edet urum resam turun caram
“Kesepakatan bersama dari Raja membicarakan adat dan aturan resam secara bersama”.
Adapun makna implikasi ideologi dalam upacara melengkan secara sosial dan budaya yang terdapat dalam bahasa Gayo pada 1, 2, 3, 4 dan 5 merupakan
suatu ideologi yang bersifat leluhur secara turun-temurun heridetis dan merupakan ciri budaya cultural trait serta sebagai warisan budaya cultural heritage dalam
interaksi sosial oleh pemelengkan direalisasikan dalam bahasa Gayo.
4.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data dari penelitian ini terdapat beberapa kategori hasil penelitian atau temuan dalam teks upacara melengkan. Analisis data menunjukkan
terdapat tiga aspek kategori utama sebagai hasil atau temuan, yaitu interpretasi ideologi 1. Agama, 2. Demokrasi, dan 3. Sosial. Setiap kategori temuan di
realisasikan dalam makna antarpersona interpersonal meaning. Dengan kata lain realisasi fungsi ujar dengan empat jenis protoaksi yaitu pernyataan, pertanyaan,
perintah dan tawaran. Dan secara semantik arti protoaksi tersebut direalisasikan dalam bentuk modus, yaitu 1. modus deklaratif, 2. introgatif, dan 3. imperatif.
4.2.1 Ideologi yang mendasari upacara melengkan
Berikut ini ditampilkan beberapa temuan tersebut mencakupi tiga aspek
pembahasan berdasarkan analisis data sesuai dengan ketiga rumusan masalah penelitian yang diajukan. Dengan kata lain, pembahasan ini merupakan jawaban dari
ketiga rumusan masalah tersebut yaitu, 1 Ideologi yang mendasari upacara
Universitas Sumatera Utara
melengkan adat perkawinan masyarakat Gayo Takengon, 2 Ideologi upacara melengkan direalisasikan dalam teks bahasa Gayo dan, 3 Implikasi ideologi
direalisasikan dalam bahasa Gayo. Hasil penelitian atau temuan makna antarpersona ideologi agama
dideskripsikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.1: Makna Antarpersona Ideologi Agama Dalam Teks Upacara
Melengkan
Dari tabel 4.1 diatas dapat diuraikan bahwa jenis protoaksi yang digunakan untuk merealisasikan lima belas klausa tersebut terdiri atas aksi pernyataan 67,
pertanyaan 20 dan perintah 13. Dengan kata lain, dari lima belas klausa hanya 67 yang merupakan pernyataan dalam teks upacara melengkan, 20 merupakan
pertanyaan dalam teks upacara melengkan dan 13 merupakan perintah dalam teks upacara melengkan.
Hasil penelitian atau temuan makna antarpersona ideologi demokrasi dideskripsikan dalam tabel di bawah ini:
No Jenis Protoaksi Jumlah Klausa
Persentase 1
2 3
Pernyataan Pertanyaan
Perintah Jumlah
10 3
2 15
67 20
13 100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2: Makna Antarpersona Ideologi Demokrasi Dalam Teks Upacara
Melengkan
No Jenis Protoaksi Jumlah Klausa
Persentase 1
2 3
4 Pernyataan
Pertanyaan Perintah
Tawaran Jumlah
5 3
3 2
13 39
23 23
15 100
Dari tabel 4.2 diatas dapat diuraikan bahwa jenis protoaksi yang digunakan untuk merealisasikan tiga belas klausa tersebut terdiri atas aksi pernyataan 39,
pertanyaan 23 dan perintah 23, tawaran 15. Dengan kata lain, dari tiga belas klausa hanya 39 yang merupakan pernyataan dalam teks upacara melengkan, 23
merupakan pertanyaan dalam teks upacara melengkan, 23 merupakan perintah dalam teks upacara melengkan, dan 15 merupakan tawaran dalam teks upacara
melengkan. Hasil penelitian atau temuan makna antarpersona ideologi sosial
dideskripsikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.3: Makna Antarpersona Ideologi Sosial Dalam Teks Upacara
Melengkan
No Jenis Protoaksi Jumlah Klausa
Persentase 1
2 3
Pernyataan Pertanyaan
Perintah 5
2 3
41 17
25
Universitas Sumatera Utara
4 Tawaran
Jumlah 2
12 17
100
Dari tabel 4.3 diatas dapat diuraikan bahwa jenis protoaksi yang digunakan untuk merealisasikan dua belas klausa tersebut terdiri atas aksi pernyataan 41,
pertanyaan 17 dan perintah 25, tawaran 17. Dengan kata lain, dari dua belas klausa hanya 41 yang merupakan pernyataan dalam teks upacara melengkan, 17
merupakan pertanyaan dalam teks upacara melengkan, 25 merupakan perintah dalam teks upacara melengkan, dan 17 merupakan tawaran dalam teks upacara
melengkan. Sesuai dengan analisis data, ideologi yang mendasari upacara melengkan
mengacu pada analisis makna antarpersona yang terdiri dari tiga interpretasi makna ideologi, 1 interpretasi ideologi agama, 2 interpretasi demokrasi, dan 3
interpretasi sosial. Setiap interpretasi makna antarpersona ideologi direalisasikan dalam bentuk protoaksi dimana penutur bahasa Gayo dalam perannya sebagai
pemelengkan dalam teks upacara melengkan tersebut. Realisasi aksi mencakupi empat fungsi ujar yaitu, 1 pernyataan, 2 pertanyaan, 3 perintah, dan 4 tawaran.
4.2.2 Ideologi Upacara Melengkan Direalisasikan Dalam Teks Bahasa Gayo