingkat motivasi seseorang menentukan keberhasilankegagalan suatu
pekerjaan. Apabila manajer dapat memotivasi bawahannya dengan baik maka kinerja manajerial dapat berjalan secara efektif.
2.6. Kerangka Pikir
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil premis-premis yng kemudian
dari premis tersebut akan disimpulkan, sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengemukan hipotesis, maka premis tersebut adalah :
Premis 1 : interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dengan
motivasi akan mempengaruhi kinerja manajerial. Pengaruh partisipasi dalam proses penyusunan anggaran
terhadap kinerja manajerial akan tinggi apabila motivasi kerja yang dimiliki manajer tinggi, dan pengaruh
partisipasi dalam proses penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial akan rendah apabila motivasi kerja
yang dimiliki rendah Slamet Ryadi, 2000. Premis 2 :
Kepuasan Kerja mempengaruhi produktivitas dan profitabilitas Parker and Kleemeir, 1951 dalam Dwi
Maryani dan Bambang Supomo, 2001.
31
Premis 3 : Produktivitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan
kepuasan kerja, karena kepuasan kerja memberikan semangat kepada pekerja untuk meningkatkn
produktivitas. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja secara teoritis berlandaskan pada teori motivasi
kerja.Vroom, 1960;1968 dalam Dwi Maryani dan Bambang Supomo, 2001.
Premis 4 : Kepuasan
seorang pekerja terhadap karakteristik
pekerjaan, sikap dan kemampuan atasan, dukungan dan kerjasama sekerja, besarnya kompensasi dan kesempatan
untuk promosi merupakan faktor penting ntuk memotivasi pekerja untuk meningkatkan kinerjanya Dwi
Maryani dan Bambang Supomo, 2001. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian dapat digambarkan kerangka pikir sebagai berikut : Variabel
Bebas Variabel
Terikat
Uji Regresi Linear Berganda Kepuasan Kerja X
1
Komitmen Organisasi X
2
Motivasi X
3
Kinerja Manajerial Y
32
2.7. Hipotesis