Prinsip dan Filosofi Pengembangan Masyarakat
Prinsip dan Filosofi Pengembangan Masyarakat
I keyakin an dari para peran can g/ peren - syarakat adalah m erupakan proses yang Me n in gka tka n Ka p a s ita s Ma s ya ra -
stilah pen gem ban gan m asyar akat
p ad a m asalah , d an ad an ya p r oses lahir terutam a karena sem akin m e-
Oleh: Ahmad Mahmudi*
pem belajaran bukan proses pendiktean. nguatnya pandangan, kesadaran dan
Pada prinsipnya, pengem bangan m a-
cana pem bangunan, peneliti, akadem isi, dirancang untuk m enciptakan kem ajuan
ka t
politisi, birokrat, praktisi pem bangunan
Dalam praktik pengem bangan m asya- dan m asyarakat bahwa pada hakekatnya
kondisi ekonom i dan sosial bagi seluruh
rakat, bentuk partisipasi itu bertingkat- m asyarakat itu otonom . Keberadaannya
war ga m asyar akat d en gan p ar tisip asi
tingkat, yakni: partisipasi sem u, berbagi bukan tiba-tiba tetapi m ensejarah; m a-
aktif dan sejauh m ungkin m enum buhkan
inform asi, saling berkonsultasi, m engam - syarakat bukan statis tetapi kom pleks dan
p r akar sa m asyar akat itu sen d ir i. Se-
dangkan locality developm ent m erupa-
bil keputusan bersam a, bertindak bersa-
m a, saling m endukung untuk kepenting- sejar ah keswad ayaan ; m asyar akatlah
d in am is. Sejar ah m asyar akat ad alah
kan suatu cara untuk m em perkuat warga
an bersam a, saling m engam bil tanggung yang m em iliki dan dekat dengan sum ber-
m asyarakat dan untuk m endidik m ereka
jawab d an r esiko ber sam a, d istr ibu si daya; m asyarakatlah yang paling tahu, m am pu m elakukan kegiatan berdasarkan
m elalui pengalam an yang terarah agar
kewen an gan . Nam u n h al ter p en tin g fah am d an m er asakan m asalah yan g kem am puan sendiri untuk m eningkatkan
adalah bagaim ana m eningkatkan kapa-
sitas m asyarakat (capacity building). kekuatan dan kelem ahan m ereka; m asya-
d ih ad ap i; m asyar akatlah yan g p ah am
kualitas kehidupan m ereka sendiri pula.
Upaya m eningkatkan kapasitas m a- rakatlah yang paling faham perubahan
syarakat harus dilakukan proses pem bela- yan g d iin gin kan ; m asyar akatlah yan g
jaran kolektif m asyarakat yang ditujukan m em iliki hak m enentukan kehidupannya;
m eningkatkan kem am puan m ereka untuk cam pur tangan terlalu kuat pihak luar jus-
Sebetulnya
m endayagunakan sem ua ketram pilan dan tru m elem ahkan m asyarakat.
tidak ada
pengertian baku
sum berdaya (com m unity m odality ) yang
dan tunggal tentang
dapat dim obilisasi dalam rangka m ening-
P e n ge rtia n
katkan kehidupan m asyarakat. Sebetulnya tidak ada pengertian baku
pengembangan
Sebagai contoh, kebiasaan dan kese- dan tunggal tentang pengem bangan m a-
masyarakat atau
diaan m engidentifikasi, m endorong, dan syarakat atau com m unity developm ent.
communit y
development . m em obilisasi potensi sum berdaya m anu-
Istilah com m unity developm ent sendiri sia, p elu an g ekon om i, r elasi sosial, p er tam a kali d ip op u ler kan oleh J ack
sum berdaya alam , yang ada dalam m a- Rothm an (1979). Dalam kajian ilm u sosial
syarakat untuk tujuan m em perbaiki si-
sering juga disebut locality developm ent. U n s u r-u n s u r D a s a r
tuasi dan kondisi kehidupan sosial dan Di Indonesia, istilah yang sangat popular
Berdasarkan pengertian di atas, pe-
lingkungannya.
adalah pengem bangan m asyarakat, yang n gem ban gan m asyar akat m en gan d u n g Bentuk-bentuk kapital atau aset m a- berkem bang sejak awal 198 0 -an.
