Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
54
Senam  lantai  merupakan  senam  yang  dilakukan  di  lantai. Latihan  senam  ini  telah  Anda  pelajari  sejak  sekolah  dasar.  Namun,
tingkat  kompleksitas  gerakan  lebih  tinggi.  Gerakan  senam  lantai lebih  menitikberatkan  pada  faktor  kekuatan  dan  kelentukan.  Namun,
bukan  berarti  komponen  lain  dari  kebugaran  jasmani  tidak  terlibat  di dalamnya.
Secara  hierarki,  senam  lantai  ini  harus  dilakukan  secara  teratur. Jika latihan tidak dilaksanakan dengan teratur maka akan memengaruhi
otot  dan  sendi  yang  telah  dilatih.  Hal  tersebut  dikarenakan  aktivitas senam lantai memiliki masa emas, dimana seseorang dapat berprestasi
tinggi. Apakah Anda mengetahui jenis-jenis senam lantai?
Sejak sekolah dasar, Anda pasti telah sering mendengar istilah senam lantai. Namun, apakah Anda tahu beberapa gerakan dalam senam lantai?
Berikut akan disebutkan beberapa gerakan senam lantai tanpa alat. 1.  Forward roll
: berguling ke depan
2.  Back forward roll :
berguling ke belakang 3.  Summer vault
: salto ke depan
4.  Back Summer vault  : salto ke belakang
5.  Kiep :
tidur lenting 6.  Roll kiep
: berguling lenting
7.  Brug :
kayang 8.  Kopstand
: berdiri dengan kepala
9.  Handstand overslag  : lenting tangan
10. Flik-lak
: lenting tangan belakang
11.  Round of :
lenting tangan putar 12.  Squat roll
: keseimbangan lutut berguling
13.  Radslag :
baling-baling 14.  Rolling
: bergulung
15.  Tiger sprong :
lompat harimau 16.  Snuck
: lompat ikan
1.  Manfaat pemanasan
Aktivitas  senam  lantai  memerlukan  beberapa  pengembangan komponen kebugaran jasmani. Untuk mencapai pengembangan tersebut,
lakukan pemanasan yang akan mendukung materi inti dari suatu latihan. Pemanasan  warming  up  sangatlah  penting.  Pemanasan  dilakukan
sebelum memulai senam lantai. Manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan senam lantai sebagai berikut.
a.  Memberikan efek rileks terhadap tubuh dan pikiran. b.  Mempersiapkan tubuh untuk melakukan olahraga.
A PEMANASAN UNTUK SENAM LANTAI
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
55
c. Melancarkan peredaran darah, syaraf, dan memperluas ruang gerak
persendian. d.  Menghasilkan  tenaga  tanpa  rasa  lelah  yang  premature  kelelahan
yang belum saatnya. e.  Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
Gambar 4.1 Contoh gerakan pemanasan
2.  Bentuk latihan pemanasan
Beberapa bentuk latihan pemanasan sebagai berikut.
a.  Latihan pelemasan
Latihan  pelemasan  bertujuan  untuk  memberikan  keleluasaan  ber- gerak, terutama otot dan persendian. Misalnya, latihan yang dilakukan
secara  dinamis  dengan  cara  menggeleng-gelengkan  kepala  ke  segala arah, memutar-mutar lengan, bahu, tungkai, dan lutut.
b.  Latihan peregangan ringan
Latihan  peregangan  ringan  disebut  juga  sub  starching.  Latihan  ini bertujuan  untuk  memperpanjang  dan  memperluas  jaring-jaring  otot,
serta  pengikat  tali-tali  sendi  supaya  tidak  mengalami  cedera.  Aktivitas untuk menghindari cedera tersebut yaitu dengan lari-lari kecil.
Berikut akan diuraikan mengenai gerak dasar serta cara memberikan bantuan  untuk  menjaga  keselamatan.  Beberapa  gerakan  senam  lantai
tanpa alat, di antaranya sebagai berikut.
B GERAK DASAR SENAM LANTAI
KEGIATAN
Lakukan  beberapa  bentuk  latihan  pemanasan  untuk  meningkatkan kelentukan dan kekuatan sendi bahu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
56 1.  Guling ke depan forward roll
Cara melakukan guling ke depan sebagai berikut. a.  Sikap  awal  dimulai  dengan  jongkok,  kedua  lengan  lurus  ke  depan,
kemudian simpan kedua telapak tangan di atas matras selebar bahu dan dagu kenakan ke dada.
b.  Kedua  tungkai  diluruskan,  usahakan  berat  badan  ada  pada  kedua tangan.
c. Kemudian,  letakkan  pundak  di  atas  matras.  Setelah  itu,  tolakkan
kedua tungkai sampai badan tubuh mengguling. Sebelum kedua kaki mendarat, peganglah lutut dengan kedua tangan.
d.  Sikap akhir guling depan ialah jongkok seperti sikap semula.
Gambar 4.2 Guling depan
Cara memberi bantuan guling depan, yaitu: a.  peganglah  kepala  bagian  belakang  dengan membantu  menekukkan
dan menolak kedua lutut; b.  doronglah punggung saat akan kembali ke sikap semula;
c. bantulah  menekukkan  kepala  dan  menempatkan  di  lantai  antara
kedua tangan.
Gambar 4.3 Bantuan untuk melakukan guling depan
2.  Guling ke belakang
Cara melakukan guling ke belakang sebagai berikut. a.  Sikap  awal  jongkok,  kedua  tangan  dibengkokkan,  telapak  tangan
menghadap ke atas di samping telinga, dagu dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
57
b.  Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung, dan pundak.
c. Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki sehingga
badan mengguling. d.  Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada di samping telinga
sehingga kembali ke sikap jongkok. e.  Sikap akhir jongkok.
Gambar 4.4 Guling belakang
Cara memberikan bantuan guling belakang, yaitu: a.  topang dan doronglah pinggang teman ke arah belakang;
b.  angkat panggul dan bawalah ke arah guling belakang.
Gambar 4.5 Bantuan untuk melakukan guling belakang
3.   Gerakan kayang
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut. a.  Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka selebar bahu.
b.  Luruskan lengan ke atas, tengadahkan kepala, lentingkan badan ke belakang secara perlahan sampai kedua lengan menyentuh lantai.
c. Pertahankan posisi tersebut beberapa saat sebelum kembali ke sikap
awal.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMAMASMK untuk Kelas X
58
Gambar 4.6 Rangkaian gerak kayang
Cara memberikan bantuan gerakan kayang, yaitu: a.  teman berdiri di samping badan Anda, kemudian melingkarkan kedua
lengan pada bagian pinggangnya dan turunkan secara perlahan; b.  bantuan  dapat  dilakukan  dua  orang,  dengan  saling  berpegangan.
Pegangan diletakkan tepat pada bagian pinggang.
Gambar 4.7 Bantuan dengan melingkarkan kedua tangan
di pinggang yang melakukan gerak kayang
4.   Sikap lilin