Metode Pembelajaran Kompetensi Inti

Inti 1 Mengamati a. Guru menampilkan gambar peta pengelompokan flora Indonesia. Sumber: http:upload.wikimedia.orgwikipediacommons55aIn donesia_provinces_blank_map.svg Dilakukan edit dengan membagi menjadi 2 kelompok flora b. Peserta didik diminta mengamati peta pengelompokan flora Indonesia, secara khusus guru dapat menitikberatkan pada pulau-pulau dalam pengelompokan. c. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan tersebut 60 Menit 2 Menanya a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif terkait dengan tujuan pembelajaran, peserta didik wakil dari kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis. Contoh: Dimana penyebaran flora itu? Apa saja jenis- jenis flora di Indonesia? Apa perbedaan flora Indo- Malayan dan Indo-Australian? Bagaimana penyebaran flora di Indonesia?. b. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki. c. Jika hal-hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan 3 Mengumpulkan datainformasi a. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi atau data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber seperti: Membaca buku siswa Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMPMTs, Kelas VII Edisi Revisi 2014. Jakarta : Kemendikbud. Halaman 34 atau dari internet laboratorium atau buku dari perpustakaan. 4 Mengasosiasi 1. Guru memandu peserta didik mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan. 2. Setiap peserta didik menyampaikan hasil pengumpulan informasi kepada anggota di kelompoknya terkait dengan jawaban atas pertanyaan yang ditugaskan. 3. Secara bersama-sama peserta didik merumuskan secara tertulis jawaban dari hasil diskusi kelompok. 4. Peserta didik diminta membuat laporan atau produk berupa madding ataupun poster. 5 Mengomunikasikan 1. Setelah selesai mengolah informasi, peserta didik dalam kelompok mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. 2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok lain serta menyampaikan pertanyaan.

3. Guru memberikan penjelasan singkat klarifikasi bila

terjadi kesalahan konsep Penutup 1. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi Persebaran Flora Indonesia 2. Guru memberikan tugas individu. 3. Melaksanakan tes secara tertulis. 4. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. 5. Peserta didik diberi pesan moral. 6. Peserta didik diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. 10 Menit

G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Peta Pengelompokan Flora Indonesia

2. Alat

a. Kertas manila, penggaris, lem, gunting, spidol, kertas lipat berwarna- warni.

3. Sumber Pembelajaran

a. Buku Siswa Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMPMTs, Kelas VII Edisi Revisi 2014. Jakarta : Kemendikbud. b. Buku Guru Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMPMTs, Kelas VII Edisi Revisi 2014. Jakarta : Kemendikbud. c. Situs Internet 2013. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia bag.1 . Tersedia di Situs http:asrinliise.blogspot.com201309keragaman-flora-dan- fauna-di-indonesia.html di upload oleh Asrin Liise dengan pengunduhan tanggal 13 Januari 2015.

H. Penilaian

Terlampir Yogyakarta, 24 Agustus 2015 LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL 1 = apabila melakukan ya 0 = apabila tidak NO Nama Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran Berdoa sesudah kegiatan pembelajaran Mengucapkan salam sebelum dan sesudah pembelajaran dan presentasi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

PENILAIAN SIKAP SOSIAL LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah kritis Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan N O NAMASISW A Mampu bertanya pada hal yang ingin diketahui Mampu menerima kritik dan saran dari orang lain Mampu memberi saran dan bantuan kepada orang lain Mampu memperta - hankan pendapat yang diyakini TOTA L SKOR E YA Y a Tida k Y a Tida k Y a Tida k Y a Tida k

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

PENILAIAN PENGETAHUAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN NO. BUTIR PERTANYAAN SKOR 1. Berikan contoh flora yang hidup di kawasan Indonesia Timur 15 2. Berikan contoh pemanfaatan flora di Indonesia dalam kehidupan manusia 15 3. Jelaskan faktor yang mempengaruhi persebaran flora di Indonesia 20 4. Jelaskan perbedaan karakteristik flora Indo-Malayan dan Indo- Australian 20 5. Mengapa kawasan Indonesia bagian barat dikelompokkan dalam Indo-Malayan 30 DAFTAR PENILAIAN PENGETAHUAN No NAMA NILAI PENGETAHUAN

1. 2.

