Setiap Orang Melawan Hukum

121 b. Keterangan saksi c. Barang-barang bukti d. Pasal-pasal dalam Undang-Undang Perikanan Disamping pertimbangan yang bersifat yuridis hakim dalam menjatuhkan putusan membuat pertimbangan yang bersifat non-yuridis. Pertimbangan non- yuridis ialah antara lain sebagai berikut: a. Akibat perbuatan terdakwa b. Kondisi diri terdakwa Dalam kasus ini, terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengan dakwaan subsidairitas, sehingga Majelis Hakim dapat terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan terberat primair, apabila dakwaan primair tidak terbukti kemudian Hakim dapat mempertimbangkan dakwaan subsidair. Dimana Hakim membuktikan dakwaan primair, yaitu melanggar Pasal 2 ayat 1 jo. Pasal 18 jo. Pasal 20 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo. Pasal 64 ayat 1 KUHPidana. Yang memuat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Setiap Orang

Setiap orang adalah sebagaimana dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20 Universitas Sumatera Utara 122 Tahun 2001 Pasal 1 ayat 3, yang dimaksud dengan setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi. Selanjutnya yang dimaksud dengan setiap orang atau termasuk korporasi di dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi adalah orang atau korporasi sebagai subjek hukum, yaitu pendukung hak dan kewajiban yang jika melakukan tindak pidana dapat dimintai pertanggungjawaban. Terdakwa H.Dasni Yuzar sebagai perseorangan yang merupakan pengurus sekaligus pendiri dari Yayasan Cakradonya. Yayasan Cakradonya adalah salah satu penerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Aceh. Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di pengadilan, Dasni Yuzar seharunya terbukti telah melakukan tindak pidana korupsi dengan menyalahgunakan dana hibah bantuan sosial yang diterima Yayasan Cakradonya dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

2. Melawan Hukum

Secara melawan hukum adalah melawan hukum atau tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, atau telah melakukan perbuatan yang telah memenuhi semua unsur yang termuat dalam rumusan tindak pidana korupsi. Terpenuhinya unsur melawan hukum ini, adalah bahwa terdakwa H.Dasni Yuzar telah melakukan perbuatan sebagai berikut: a. Terdakwa telah melanggar isi perjanjian dengan tanpa izin telah menggunakan dana hibah Rp 1.000.000.000,- satu milyar rupiah yaitu; untuk membayar uang pinjaman terdakwa kepada Nuraini Maida sebesar Universitas Sumatera Utara 123 Rp 100.000.000,- seratus juta rupiah; Rp 200.000.000,- untuk membeli kain sarung dan uang meugang anak yatim; Rp 175.000.000,- seratus tujuh puluh lima juta rupiah untuk membayar sisa harga tanah yang dibeli istri terdakwa kepada Faisal Matriadi; Rp 125.000.000,- seratus dua puluh lima juta rupiah untuk membayar alat berat; Rp 400.000.000,- empat ratus juta rupiah untuk mengganti uang terdakwa yang telah digunakan untuk melaksanakan pekerjaan land clearing. Sebagaimana yang telah tertuang pada naskah perjanjian hibah antara Pemerintah Aceh dengan Yayasan Cakradonya tanggal 23 juli 2010 pada pasal 2, yaitu untuk pembangunan sport center. b. Tidak menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana c. Tidak mengembalikan sisah dana ke kas umum daerah Perbuatan terdakwa tersebut pada point a juga telah bertentangan dengan Pasal 25 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang-Undang tentang Yayasan. Dengan demikian perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur melawan hukum.

3. Memperkaya diri sendiri atau orang lain