110
BAB V ANALISIS DATA
Didalam BAB ini, penulis menganalisis data, yaitu penyusunan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, lalu menjabarkan dan menyusunnya ke dalam unit-unit sehingga dapat dipahami
baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain.
5.1 Analisis Evaluasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat SANIMAS
Dalam penelitian ini, evaluasi program SANIMAS diukur dari data-data temuan di lapangan yang telah diklasifikasikan sebelumnya ke dalam indikator-
indikator dalam teori evaluasi kebijakan publik. Kemudian indikator-indikator tersebut dianalisis untuk mengonfirmasi jawaban informan dengan data sekunder.
5.1.1 Efektivitas
Indikator efektivitas digunakan untuk melihat apakah hasil dari suatu program yang sudah terlaksana sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Atau
dengan kata lain, adakah keterkaitan antara hasil yang ada dengan hasil yang diharapkan sesuai tujuan? Berdasarkan visi dan misi Program SANIMAS,
program ini bertujuan agar masyarakat dan para pemangku kepentingan mengerti dan memahami penyediaan prasarana dan sarana air limbah melalui
Universitas Sumatera Utara
111
penyelenggaraan Sanitasi Berbasis Masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS,
meningkatkan peran serta masyarakat atau kelompok masyarakat serta membina dan memfasilitasi masyarakat atau kelompok masyarakat.
Sebuah program akan efektif bila para pelaksana program memahami tujuan SANIMAS. Program dikerjakan tentu karena melihat sebuah tujuan, itulah
visi dan misi program, demi kepentingan publik. Pelaksana kebijakan dari Dinas Tarukim menyebutkan ada tiga poin yang diingin dicapai sebagai tujuan program
SANIMAS, yakni memotivasi masyarakat untuk memberikan usulan kegiatan yang dimulai dari bawah bottom-up, mengurangi Buang Air Besar Sembarangan
BABS, dan mencapai target Millenium Development Degrees MDG’s untuk pelayanan sanitasi yang layak.
Berdasarkan hasil penelitian selama kurang lebih 3 bulan di Kelurahan Bagan Deli, tepatnya di Lorong Ujung Tanjung I Lingkungan V, masyarakat
sudah cukup aktif memberikan usulan maupun opininya demi kebaikan lingkungan mereka. Masyarakat di Lingkungan V menyadari keadaan
lingkungannya yang tidak bersih dan kebiasaan BABS karena tidak mempunyai sarana yang memadai baik di rumah masing-masing maupun di tempat umum.
Dengan adanya program SANIMAS, masyarakat terbantu dalam meningkatkan pengelolaan sanitasi yang layak di Kelurahan Bagan Deli.
Kesadaran masyarakat mulai terbentuk karena bantuan pemerintah khususnya pembangunan sarana MCK+ untuk mengurangi BABS dan memberikan
Universitas Sumatera Utara
112
pelayanan sanitasi layak seperti air bersih. Dari hasil penelitian, masing-masing informan menyatakan sikap senang atas bantuan sarana MCK yang telah berdiri di
lingkungan V. Dari hasil penelitian ditemukan masyarakat yang semakin termotivasi
untuk menggunakan sarana dengan fasilitas kamar mandi, tempat mencuci dan kakus. Bahkan seperti usulan Ketua KSM Bunga Tanjung yang telah dipenuhi
sekarang, masyarakat pun sangat mudah dan bebas memperoleh air bersih. Kedua, bantuan sarana MCK kini telah membenahi kebiasaan masyarakat yang selama ini
BABS di sungaipinggir laut menjadi di kakus. Masyarakat sadar karena nihilnya sarana kakus yang baik maka mereka terpaksa BABS. Masyarakat juga tidak
mempersoalkan apabila menggunakan kakus umum. Bagi mereka, disediakannya MCK sudah membantu kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Terakhir, jika menilik poin ketiga dalam rangka mencapai target MDG’s untuk peningkatan sanitasi yang layak belum bisa diasumsikan secara signifikan.
Program SANIMAS diadakan sebagai salah satu upaya pencapaian target tersebut. Kebutuhan akan sanitasi layak berupa air bersih untuk kesehatan
masyarakat adalah yang paling dibutuhkan masyarakat. Hasil wawancara dengan informan mengungkapkan pernah ada sarana MCK dibangun namun beberapa
bulan kemudian tidak dipakai masyarakat lagi karena ketiadaan air bersih. Merujuk pada ketiga poin seperti yang disampaikan oleh PPK PI PLP
Distarukim Sumut, program SANIMAS dalam bentuk pembangunan MCK+ di Lorong Ujung Tanjung I telah cukup baik dirasakan oleh masyarakat
Universitas Sumatera Utara
113
penggunanya. Program tidak hanya sekadar diberikan dan dilaksanakan begitu saja, namun upaya pemerintah menstimulus masyarakat agar tanggap terhadap
kebutuhannya tampak berhasil. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip penyelenggaran sanitasi lingkungan berbasis masyarakat yang termuat didalam
Lampiran Permen No. 15PRTM2010 yakni dapat diterima, artinya pilihan kegiatan berdasarkan musyawarah sehingga memperoleh dukungan dan diterima
masyarakat. Selain itu, melalui sosialisasi program SANIMAS di awal perencanaan,
masyarakat pun dipahamkan mengenai kesadaran untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. Sosialisasi dimaksudkan agar kelompok
masyarakat pengguna mengerti penjelasan PHBS dan tata cara penggunaan sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat yang telah terbangun.
Program SANIMAS memang berusaha untuk meningkatkan peran serta masyarakat melalui penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat. Akan tetapi,
setelah program tersebut terlaksana, ternyata masyarakat kurang didampingi untuk tahap selanjutnya. Artinya, tidak ada pembinaan bagi masyarakat untuk
memfasilitasi masyarakat atau kelompok masyarakat mengenai tindak lanjut program.
Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa hasil dari program memang telah dirasakan cukup baik oleh masyarakat, tetapi hasil yang ada belum sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan karena tidak adanya pembinaan bagi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
114
Gambar 5.1 dan 5.2 : Tiga Kamar Mandi Tampak Depan Kiri dan Tiga Kamar Mandi Tampak Dari Dalam MCK+Kanan
Gambar 5.3 : Tempat Khusus Cuci
Sumber : Observasi 26-06-2014 Dokumentasi Zudika
Universitas Sumatera Utara
115
Gambar 5.4 : Tempat Khusus Mandi
Gambar 5.5 : Kamar Mandi Dilengkapi Dengan Kakus
Sumber : Observasi, 26-06-2014 Dokumentasi Zudika
Universitas Sumatera Utara
116
5.1.2 Efisiensi