Hasil Penelitian PENGEMBANGAN MINI CHEMISTRY LABORATORY (MCL) BERBASIS ANDROID PADA MATERI KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS X.

36 1 Memahami fungsi laboratorium kimia 2 Memahami tata tertib di laboratorium kimia. 3 Memahami peralatan-peralatan di laboratorium kimia beserta fungsi dan cara penggunaannya. 4 Memahami lambang-lambang bahaya bahan kimia. 5 Memahami teknik kerja di laboratorium kimia. 6 Memahami P3K di laboratorium kimia. 2. Design Tahap design bertujuan untuk menghasilkan prototipe aplikasi Mini Chemistry Laboratory pada materi keselamatan kerja di laboratorium kimia SMAMA kelas X. a. Penyusunan Instrumen Instrumen akan digunakan untuk menentukan kualitas produk yang dikembangkan. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket penilaian yang terdiri atas enam aspek penilaian, yaitu aspek materi, aspek perangkat soal, aspek bahasa, aspek keterlaksanaan, aspek tampilan, dan aspek audio. Aspek-aspek tersebut masing-masing dijabarkan dalam indikator. b. Pemilihan Media Pemilihan media disesuaikan dengan tujuan pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis, peneliti memilih pengembangan aplikasi MCL berbasis android sebagai sumber belajar. c. Pemilihan Format Pemilihan format dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini dimaksudkan untuk mendesain atau merancang sumber belajar. Format yang 37 dipilih adalah yang format memenuhi kriteria menarik dan dapat membantu dalam mempelajari materi keselamatan kerja di laboratorium kimia. d. Design Awal Mini Chemistry Laboratory Pada tahap ini dibuat flowchart, dilakukan penentuan desain dan warna layout , tombol-tombol navigasi, logo aplikasi, gambar-gambar, dan musik. Gambar-gambar yang digunakan sebagian besar berasal dari dokumentasi pribadi dan gambar lainnya dari www.google.com 3. Develop Tahap ini dilakukan untuk menghasilkan aplikasi MCL berdasarkan saran dan masukkan dari dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, dan peer reviewer . a. Validasi dan revisi materi Materi keselamatan kerja yang telah disusun, divalidasi oleh dosen pembimbing sekaligus ahli materi. Pada langkah ini didapatkan saran dan masukkan dalam hal kebenaran konsep, runtutan materi, dan tata bahasa yang dijadikan bahan untuk revisi atau perbaikan. b. Validasi dan revisi media Produk MCL yang dikembangkan dari tahap design awal selanjutnya divalidasi oleh ahli media yang diasumsikan memahami standar kualitas media yang baik. Pada langkah ini didapatkan saran dan masukkan mengenai media yang baik berdasarkan cara pengoperasian dan tampilan. c. Peninjauan oleh Peer Reviewer Setelah produk divalidasi dan direvisi berdasarkan ahli media dan ahli materi, selanjutnya dilakukan peninjauan oleh p eer reviewer yang merupakan teman sejawat yang sedang atau telah melaksanakan penelitian pengembangan 38 dan memberi masukan terhadap keseluruhan aspek aplikasi MCL. Saran dan masukan dari peer reviewer akan menjadi bahan untuk revisi terakhir sebelum produk dinilai oleh reviewer . d. Penilaian dan Evaluasi MCL Produk hasil revisi dinilai oleh lima guru kimia SMAMA sebagai reviewer . Data hasil penilaian selanjutnya diolah dan dianalisis untuk menentukan kualitas MCL. Saran dan masukan dari reviewer digunakan sebagai bahan revisi tahap III produk pengembangan. Produk hasil dari revisi ini, selanjutnya diujikan secara terbatas kepada sepuluh peserta didik SMAMA kelas X untuk diketahui kualitasnya. e. Produk Akhir Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah aplikasi Mini Chemistr Laboratory MCL yang telah melalui beberapa tahap revisi dan dianggap layak untuk digunakan sebagai sumber belajar mandiri oleh peserta didik. Berdasarkan penilaian oleh 5 orang reviewer , aplikasi Mini Chemistry Laboratory mempunyai kualitas sangat baik SB ditinjau dari semua aspek dengan skor rata-rata untuk aspek materi, perangkat soal, bahasa, keterlaksanaan, tampilan dan audio berturut-turut 22,4; 27,2; 18,6; 40; 31,6 dan 8,8. Berdasarkan penilaian yang dilakukan sepuluh peserta didik, MCL juga mempunyai kualitas sangat baik SB menurut kriteria penilaian ideal ditinjau dari semua aspek dengan skor rata-rata untuk aspek perangkat soal, bahasa, keterlaksanaan, dan tampilan berturut-turut 9; 4,7; 32,7; dan 22,4. Hasil penilaian kualitas MCL yang telah 39 dilakukan oleh lima guru kimia SMAMA sebagai reviewer dan sepuluh orang peserta didik SMAMA secara ringkas ditampilkan pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Hasil Penilaian Kualitas MCL oleh Guru Kimia Aspek Skor Rata-rata Rentang Skor Kriteria Penilaian Ideal Persentase Ideal Kategori Kualitas Perolehan Maksimal Materi 22,4 25 �̅ , 89,60 SB Perangkat Soal 27,2 30 �̅ , 90,67 SB Bahasa 18,6 20 �̅ , 93,00 SB Keterlaksanaan 40 45 �̅ , 88,89 SB Tampilan 31,6 35 �̅ , 90,28 SB Audio 8,8 10 �̅ , 88,00 SB Tabel 5. Hasil Penilaian Kualitas MCL oleh Peserta Didik Aspek Skor Rata-rata Rentang Skor Kriteria Penilaian Ideal Persentase Ideal Kategori Kualitas Perolehan Maksimal Perangkat Soal 9 10 �̅ , 90,00 SB Bahasa 4,7 5 �̅ , 94,00 SB Keterlaksanaan 32,7 35 �̅ , 99,42 SB Tampilan 22,4 25 �̅ , 89,00 SB