syarakat seperti : 1. Kapital/ aset ekonom i Mem an g ditem ukan ada perbedaan
unsur-unsur dasar antara lain: 1) Mem -
(econom ic capital), 2. Kapital/ aset sosial istilah tetapi sesungguhnya sam a penger-
bangkitkan inisiatif dan partisipasi penuh
(social capital), 3. Kapital/ aset sum ber- tian n ya. Istilah pen gem ban gan m asya-
warga m asyarakat, 2) Meningkatkan ka-
daya alam (en v iron m en tal capital), 4. rakat (com m unity dev elopm ent) sering karsa, 4) Mendorong swadaya, 5) Mendo-
pasitas m asyarakat, 3) Mendorong swa-
Kapital/ aset sum berdaya m an usia (hu- dirancukan dengan pem berdayaan m a-
m an capital ). Con toh kapital/ aset syar akat (com m u n ity em p ow er m en t ), ju an kon d isi, 7) Men gu p ayakan p e-
rong swakelola, 6) Mengupayakan kem a-
m asyarakat:
atau pengorganisasian m asyarakat (com -
ningkatan kualitas hidup. Oleh karena itu,
m unity organizing ), yang di Indonesia
kegiatan pengem bangan m asyarakat ha- kegiatan pengem bangan m asyarakat ha-
jasam a. Kerjasam a akan lebih m eng-
Kelompok Kapital Aspek-aspek Kapital
u n tu n gkan , kar en a ter jadi pr oses Kapital SDM
yang dari luar haruslah sebagai pen-
Ketrampilan
saling m elengkapi dan saling belajar, Pendidikan
dukung saja.
salin g m em bu ka akses ter h ad ap Kepemimpinan
6. Bersifat Organis, yakni m erupakan
Kerelawanan
proses yang kom pleks dan dinam is,
sum berdaya.
9. Partisipasi, yakni setiap orang di- Kapital Sosial
sesuai sifat m asyarakat sendiri yang
Suasana kebatinan masyarakat
dorong terlibat secara aktif. Setiap Organisasi masyarakat
san gat or gan is. Kem aju an san gat
or an g ber p ar tisip asi d en gan car a Partisipasi masyarakat
ditentukan kondisi dan situasi pada
yan g ber bed a-bed a. H ar u s d id a- Kapital Ekonomi
m asyarakat.
sarkan kepada kesanggupan m asing- Sistem pasar lokal
Produktivitas ekonomi
7. Mengutam akan proses, yakni tidak
m asin g. Setiap p ar tisip asi h ar u s Akses pada sumber- daya
hanya m em entingkan hasil, nam un
juga prosesnya itu sendiri. Proses
dihargai.
10 . Nilai-nilai dan Kebijaksanaan, yakni Kapital Ekologi
Jumlah uang beredar
m elibatkan berbagai pihak, berbagai
Kesehatan lingkungan
proses pen gem ban gan m asyarakat Sumberdaya alam
tekn ik, berbagai strategi, m em be-
harus m engekspresikan dan m encer- Landscap
rikan kesem patan kepada m asya-
rakat untuk belajar.
m in kan n ilai-n ilai dan kebijaksa-
8 . Kerjasam a dan akses sum berdaya,
naan m asyarakat lokal.
P rin s ip -P rin s ip P e n ge m b a n ga n Ma -
yakn i m en gutam akan jalin an ker-
11. Kom unikasi, yakni pelibatan seluruh
s ya ra ka t
Beberapa prinsip penting yang harus
S KEMA K ERJASAMA ANTARA M ASYARAKAT , P EMERINTAH , DAN N ON -P EMERINTAH
diperhatikan di dalam kegiatan pengem - bangan m asyarakat, yakni:
1. Holistik, yakni m encakup aspek ke- hidupan m anusia: sosial, ekonom i, PENDEKATAN BERBASIS HAK
PEMERINTAH
DAN BERBASIS
politik, budaya, lingkungan, dan spi-
MASYARAKAT
ritual. J ika difokuskan satu aspek, tetap harus m em perhatikan keter-
NON PEMERINTAH
kaitan dengan aspek lainnya. (Swasta dan LSM
Merencana
Memutuskan
Lokal, nasional,
2. Menjam in Hak Asasi, yakni harus
Melaksanakan
internasional)
m enjam in pem enuhan hak bagi seti-
Mengevaluasi
ap m anusia untuk hidup secara layak
Masyarakat Desa
Mendukung
dan baik.
