RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
KelasSemester : XII1
Pertemuan ke : 32
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit
Standar Kompetensi
1. Memahami makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog berbentuk narrative, explanation, dan discussion dalam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Mengungkapkan makna dalam teks tulis monolog yang berbentuk narrative, explanation, dan discussion secara akurat, lancar, dan berterima
Kompetensi Dasar
1. Merespons makna dalam percakapan transaksional to get things done dan interpersonal bersosialisasi resmi dan berlanjut sustained secara akurat, lancar, dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengungkapkan keingintahuan dan menyatakan berbagai sikap
2. Mengungkapkan makna dalam teks monolog yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk
discussion 3. Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam teks monolog dengan menggunakan
ragam bahasa tulis secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-ahri dalam bentuk teks discussion
Indikator
1. Merespons percakapan berbentuk discussion 2. Melakukan percakapan dengan mengungkapkan keingintahuan dan menyatakan berbagai
sikap 3. Membuat tulisan berdasarkan discussion.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat percakapan berbentuk discussion. 2. Siswa dapat melakukan percakapan dengan mengungkapkan keingintahuan dan menyatakan
berbagai sikap. 3. Siswa dapat membuat tulisan berdasarkan discussion
Materi Pokok Percakapan yang di dalamnya terdapat diskusi dan ungkapan keingintahuan dan pernyataan
berbagai sikap, misalnya:
Viva : Dien, do you think that computers are necessary for high school students?
Andien :Sure, why not?
Viva : I think computer lessons do not promote physical activity. You know why? Well,
there are students who are caught up in a computer so that they forget about lunch, forget about their homework, or even want to skip after-school activities.
Metode PembelajaranTeknik: Three-phase technique
Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal 5’
Siswa bertanya jawab tentang gambar dalam buku teks.
2. Kegiatan Inti 75’
Siswa mendengarkan percakapan sambil melengkapi teks tersebut dan melafalkan
beberapa kosa kata.
Siswa merespons isi percakapan dengan menjawab pertanyaan.
SMA 27 GARUT
59
Siswa melakukan survei kelas tentang topik percakapan yang telah mereka dengarkan.
Siswa memasukkan hasil survei ke dalam lembar survei.
Siswa menuliskan kesimpulan dari survei yang telah mereka lakukan dan
membacakannya di depan kelas.
Siswa memberi label gambar bagian-bagian komputer.
Secara berpasangan siswa melengkapi pernyataan dengan kata-kata mereka sendiri dan melaporkannya di depan kelas.
Siswa melengkapi kalimat dengan kata-kata yang berhubungan dengan komputer yang
telah disediakan.
3. Kegiatan Akhir 10’
Siswa mendapat feedback dari guru.
SumberBahanAlat
Buku Look Ahead 3
KasetCD
Tape
Script dari Look Ahead 3
Penilaian
Teknik: Lisan, Tertulis
Bentuk: Melengkapi percakapan, menjawab pertanyaan, melakukan survey, mengisi lembar
survey, melengkapi kalimat.
Mengetahui Cibalong,..................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMAN 27 Garut Bahasa Inggris
Drs. J U A N D A HENDI CAHYADI, S.Pd.
NIP.19580501 198603 1012 NIP.
SMA 27 GARUT
60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
KelasSemester : XII1
Pertemuan ke : 33
Alokasi Waktu: 1 x 45 menit
Standar Kompetensi
Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan monolog berbentuk narrative, explanation, dan discussion dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Merespons makna dalam teks monolog yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk discussion.
Indikator
Merespons wacana monolog discussion.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat merespons wacana monolog discussion.
Materi Pokok Wacana monolog berbentuk discussion, misalnya:
Controversy of Harnessing Solar Energy
We often hear about solar car, solar heating or solar batteries. But will solar energy ever be a major source of energy for industrial societies?
The solar energy is cheaper than any other fossil fuel because we can get abundant source from the sun. In sunny desert areas, 50 of the sun’s radiation that reaches the ground could be used to produce
electricity for businesses and industry, to provide heat, light and hot water for homes. Experimental solar ponds can also produce hot water to drive generators.
Unfortunately, we can’t yet power our homes entirely on sunlight. Solar energy can only be used effectively in bright light. Its greatest potential, therefore, is in hot countries
that have clear skies for most of the year. But, unfortunately, most houses are not always in the sunniest part of the world. Moreover, in order to harness the solar power, solar cells are needed to convert the sunlight directly into
electricity. Solar cells are very cheap to run, but relatively expensive to buy and many people can’t afford it. Needless to say, solar energy is a useful and non-pollution source of energy. Unfortunately, solar cells, the
main device to harness the sun’s energy are still very expensive.
Metode PembelajaranTeknik: Three-phase technique
Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan Awal 5’
Siswa bertanya jawab mengenai masalah “hacking” yang akan dibahas.
2. Kegiatan Inti 35’