3.3. Metode Pengumpulan Dan Pengukuran Data
Di dalam suatu penelitian, metode pengumpulan data merupakan suatu faktor yang penting, karena perhitungan diperoleh dari data yang didapatkan dalam
penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebuh mendalam dan jumlah respondennya sedikit.
2. Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamanti tidak terlalu besar.
3. Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya sugiyono, 2010: 199. Dalam
penelitian ini, kuesioner digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh data dari para konsumen bengkel Ahass Teknik Kita. Metode
kuesioner digunakan karena cocok digunakan bila respondennya cukup
besar dan merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur. Penilain dilakukan
menggunakan skala Richter Dimana disediakan 5 alternatif jawaban : Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu-ragu RR, Kurang Setuju KS, dan
Tidak Setuju TS. Dimana setiap jawaban di beri skor masing-masing sebagai berikut :
1. Jawaban Sangat Setuju SS diberi skor 5 2. Jawaban Setuju S diberi skor 4
3. Jawaban Ragu-Ragu RR diberi skor 3 4. Jawaban Kurang Setuju KS diberi skor 2
5. Jawaban Tidak Setuju TS diberi skor 1
3.4. Uji Instrumen Penelitian
3.4.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006: 49. Dalam penelitian ini menggunakan
aplikasi SPSS untuk mengukur uji validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor
konstruk. Berikut hasil perhitungan uji validitas sebanyak 30 responden yang di bantu dengan proogram SPSS.
a. Variabel Bukti Fisik X1
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Bukti Fisik
No. Item Pearson
Correlation Sig. 2-tailed
Keterangan
x1.1 .827
.000 Valid
x1.2 .772
.000 Valid
x1.3 .556
.001 Valid
x1.4 .695
.000 Valid
x1.5 .800
.000 Valid
x1.6 .864
.000 Valid
x1.7 .687
.000 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa uji validitas pada variabel bukti fisik diketahui rata-rata nilai indikatornya
adalah valid karena nilai signifikan pada 0,01 dan 0,05. Hal ini terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor
konstruk menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indicator pertanyaan adalah valid.
b. Variabel Keandalan