Pernyataan statement Pertanyaan Question

pertanyaan dalam teks upacara melengkan dan 13 merupakan perintah dalam teks upacara melengkan.

4.1.1.2 Interpretasi Ideologi Demokrasi

Ekspresi demokrasi sarakopat terdiri dari kekuasaan yang empat yaitu raja, petue, imam, rakyat, Lihat Melalatoa, 1985:315. Konfigurasi keempat kelompok kata sarakopat digunakan sangat dominan dalam teks upacara melengkan perkawinan adat Gayo, dalam interaksi sosial. Analisis interpretasi ideologi sarakopat yang direalisasikan melalui keempat kelompok kata reje, petue, imem, rayat diuraikan berikut ini.

4.1.1.2.1 Pernyataan statement

Bentuk kalimat pernyataan digunakan oleh penutur BG dalam hal ini di gunakan oleh pemelengkan dalam teks upacara melengkan perkawinan sebagai pemberi informasi dari pihak perempuan Inen Mayak dan disampaikan kepada pemelengkan dari pihak laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi. Beberapa kalimat pernyataan dapat diuraikan pada kutipan berikut: 16 oyawa tose singuk ku nahen ku sarak opat Reje simusuket sipet L.II:64 “inilah yang bisa kami sampaikan kepada sarakopat Raja berkewajiban menimbang secara benar dan adil” 17 Imem muperlu sunet petue musidik sasat L.II:65 “Imam perlu sunat petue menyelidiki dan meneliti keadaan rakyat” 18 Reje kami simenerime nipi, singuk iperin disne we kite ari si Universitas Sumatera Utara opat. L.II:114 “Raja kami yang menerima sama halnya dari sarakopat” 19 Reje kami si geh ni tose Sarakopat. L.II:1 “Raja kami yang datang ini adalah sarakopat” 20 Petue musekolat rayat mulu, rakyat genap mupakat L.II:67 “Petua menyelidiki, Rakyat musyawarah mufakat” Teks 16 pernyataan pemelengkan sebagai ungkapan penutur BG mengacu pada sarakopat dalam hal ini Raja, pernyataan 17 pemelengkan terhadap Imem dan Petue, pernyataan 18 pemelengkan sebagai penerima sarakopat yang empat di tunjukan pada Raja. Sedangkan pernyataan 19 dan 20 mengacu kepada Reje sarakopat: Petue dan Rakyat dalam konteks penyampaian pernyataan musyawarah dan mufakat dari kedua belah pihak pemelengkan yaitu sebagai pemberi informasi dan penerima informasi.

4.1.1.2.2 Pertanyaan Question

Bentuk kalimat pertanyaan digunakan oleh penutur BG dalam hal ini di gunakan oleh pemelengkan dalam teks upacara melengkan perkawinan sebagai pemberi informasi dari pihak perempuan Inen Mayak dan disampaikan kepada pemelengkan dari pihak laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi. Beberapa kalimat pertanyaan dapat diuraikan pada kutipan teks berikut: 21 Reje enta kune? Beseseren kite ku singe munge, murebah kite ku si ara. LII:220 Universitas Sumatera Utara “Raja bagaimana? Bila kita bersandar kepada yang sudah selesai, melihat kita ketempat yang ada” 22 Enta kune Reje kenge melengkan seperti murum-murum ke si selput lepas inarun?. L.II:15 “Jadi bagaimana raja kalau sudah sepakat bersama kalau pendek dipanjangkan?”. 23 Reje udah kase kami pipet iwan edet?, gere mehat lupen iwan peraturen L.III:137 “Raja terkadang kami kehilangan arah dalam adat?, lupa dalam peraturan. Teks 21, 22, 23 merupakan bentuk pertanyaan dari pihak perempuan Inen Mayak meminta informasi dan mengalamatkannya kepada Raja sebagai penerima informasi dari pihak pengantin laki-laki Aman Mayak, dimana pertanyaan yang disampaikan dalam konteks demokrasi bersama-sama mufakat dan bermusyawarah baik dalam acara adat dan peraturan.

4.1.1.2.3 Perintah command