Pengujian Hipotesis Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

56 c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Jika dalam proses mendapatkan nilai R 2 tinggi adalah baik, tetapi jika nilai R 2 rendah tidak berarti model regresi jelek Imam Ghozali, 2009: 15. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data

Dalam bagian ini akan disajikan deskripsi data yang telah diperoleh dari penelitian yang dilakukan di SMK N 1 Sedayu dengan jumlah responden sebanyak 32 peserta didik. Deskripsi data yang akan disajikan meliputi mean M, modus Mo, median Me, standar deviasi SD, dan frekuensi variabel.

a. Kemampuan Kognitif Pengukuran Teknik

Data mengenai kemampuan kognitif dalam pengukuran teknik diperoleh melalui tes pilihan ganda dengan jumlah 30 butir soal. Skor yang digunakan adalah 1 apabila jawaban benar dan 0 apabila jawaban salah. Dari 30 butir soal dengan 32 responden diperoleh data sebagai berikut: Rentang skor = 0-100 Skor Tertinggi = 76,67 Skor Terendah = 60 Median = 70 Modus = 70 Rata-Rata = 69,48 Standar Deviasi = 4,87 Untuk menentukan distribusi frekuensi data tentang variabel kemampuan kognitif dalam pengukuran teknik dapat dilihat dengan cara: 58 1 Menghitung jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 32 = 1 + 3,3 . 1,51 = 1 + 4,98 = 5,98 Jadi jumlah kelas intervalnya adalah 6. 2 Menghitung rentang data = skor tertinggi – skor terendah + 1 = 76,67 – 60 + 1 = 17,67 Jadi, rentang datanya adalah 17,67. 3 Menghitung panjang kelas Yaitu rentang data dibagi jumlah kelas = 17,67 : 6 = 2,95. Sehingga panjang kelas yang digunakan adalah 3. 4 Menyusun interval kelas Tabel 6. Distribusi frekuensi data kemampuan kognitif No Kelas Interval Frekuensi Relatif Komulatif 1. 60 - 62 3 9,375 3 2. 63 – 65 2 6,25 5 3. 66 – 68 7 21,875 12 4. 69 – 71 10 31,25 22 5. 72 – 74 5 15,625 27 6. 75 – 77 5 15,625 32 Jumlah 32 100 5 Grafik Histogram Berdasarkan Tabel 6, maka histogram frekuensi data kemampuan kognitif adalah seperti pada Gambar 3 dibawah ini: 59 Gambar 3. Histogram frekuensi data Kemampuan Kognitif 6 Kategori frekuensi kemampuan kognitif Kategori tinggi rendahnya skor kemampuan kognitif dalam pengukuran teknik pada PAN Patokan Acuan Normal sesuai dengan kriteria ideal. Kriteria skor ideal menggunakan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi sebagai pembanding untuk mengetahui skor. Rentang skor yang digunakan adalah 0-100 dengan jumlah butir soal 30, sedangkan sistem penilaian jika benar mendapat nilai 1 dan 0 jika salah maka untuk mendapatkan skor tertinggi ideal adalah Skor tertinggi ideal= jawaban benar x 10 3 30 10 3 = 100 Jadi, untuk skor tertinggi ideal yang diperoleh adalah 100 dan skor terendahnya adalah 0. Mean ideal dihitung dengan rumus: Mi = ½ Skor Tertinggi + Skor Terendah = ½ 100 + 0 = 50 5 10 15 20 25 30 35 60-62 63-65 66-68 69-71 72-74 75-77 Distribusi Nilai Kemampuan Kognitif

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MINAT MASUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK N 1 BALIGE.

0 2 24

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN.

0 0 158

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO.

4 4 131

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGEMBANGAN JOB SHEET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PRAKTIK TEKNIK PENGUKURAN KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

3 12 181

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

Hubungan Pemahaman Teori Pemesinan dan Fasilitas Kerja Dengan Prestasi Praktik Pemesinan Siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Sleman.

0 0 159

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK KEJURUAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 134

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 218