Melindungi Mempromosi
Komite Desa
3. Keberlanjutan, yakni tidak m enim - bulkan degradasi sum berdaya ling- ku n gan . Tid ak h an ya u n tu k ke-
Memfasilitasi proses
pentingan sesaat, dan m enim bulkan
sosial
ketergantungan tapi harus m em per- hatikan keberlanjutan kehidupan.
Hubungan sosial, ekonomi,
4. Peningkatan Kapasitas, yakni m eng-
politik dan budaya
utam akan proses belajar untuk m e-
Pemimpin
Anak-anak
n in gkatkan kem am puan diri agar
Masyarakat
dapat m enentukan m asa depan ke-
hidupan m asyarakat. Dengan cara Pemimpin
m en yediakan sum ber-sum ber, ke-
Orang
sem patan , pen getahuan dan kete-
ram pilan, term asuk m enghilangkan ham batan yan g m en ghalan gi per- kem bangan m asyarakat.
5. Keswadayaan, yakni m em anfaatkan sum ber daya (aset) yan g dim iliki 5. Keswadayaan, yakni m em anfaatkan sum ber daya (aset) yan g dim iliki
12. Pelem bagaan, yakni proses pengem - bangan m asyarakat bukan sekedar m enjalankan kegiatan teknis sesaat, tetapi m enjadikan keseluruhan pro- ses m enjadi bagian dari sejarah ke- hidupan m asyarakat un tuk waktu yang panjang.
P ro s e s P e n ge m b a n ga n Ma s ya ra ka t
Secara um um , proses pengem bangan m asyarakat biasan ya dilakukan secara bertahap dan sistem atis, secara urut dije- laskan sebagai berikut:
Assessm ent , yakni m elakukan iden- tifikasi m asalah dan potensi yang di-
Warga masyarakat berembuk untuk membangkitkan dan meningkatkan partisipasi dalam pembangunan.
m iliki m asyarakat untuk m endapat- Foto Bowo Leksono kan solusi tepat guna.
m en jad i m od el yan g bisa d ir ep likasi, Perencanaan Masyarakat, yakni sua-
m enyangkut sem ua aspek fisik, ke-
antara lain: Pengem bangan Sanitasi Ber- tu tahap penyusunan suatu rancang-
uangan dan non-fisik lainnya sam pai
basis Masyar akat (Com m u n ity Ba sed an kegiatan yan g akan dilakukan
selesainya kegiatan tersebut. Sehing-
San itation ), Pen guran gan Resiko Ben - untuk m elaksanakan atau m ereali-
ga diharapkan dengan dilaksanakan-
cana Berbasis Masyarakat (Com m unity sasi solusi terhadap m asalah yang
nya kegiatan tersebut m aka m asalah
Based Disaster R isk R eduction ), Penge- sedang dihadapi m asyarakat.
yang dihadapi m asyarakat akan sele-
lolaan Sum berdaya Alam Berbasis Masya- Pelaksanaan Kegiatan, yakni realisa-
sai.
rakat (Com m un ity Based N atural R e- si dari perencanaan kegiatan yang
Evaluasi, yakni sebuah kegiatan yang
dilakukan untuk m em buat penilaian
source M anagem ent ), Pem bangunan Pe-
terhadap tingkat keberhasilan atau
m ukim an Berbasis Masyarakat (Com m u-
tin gkat kegagalan su atu kegiatan
nity Based Settlem ent ), Pengem bangan
untuk m em perbaiki kegiatan yang
Kesehatan Berbasis Masyarakat (Com m u-
akan d atan g ter u tam a m e-
n it y Ba sed H ea lt h Dev elop m en t ),
nyangkut desain kegiatan, pe-
Pengem bangan Pendidikan Berbasis Ma-
rencanaan, pelaksanaannya.
syarakat (Com m unity Based Education),
Refleksi, yakn i u paya
dan lain sebagainya.
m elihat kem ungkinan bisa
diterapkannya kem bali m e- *Ket ua Yayasan LPTP-Solo dan Ket ua INSIST Yogyakart a, ahli pendidikan alt ernat if
tode sesuai kondisi m asya-
Art ikel ini dit ulis ulang oleh Surur
rakat yanbg berbeda.
Wahyudi berdasarkan bahan present asi t r ai ni ng Ahmad Mahmudi bagi t enaga f asilit at or lapangan SANIMAS unt uk sanit asi
M o d e l -M o d e l P r a k t e k
di Solo, 19 Maret 2009