7. Independen.  Artinya,  PKS  memiliki  semangat  kemandirian  dalam
membaca  persoalan  dan  kemudian  merumuskan  sikap  telah  menjadi komitmen  yang  menandai  seluruh  proses  pengambilan  keputusan.
Kepercayaan  pada  Islam  sebagai  referensi  dan  kekuatan  kolektif  anggota PKS merupakan modal utama dalam bersikap.
C. Prinsip-prinsip  Kebijakan  dalam  Gerekan  Politik  Partai  Keadilan
Sejahtera PKS
56
Dalam menyusun pandangan dan kebijaksanaan partai untuk menyikapi berbagai isu dan persoalan  yang terus berkembang, terdapat beberapa prinsip
pokok yang menjadi pijakan utama dari keseluruhan cara pandang PKS dalam bersikap.
1. Asy-syumuliyah  komprehensif.  Yaitu,  kebijakan  selalu  dirumuskan
dengan mempertimbangkan berbagai aspek, perspektif dan menyinkronkan satu  aspek  dengan  aspek  yang  lain.  PKS  tidak  memilah-milah  dalam
menyikapi  suatu  persoalan,  tetapi  akan  berusaha  menyoroti  berbagai persoalan mulai dari persoalan sosial, HAM, keamanan, politik, ekonomi,
hukum sampai masalah luar negeri. 2.
Al-ishlah  reformasi.  Yaitu  kebijakan  yang  berorientasi  pada  perbaikan individu,  masyarakat  ataupun  berkaitan  dengan  perbaikan  pemerintahan
dan  Negara  dalam  rangka  untuk  menegakkan  syariat  dan  daulah-Nya yang berdasarkan pada prinsip amar ma ruf nahyi munkar.
3. Asy-syariah  konstitusional.  Yaitu,  dalam  mengambil  kebijakan  selalu
mempertimbangkan  aspek  kefleksibelan  dan  legalitas  formal  yang  tidak bertentangan  dengan  syariat  Islam,  sehingga  semua  peraturan  yang  ada
dalam al-quran menjadi  dasar konstitusi bagi seluruh kebijakan, program dan perilaku politik.
4. Al-wasath  moderat.  Yaitu,  bersikap  adil  dan  seimbang  dalam
menghadapi  berbagai  persoalan,  tetapi  tetap  berada  dalam  posisi pertengahan  yang  sejalan  dengan  watak  masyarakat  Muslim  ummatan
56
Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera DPP-PKS, Sikap Kami Kumpulan Sikap Dakwah Politik PKS Periode 2000-2005
wasathan  dan  selalu  menyeru  kepada  kemudahan  selama  tidak bertentangan dengan nilai kebenaran lslam.
5. Al-istiqomah konsisten. Yaitu, kebijakan, program dan langkah-langkah
operasional partai harus taat asas, konsisten dan berkesinambungan. 6.
An-numuww  wal  istimrar  kebijakan  yang  selalu  berkembang  dan berkesinambungan. Yaitu, program dan langkah-langkah operasionalnya
harus  tetap  concern  kepada  pengembangan  potensi  SDM  hingga  mampu melakukan akselerasi mobilisasi vertical dan horizontal.
7. At-tadaruj  wa  tawazun  bertahap  dan  seimbang.  Yaitu,  kiprah  partai,
baik  individu  fungsionaris  dan  pendukungnya  ataupun  kolektif  lekat dengan  kebertahapan  dan  keseimbangan  sesuai  dengan  sunnatullah  yang
berlaku. 8.
Taqdimu  al-awlawiyat  wal  mashlahah  al-ammah  mengutamakan  skala prioritas dan kepentingan umum. Yaitu, kebijakan, program dan langkah-
langkah  operasionalnya  didasarkan  pada  visi  dan  misi  partai  sehingga dapat  melahirkan  efisiensi  dan  efektifitas  gerakan.  Karena,  gerak  politik
harus  dapat  mengedepankan  prinsip  kemaslahatan  umat  di  mana kepentingan  umat  harus  diletakkan  di  atas  kepentingan  pribadi  atau
kelompok. 9.
Al-mustaqbaliyyah orientasi masa depan. Yaitu, kebijakan dan program selalu dikaitkan dengan dimensi waktu, yakni masa lalu sebagai pelajaran,
kini sebagai realitas, dan hari yang akan datang sebagai harapan, sehingga melahirkan sikap optimis dan penuh perhitungan.
10. Al-alamiyah  globalisasi.  Yaitu,  kebijakan  yang  diambil  dan  program
yang  dicanangkan  selaras  dengan  kebijakan  dakwah  yang  bersifat mendunia,  tunduk  pada  sunnah  ad-dawah  dengan  tidak  melikuidasi
persoalan khas yang dihadapi di masing-masing wilayah. Prinsip-prinsip kebijakan dalam gerakan politik PKS tersebut senantiasa
dijadikan rujukan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan praktis dan taktis partai,  baik  dalam  skala  nasional  maupun  internasional,  sehingga  dengan
prinsip-prinsip  tersebut  dapat  difahami  kearah  mana  pemikiran  dan  gerakan PKS dibangun.
D. Profil Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta
1. Pengurus DPW PKS DKI Jakarta
a. Visi
Visi Umum : sebagai partai da‟wah penegak keadilan dan kesejahteraan dalam bingkai persatuan ummat dan bangsa”.
Visi Khusus : ”partai berpengaruh baik secara kekuatan politik, partisipasi, maupun opini dalam mewujudkan masyarakat Indonesia y
ang madani”.
b. Misi
Terdapat  tujuh  misi  dari  Partai  Keadilan  Sejahtera  yakni  :  Pertama, menyebarluaskan  dawah  Islam  dan  mencetak  kader-kadernya  sebagai
anashir taghyir; Kedua, mengembangkan institusi-institusi kemasyarakatan yang  Islami  di  berbagai  bidang  sebagai  markaz  taghyir  dan  pusat  solusi;
Ketiga, membangun opini umum yang Islami dan iklim yang mendukung bagi penerapan ajaran Islam yang solutif dan membawa rahmat; Keempat,
membangun  kesadaran  politik  masyarakat,  melakukan  pembelaan, pelayanan  dan  pemberdayaan  hak-hak  kewarganegaraannya;  Kelima,
menegakkan  amar  maruf  nahi  munkar  terhadap  kekuasaan  secara konsisten  dan  kontinyu  dalam  bingkai  hukum  dan  etika  Islam;  Keenam,
secara  aktif  melakukan  komunikasi,  silaturahim,  kerjasama  dan  ishlah dengan  berbagai  unsur  atau  kalangan  umat  Islam  untuk  terwujudnya
ukhuwah Islamiyah dan wihdatul-ummah, dan dengan berbagai komponen bangsa lainnya untuk memperkokoh kebersamaan dalam merealisir agenda
reformasi; Ketujuh, ikut memberikan kontribusi positif dalam menegakkan keadilan  dan  menolak  kedhaliman  khususnya  terhadap  negeri-negeri
muslim yang tertindas.