“Jadi bagaimana raja kalau sudah sepakat bersama kalau pendek dipanjangkan?”.
23 Reje udah kase kami pipet iwan edet?, gere mehat lupen iwan
peraturen L.III:137 “Raja terkadang kami kehilangan arah dalam adat?, lupa
dalam peraturan.
Teks 21, 22, 23 merupakan bentuk pertanyaan dari pihak perempuan Inen Mayak meminta informasi dan mengalamatkannya kepada Raja sebagai
penerima informasi dari pihak pengantin laki-laki Aman Mayak, dimana pertanyaan yang disampaikan dalam konteks demokrasi bersama-sama mufakat dan
bermusyawarah baik dalam acara adat dan peraturan.
4.1.2.2.3 Modus Imperatif
Bentuk kalimat perintah atau command yang di tuturkan oleh pemelengkan dalam teks upacara melengkan dari pihak perempuan Inen Mayak sebagai pemberi
informasi dan disampaikan kepada pihak calon pengantin laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi dapat di uraikan pada kutipan teks berikut:
24 Reje… langkahni singuk I perin ike kite ulaken ku edet,
beramat-amat kite kusi nge munge. L.II:101-102. “Raja tujuan ini kiranya kita kembalikan kepada adat
berpegang teguh pada yang sudah-sudah”
25 Reje… ini mana nama hujutte kami nahen ku kite, gelah
selese ike kese rejengku pedih. L.II:17 “Raja ini nama hujutnya kami serahkan kepada raja semoga
diterima oleh Raja”
Universitas Sumatera Utara
26 Reje…kite manati enti pitnah uwin ipakni kedua calon pengantin i ejer jerohi ketinti kase we remalan begerdak
mujurah enti munyintak becerak enti sergak. L.III:61-62.
“Raja… kita nasihati kedua pengantin ini uwinipak supaya jangan ada fitnah di berikan nasihat yang bagus i ejer jerohi,
kalau berjalan dan berbicara dengan sopan becerak enti sergak.
Teks 24, 25, dan 26 merupakan kalimat bentuk perintah disampaikan oleh pemelengkan dari pihak perempuan Inen Mayak sebagai pemberi informasi dan
sebagai penerima informasi pemelengkan dari pihak Aman Mayak. Perintah dalam hal ini sifatnya penyampaian nasihat kepada kedua calon pengantin. Dalam konteks
adat dan budaya yang berlaku secara mufakat demokrasi.
4.1.2.2.4 Tawaran Offer
Bentuk kalimat tawaran atau offer yang di tuturkan oleh pemelngkan dalam teks upacara melengkan dari pihak perempuan Inen Mayak, sebagai pemberi
informasi dan disampaikan kepada pihak calon pengantin laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi dapat di uraikan pada kutipan teks berikut:
27 Reje… gelah kami tenumpiti bang ku tenumpiten si king si
katan kuning nge betimang L.II:103
“Raja biarlah kami pangku gelah kami tenumpiti diatas pangkuan tenumpiten yang kuat king dan penuh
pertimbangan nge betimang kedua mempelai”
28 Mera we edetni kite gere teringet resamni udah di kite gere
paham aturni udah di bele nte kune gelah urum-urum kite
muninget ne L.II.177-178
Universitas Sumatera Utara
“Bisa saja kita tidak berpegang pada adat norma sudah kita pahami aturan bisa menjadi bala. Oleh sebab itu mari kita
sama-sama mengingatkan kedua mempelai”
Teks 27, 28 merupakan kalimat bentuk tawaran offer disampaikan oleh pemelengkan dari pihak perempuan Inen Mayak sebagai pemberi informasi dan
sebagai penerima informasi pemelengkan dari pihak Aman Mayak. Tawaran dalam hal ini sifatnya penyampaian nasihat kepada kedua calon pengantin, oleh kedua
pemelengkan dalam konteks budaya sama-sama mengingatkan kedua mempelai tentang pentingnya tanggung jawab bersama kedua belah pihak secara adat dan
budaya yang berlaku secara mufakat demokrasi.
Tabel 4.5: Makna Antarpersona Ideologi Demokrasi Dalam Teks Upacara
Melengkan
No Semantik Arti Protoaksi
Tata Bahasa Lexicogrammar Modus
Jumlah Klausa
Persent ase
1 2
3 4
Pernyataan Pertanyaan
Perintah Tawaran
Jumlah Deklaratif
Introgatif Imperatif
- 5 39
3 23 3 23
2 15 13
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 menunjukkan dimana keempat protoaksi yang ditemukan sebagai aksi awal dari penutur bahasa Gayo dalam interaksi sosial dalam teks upacara
melengkan. Keempat protoaksi tersebut merupakan realisasi makna atau fungsi antarpersona ideologi pada tingkat semantik. Protoaksi tersebut direalisasikan oleh
modus pada tingkat tata bahasa Lexicogrammar yang terdiri dari modus deklaratif 5 39, modus introgatif 3 23, modus imperatif 323, dan tawaran 2 15.
4.1.2.3 Interpretasi Ideologi sosial