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9. 10.

PENILAIAN KETERAMPILAN RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN NO NAMA Menunjukkan kemampuan berkomunikasi Kesesuaian Subtansi Keterampilan menjawab pertanyaan Jumlah skor nilai ya tidak ya tidak ya tidak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN NO Nama Kemampuan Mengemukakan Pendapat Kemampuan Menerima Pendapat Orang Lain Menunjukan kemampuan berkomunikasi kepada orang lain Tidak ya tidak ya ya Tidak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Petunjuk Penilaian 3 Ya = Baik Sekali 2 Ya = Baik 1 Ya = Cukup 0 Ya = Kurang Lampiran Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia bag.1 Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu. Besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia berkaitan erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan. Mengapa demikian? Tumbuhan memerlukan air dan suhu yang sesuai. Makin banyak air tersedia makin banyak tumbuhan yang dapat tumbuh dan karena itu makin banyak hewan yang dapat hidup di daerah tersebut. 1. Persebaran Flora dunia tumbuhan di Indonesia Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora atau dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :  Iklim  Jenis tanah  Relief atau tinggi rendah permukaan bumi  Biotik pengaruh makhluk hidup. Adanya faktor-faktor tersebut, Indonesia memeliki keanekaragaman jenis tumbuh- tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya: di Pulau Sumatera dan Kalimantan Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Indo- Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut. Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furniture, bahan bangunan, bahan makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Sentra penghasil produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP N 1 Sewon Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial KelasSemester : VII 1 Tema : Keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia Sub Tema : Keadaan alam Indonesia Sub-sub Tema : Keadaan fauna di Indonesia Alokasi Waktu : 1x Pertemuan 2 JP

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati laku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunaan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator 1. 1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 1.3.1. Mengucapkan rasa syukur atas keberadaan keunggulan lokasi Indonesia melalui do’a. 1.3.2. Bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran keadaan fauna di Indonesia. 2. 2.1. Meniru perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu- Budha dan Islam dalam kehidupan sekarang. 2.1.1. Menunjukkan perilaku peduli saat melakukan kegiatan diskusi 2.1.2 Menunjukkan perilaku toleransi pada saat melakukan diskusipresentasi 2.1.3. Menunjukkan perilaku kerja sama pada saat melakukan diskusi 2.1.4. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Indonesia 3. 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik . 3.1.1. Mendiskripsikan letak keadaan fauna di Indonesia. 3.1.2. Mendiskripsikan keragaman fauna di Indonesia 3.1.3. Menjelaskan persebaran fauna di Indonesia 4. 4.1. Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu- Buddha, dan zaman Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang. 4.1.1. Menyajikan hasil kelompok secara tertulis. 4.1.2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok siswa dapat: KI 1. Sikap Spiritual 1. Mengucapkan rasa syukur atas keragaman fauna Indonesia melalui do’a 2. Bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran keadaan fauna di Indonesia KI 2. Sikap Sosial 3. Memiliki sikap peduli dengan lingkungan sekitar. 4. Memiliki sikap kerja sama dengan teman sebaya. 5. Memiliki sikap jujur dalam kehidupan. 6. Memiliki sikap bertanggung jawab dalam kehidupan. KI 3. Sikap Pengetahuan dan Keterampilan 7. Mendeskripsikan letak keadaan fauna di Indonesia 8. Mendeskripsikan keragaman fauna di Indonesia 9. Menjelaskan persebaran fauna di Indonesia 10. Mempresentasikan hasil diskusi tentang keadaan fauna di Indonesia

D. Materi Pembelajaran

Keadaan dan keragaman fauna di Indonesia: Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna tipe Asiatis, Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain. Fauna tipe Australis, Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kangguru, beruang, walabi, landak irian nokdiak, kuskus, pemanjat berkantung oposum layang, kangguru pohon, dan kelelawar. Fauna Peralihan dan asli, Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Saintifik 2. Metode pembelajaran Make and Match