14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Vaginal Douching
2.1.1 Definisi
Douches dari bahasa Prancis yang artinya mencuci. Vaginal douching adalah kegiatan mencuci atau membersihkan vagina dengan memasukkan air atau
bahan cairan lain seperti larutan produk komersil, campuran air dan cuka, air saja, dan bahan-bahan lainnya yang dimasukkan ke dalam vagina Ekpenyong dkk,
2014; Mandal dkk, 2014; Sunay dkk, 2011. Vaginal Douching dilakukan untuk membersihkan vagina dengan cairan
khusus untuk menjaga vagina tetap bersih dan wangi. Sebagian gadis yang baru mulai mendapat haid dan mereka yang sering mengeluarkan lendir dari vaginanya
praktik demikian tentu menarik, karena mereka mengira dengan melakukan hal demikian mereka akan terhindar dari bau Priyatna, 2009:72.
2.1.2 Tujuan Vaginal Douching
Douching adalah suatu praktek yang telah diajarkan sejak dahulu kala yang cukup lazim dan sering dimulai pada masa remaja Ekpenyong dkk, 2014.
Perempuan memiliki berbagai macam alasan dan tujuan melakukan vaginal douching, yaitu untuk menjaga kebersihan, membilas darah setelah suatu periode
menstruasi, membersihkan vagina setelah melakukan hubungan seksual untuk mencegah penyakit menular seksual, membersihkan sperma untuk mencegah
kehamilan, dan mencegah bau Sunay dkk, 2011. Tujuan douching yang sesungguhnya adalah untuk tujuan terapeutik, yaitu untuk membersihkan vagina
yang dikarenakan tindakan pembedahan, dan untuk memberikan antiseptik yang berguna untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Tetapi Praktik vaginal douching
atau tindakan bilas vagina sering dilakukan oleh masyarakat umum maupun pekerja seks sebagai bagian dari personal hygiene perempuan Qomariyah, 2007.
Menurut Isnaeni 2014 wanita pekerja seks melakukan vaginal douching untuk membuat vagina menjadi wangi dan terasa kesat. Para pekerja seks
melakukan douching semprot vagina untuk berbagai alasan. Mereka melakukan douching karena sejak pertama mereka terlanjur percaya hal ini memberikan
banyak manfaat. Banyak dari mereka masih percaya dengan mitos atau informasi yang salah tentang vaginal douching. Mereka melakukan praktik demikian untuk
membersihkan sisa darah usai menstruasi, untuk membersihkan sisa-sisa darah diakhir masa menstruasi, menghindari kehamilan atau penyakit menular seksual,
serta mengurangi bau vagina. 2.1.3
Jenis Vaginal Douching
Vaginal douching ada dua jenis, yaitu Eksternal douching dan internal douching. Eksternal douching meliputi pembilasan labia dan bagian luar vagina
dengan bahan-bahan tertentu, sedangkan internal douching meliputi memasukkan bahanalat pembersih ke dalam vagina dengan jari, danatau dalam bentuk
spraying atau liquid. Praktik vaginal douching atau tindakan bilas vagina sering dilakukan oleh masyarakat umum maupun pekerja seks sebagai bagian dari
personal hygiene perempuan Qomariyah, 2004
Cara douching setiap orangpun berbeda-beda. Menurut Aprilianingrum 2006 cara melakukan douching yakni dengan mengorek-ngorek vagina
menggunakan jari tangan sebelah kiri. Biasanya menggunakan berbagai macam bahan yang dimasukkan kedalam vagina, seperti sabun sirih cair yang beraroma
wangi, namun tidak jarang yang menggunakan pasta gigi. Kebiasaan douching dengan cara memasukkan jari ke dalam vagina ini dapat menyebabkan iritasi
vagina dan merubah keseimbangan kimiawi dan flora vagina, yang akhirnya dapat terjadi perlukaan kulit vagina.
2.1.4 Gangguan Sistem Reproduksi Akibat Vaginal Douching