Penetapan persamaan kurva baku parasetamol dalam plasma

68 sistematik; serta uji stabilitas parasetamol.

1. Penetapan persamaan kurva baku parasetamol dalam plasma

Kurva baku hendaknya dapat mewakili kadar in vivo. Kurva baku dibuat dengan tujuan untuk memperoleh persamaan kurva baku yang selanjutnya digunakan untuk menetapkan kadar sampel. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan kurva baku dengan rentang kadar parasetamol dalam plasma antara 7,5 μgml sampai 200 μgml. Pemilihan seri konsentrasi kurva baku ini dimaksudkan agar kadar parasetamol yang terdapat dalam sampel baik yang terendah maupun yang tertinggi dapat masuk dalam rentang seri konsentrasi larutan baku. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Howie et. al. 1977 yang telah dimodifikasi oleh Wijoyo 2001 maka dalam pengukuran kadar parasetamol dalam plasma pada tahap ini dan selanjutnya dilakukan pada panjang gelombang 250 nm. Hasil pengukuran kurva baku untuk blanko kurva baku dapat dilihat pada gambar 8 dan untuk kurva baku pada konsentrasi 100 μgml pada gambar 9. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Gambar 8. Kromatogram blanko kurva baku Gambar 9. Kromatogram kurva baku pada konsentrasi 100 μgml PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 Analisis kualitatif dilakukan dengan melihat waktu retensi dari analit. Waktu retensi yang menunjukkan identitas suatu senyawa merupakan selang waktu yang diperlukan senyawa mulai pada saat injeksi sampai keluar dari kolom dan sinyalnya ditangkap oleh detektor Gritter et. al., 1985. Pada gambar 8 blanko analit atau sampel yang diinjeksikan adalah plasma tanpa parasetamol. Terbentuk satu puncak pada menit ke 3,336 menit. Puncak kromatogram yang terbentuk tersebut dimungkinkan adalah berasal dari senyawa endogen plasma. Analit pada gambar 9 yaitu plasma ditambahkan dengan parasetamol konsentrasi 100 μgml. Dapat dilihat pada gambar tersebut terbentuk dua puncak kromatogram yaitu pada menit ke 3,323 dan menit ke 4,595. Adanya kemiripan waktu retensi puncak kromatogram pertama gambar 9 dengan puncak kromatogram gambar 8, dapat disimpulkan berasal dari senyawa yang sama yaitu dimungkinkan adalah senyawa endogen plasma. Sedangkan untuk puncak keduanya, dapat disimpulkan adalah berasal dari parasetamol konsentrasi 100 μgml yang ditambahkan tersebut. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melihat nilai luas area di bawah kurva AUC dari masing- masing senyawa. Blanko digunakan sebagai faktor koreksi dari seri kurva baku. Waktu retensi t R parasetamol yaitu 4,595 menit. Pada blanko, terlihat bahwa pada menit yang hampir sama t R 4,579 juga terdapat serapan yang memberikan nilai AUC sebesar 5154. Sehingga nilai AUC dari masing- masing konsentrasi kurva baku selanjutnya dikurangi dengan faktor koreksi tersebut, dan diperoleh nilai AUC terkoreksi. Nilai AUC terkoreksi ini yang kemudian menjadi dasar perhitungan kuantitatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 Hasil pengukuran seri kurva baku tersebut dapat dilihat pada tabel VI. Tabel VI. Data persamaan kurva baku Kadar terhitung a Persamaan regresi linier μgml AUC terkoreksi b 7,5006 286875 12,5013 340097 25,0025 619447 50,0050 1093044 75,0075 1588445 100,0100 2076294 150,1500 2990392 200,0200 4073873 dari a dan b adalah : A = 117131,5808 B = 19560,5531 r = 0,9997 Y = BX + A Y = 19560,5531 X + 117131,5808 Melalui data hasil pengukuran kurva baku tersebut diperoleh persamaan kurva baku dengan membuat persamaan garis regresi, yaitu Y = 19560,5531 X + 117131,5808. Hubungan antara kadar dan AUC tersebut bersifat linier, yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi r yang mendekati satu serta dapat dilihat pada gambar 10, kurva yang terbentuk hampir mendekati garis lurus. Nilai r yang diperoleh dari persamaan lebih besar dari nilai r tabel df = 6; r= 0,707. Sehingga persamaan kurva baku ini dapat digunakan untuk menghitung kadar parasetamol dalam plasma dengan X sebagai nilai kadar dan Y sebagai nilai AUC terkoreksi. kurva baku 1000 2000 3000 4000 5000 50 100 150 200 250 kadar A U C t e rk o rek s i x 10 00 Gambar 10. Persamaan kurva baku parasetamol dalam plasma Y = 19560,5531 X + 117131,5808 ; r = 0,9997 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72

2. Penetapan nilai perolehan kembali, kesalahan sistematik dan kesalahan