Teh Hitam Teh Kuning Teh Pu Erh

mencari inspirasi untuk mendapatkan teh dengan aroma baru. Tiba-tiba dia dikagetkan oleh munculnya seekor ular besar berwarna hitam dari serumpun pohon teh yang belum pernah dilihatnya. Ular hitam tersebut kemudian menghilang dan si petani yang penasaran kemudian memetik daun teh dari rumpun teh tempat ular tadi muncul dan mengolahnya menjadi teh oolong. Teh oolong sering juga disebut semi-fermented tea, yang mengalami fermentasi sebagian. Umumnya diproduksi di Taiwan dan China bagian Selatan. Untuk memproduksi teh oolong, daun teh dilayukan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Kemudian, daun teh disiapkan untuk proses oksidasi, seperti pada proses pembuatan teh hitam. Perbedaanya, pada teh oolong, oksidasi hanya dilakukan sebagian. Lama proses oksidasinya tergantung pada pembuatannya dan akan menghasilkan jenis teh oolong yang berbeda-beda. Ada empat kategori besar teh oolong berdasarkan pada tingkat oksidasinya, yaitu: oolong dengan tingkat oksidasi 5-15 persen, 20-30 persen, 30-40 persen, dan 60-70 persen. Semakin tenggi tingkat oksidasinya, maka semakin gelap warna tehnya. Kemudian, daun teh dibentuk dan bentuknya yang khas adalah seperti gumpalan daun yang terpilin. Teh oolong sangat bagus untuk mengemulsikan lemak dan kolestrol.

4. Teh Hitam

Teh hitam dibuat dari daun teh yang dikeringkan oleh sinar matahari di atas nampan bambu yang sering-sering ditampi dan diputar agar panasnya dan keringnya merata. Setelah beberapa jam dijemur, daun teh kemudian digoreng tanpa minyak di dalam wajan panas membara yang disebut dengan kuo. Terakhir, daun teh yang kering itu digulung sepeti bola-bola kecil. Universitas Sumatera Utara Proses ini mengulangi beberapa kali sehingga enzim-enzimnya keluar mengoksidasi daun teh untuk membuatnya menjadi hitam. Akhirnya, setelah proses fermentasi dianggap sudah cukup matang, teh hitam ini dikeringkan dalam keranjang di atas api arang kayu yang membara dengan tujuan memotong proses fermentasi dengan cara membunuh enzim-enzim itu. Teh hitam sangat bagus untuk membersihkan saluran pencernaan, karena dapat mengemulsikan lemak dan kolestrol.

5. Teh Kuning

Teh kuning kurang populer dibandingkan dengan jenis teh lainnya. Hanya diproduksi di China, di Provinsi Anhui dan Hunan. Jumlahnya pun sangat terbatas karena proses produksinya yang memakan waktu dan memerlukan kecermatan yang tinggi. Teh ini sekarang cukup populer di kalangan pencinta teh di luar China karena karena keunikannya. Seperti namanya, warna daun teh keringnya dalah kuning keemasan. Proses peroduksi teh kuning mirip dengan proses produksi dari teh hijau China. Perbedaanya, pada teh kuning proses pengeringan diperlambat, dengan menambahkan proses ysng dinamakan men hua yaitu daun teh perlahan-lahan dikukus steamed kemudian ditutup dengan kain. Proses ini bisa dilakukan selama beberapa jam sampai beberapa hari dan selama proses ini daun teh mengalami perubahan dan menghasilkan taste dan aroma yang khas dari teh kuning ini. Proses ini membuat kadar astringency dan rasa pahit yang biasa ada pada teh hijua menjadi hilang. Teh kuning tetap memiliki banyak pengemar Universitas Sumatera Utara karena rasanya yang khas, karena rasanya lebih manis dan lembut dari pada teh hijau.

6. Teh Pu Erh

Teh Pu-Erh termasuk teh yang langka. Nama Pu-Erh tea berasal dari Pu- Erh City, yaitu sebuah kota yang dulunya merupakan pusat perdagangan teh. Teh Pu Erh bisa dibilang wine-nya teh. Semakin lama Pu-Erh disimpan maka mutu dan harganya juga semakin melangit. Selain dipergunakan untuk pengobatan, teh ini juga memiliki pesona tersendiri karena bisa disimpan selama puluhan tahun lamanya. Teh Pu-Erh ini memang sangat unik, jika pada teh bisa kita menghindari penyimpanan yang lama karena aroma dan rasanya sudah banyak berkurang. Akan tetapi, pada teh Pu-Erh, penyimpanan yang semakin enak. Waktu minimal masa penyimpanan yang dibutuhkan untuk bisa dikonsumsi adalah selama 2 tahun. Proses pembuatan teh memerlukan waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun lamanya. Setelah melewati beberapa proses yang cukup mamakan waktu, teh ini sengaja disimpan di bawah tanah untuk mendapatkan kualitas yang bagus. Mungkin karena proses penyimpanan ini, sehingga membuat teh ini sering dikenal dengan aroma tanah. Berbeda dari teh lainnya yang tidak dikonsumsi terlalu lama dari usia produksinya, teh Pu-Erh bisa berusia puluhan tahun lamanya. Usia yang paling muda adalah 1 hingga 4 tahun dan paling lama bisa mencapai usia 50 tahun. Teh Pu-Erh dihasilkan dari pohon teh yang tinggi dan serta tua. Bagian yang dijadikan sebagai teh pun diambil dari daun yang lebih tua. Universitas Sumatera Utara Teh Pu-Erh terdiri dari dua jenis, yaitu mentah dan matang. Teh Pu-Erh yang masih mentah bisa langsung dibuat teh atau disimpan selama beberapa waktu hingga matang. Selama masa penyimpanan, teh Pu-Erh mengalami masa oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh Pu-Erh yang matang dibuat dari daun tehyang mengalami oksidasi secara artificial supaya menyerupai rasa dari teh Pu- Erh mentah yang telah lama disimpan dan mengalami masa proses penuaan yang alami. Teh Pu-Erh yang matang dibuat dengan mengontrol kelembapan dan temperatur daun teh sangat mirip dengan proses pengomposan. Teh ini merupakan teh yang benar-benar hasil fermentasi. Sementara itu, black tea dan oolong tea sering salah sebut sebagai hasil fermentasi, padahal yang semestinya adalah hasil oksidasi. Mungkin hal ini bisa diperdebatkan karena dari beberapa sumber dikatakan bahwa Pu-Erh juga merupakan hasil dari oksidasi, seperti halnya dengan black tea dan oolong tea. Dari bentuknya, teh Pu-Erh dibagi menjadi dua, yaitu compressed tea dan loose tea. compressed tea adalah Pu-Erh yang dipadatkan berbentuk kue atau kotak yang menyerupai tegel. Karena bentuknya itu, teh ini sering disebut sebagai Pu-Erh cake. Minuman teh Pu-Erh dibuat dengan merebus daun teh di dalam air yang mendidih selama lima menit.

2.2.3 Upacara Minum Teh