B. Analisis Data dan Pembahasan

Aplikasi MCL Mini Chemistry Laboratory merupakan aplikasi berbasis android yang dikembangkan sebagai sumber belajar mandiri pada materi keselamatan kerja di laboratorium kimia oleh peserta didik kelas X SMAMA. Sebagai sumber belajar mandiri, MCL dilengkapi dengan sajian materi dan soal dalam bentuk pilihan ganda dan menjodohkan. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode RD Research and Development . RD merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau 40 menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan Nana Syaodih, 2013: 164. Model pengembangan pada penelitian pengembangan aplikasi MCL mengadaptasi model pengembangan 4D yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate . Tahap disseminate tidak dilakukan pada penelitian ini, hanya dilakukan sampai tiga tahapan saja yaitu, define, design, dan develop . Penelitian pengembangan ini menghasilkan dua jenis data yaitu data proses pengembangan dan data kualitas produk. Data proses pengembangan dihasilkan dari saran dan masukan dari dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, dan peer reviewer . Data yang didapatkan berupa saran dan masukkan yang akan digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki produk yang sedang dikembangkan untuk dinilai oleh reviewer . Data kualitas produk adalah data yang dihasilkan dari penilaian oleh lima guru kimia SMAMA sebagai reviewer dan 10 peserta didik SMAMA. Penilaian oleh guru kimia SMAMA mencakup enam aspek yaitu aspek materi, perangkat soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan, dan audio. Sedangkan penilaian oleh peserta didik SMAMA mencakup aspek perangkat soal, bahasa, keterlaksanaan, dan tampilan. Penilaian dilakukan dengan cara mengisi lembar penilaian berupa angket yang terdiri 33 indikator untuk guru kimia dan 15 indikator untuk peserta didik. Rincian jumlah indikator setiap aspek untuk guru kimia dan peserta didik dijabarkan pada Tabel 6 dan Tabel 7. 41 Tabel 6. Rincian Jumlah Butir Indikator Setiap Aspek untuk Penilaian Guru Kimia SMAMA Aspek Butir Indikator Materi 5 Perangkat Soal 6 Kebahasaan 4 Keterlaksanaan 9 Tampilan 7 Audio 2 Jumlah 33 Tabel 7. Rincian Jumlah Butir Indikator Setiap Aspek untuk Uji Terbatas terhadap Peserta Didik SMAMA Aspek Butir Indikator Perangkat Soal 2 Kebahasaan 1 Keterlaksanaan 7 Tampilan 5 Jumlah 15 Data yang didapatkan berupa data kuantitatif yang dikonversi ke data kualitatif didasarkan pada pedoman kriteria penilaian ideal. Data kualitatif yang didapatkan digunakan untuk menentukan kualitas produk MCL yang dikembangkan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik. Tabulasi data penilaian produk secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 6. Skor rata-rata setiap aspek diubah menjadi data kualitatif yaitu SB sangat baik, B baik, C cukup, K kurang, dan SK sangat kurang. 1. Data Kualitas MCL Ditinjau dari Tiap Aspek berdasarkan Penilaian Guru Kimia SMAMA a. Kualitas Aspek Materi Aspek kelayakan materi meliputi 5 indikator. Jumlah skor rata-rata kualitas MCL ditinjau dari aspek kelayakan materi adalah 22,4 dari skor maksimal 25. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata produk berada dalam rentang �̅ , dengan persentase keidealan 89,60. Berdasarkan data 42 tersebut, produk MCL memiliki kualitas sangat baik SB ditinjau dari aspek kelayakan materi. Hasil penilaian kualitas produk pada aspek kelayakan materi dapat dilihat pada Tabel 8. Untuk perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 8. Hasil Penilaian Kualitas Produk Pada Aspek Kelayakan Materi Indikator Skor Rata-rata Perolehan Maksimal Kesesuaian materi dengan kurikulum 2013 KD 4,8 5 Kesesuaian materi yang disajikan dengan tujuan yang ditetapkan 4,8 5 Tidak ada konsep yang menyimpang 4,4 5 Sistematika uraian materi disajikan runtut 4,2 5 Proporsi materi esensial dengan materi penunjang 4,2 5 Jumlah 22,4 25 Rata-rata 4,48 5 Rentang Skor �̅ , Persentase Keidealan 89,60 Kategori Kualitas Sangat Baik SB Berdasarkan penilaian reviewer terhadap aspek kelayakan materi, indikator 1 dan II memiliki skor rata-rata tertinggi yaitu 4,8 dari skor rata-rata maksimal 5. Hal ini berarti materi yang disajikan dalam aplikasi MCL sudah sesuai dengan KD kurikulum 2013 dan tujuan yang ingin dicapai. Indikator IV dan V tentang keruntutan materi dan proporsi materi memiliki skor rata-rata terendah, yaitu 4,2 dari skor rata-rata maksimal 5. Diperlukan perbaikan pada pada keruntutan materi dan peninjauan kembali pada penambahan materi tambahan. Namun secara keseluruhan, aplikasi MCL layak digunakan karena menyajikan materi sesuai dengan KD, tujuan dan memiliki konsep yang benar. b. Kualitas Aspek Perangkat Soal Aspek kelayakan perangkat soal meliputi 6 indikator. Jumlah skor rata- rata kualitas MCL ditinjau dari aspek kelayakan perangkat soal adalah 27,2 dari skor maksimal 30. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata produk