Implikasi Makna Ideologi Agama Implikasi Makna Ideologi Demokrasi

modus pada tingkat tata bahasa Lexicogrammar yang terdiri dari modus deklaratif 5 41 , modus introgatif 2 17, modus imperatif 3 25, dan tawaran 2 17.

4.1.3 Implikasi Ideologi Direalisasikan dalam Bahasa Gayo

Pada bagian ini dideskripsikan implikasi ideologi dalam bahasa Gayo sebagai jawaban dari rumusan masalah ketiga dalam penelitian ini. Yang dimaksud dengan implikasi dalam penelitian ini adalah dampak outcome dari ketiga jenis ideologi agama, demoksasi, dan sosial yang terhadap dalam teks upacara melengkan terhadap pemakaian bahasa Gayo. Dengan kata lain ketiga jenis ideologi tersebut berimplikasi terhadap penggunaan bahasa Gayo

4.1.3.1 Implikasi Makna Ideologi Agama

Pada umumnya masyarakat Gayo menganut Agama Islam, dan mejadikan bahasa Gayo sebagai alat perhubungan dalam setiap sendi kehidupan. Bahasa Gayo yang di gunakan dalam teks upacara melengkan perkawinan selalu dikaitkan atau direalisasikan pada ajaran Agama Islam sebagai landasan vertikal terhadap Allah SWT, serta selalu berselawat kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Hal ini berimplikasi positif terhadap masyarakat Gayo Takengon Aceh Tengah dimana dalam teks upacara melengkan terdapat penggunaan bahasa Gayo yang selalu diikuti dengan rangkaian ungkapan Islami. Implikasi unsur makna ideologi yang terkandung dalam teks upacara melengkan selalu mengacu pada modus pernyataan deklaratif yang bersifat religius dimana pemelengkan menggunakan bahasa Gayo sebagai interaksi sosial. Sebagai contoh bahasa Gayo direalisasikan dalam teks upacara melengkan, yang mengacu Universitas Sumatera Utara pada konteks agama seperti beberapa teks dalam modus deklaratif oleh pemelengkan dalam data berikut ini. 1 Segele puji ku Tuhente Allah SWT. LII.38 “Segala puji disampaikan kepada Allah SWT” 2 Insya Allah buge betami kase akhlak urum budi LII.54 “Insya Allah semoga demikian akhlak beserta budinya” 3 lebih kurang ku Tuhen ku tiro ampun, ku sudere ku tiro ma’af LII.68 “Lebih dan kurang kepada Allah saya minta ampun dan kepada saudara - saudara saya minta maaf” 4 Alhamdulillah buge enti mukekunah urum muhali seli. LIII. 25 “Segala puji pada Allah, semoga tidak ada rintangan dan halangan”. Adapun makna implikasi ideologi dalam upacara melengkan secara agama yang terpresentasi dalam bahasa Gayo pada 1, 2, 3 dan 4 merupakan suatu ideologi yang berwawasan warisan budaya cultural heritage dalam interaksi sosial oleh pemelengkan sebagai pengguna bahasa Gayo.

4.1.3.2 Implikasi Makna Ideologi Demokrasi

Secara demokratis masyarakat Gayo adalah masyarakat yang mempunyai sistem pemerintahan yang dikenal dengan sarak opat kekuasaan yang empat, terdiri Universitas Sumatera Utara dari Raja, Petue, Imam dan Rakyat. Dengan kata lain, kekuasaan yang empat ini sangat berperan dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, termasuk kegiatan dalam upacara melengkan perkawinan dalam budaya masyarakat Gayo. Oleh sebab itu dalam teks upacara melengkan selalu ada implikasi keteterlibatan Ideologi yang mengacu pada istilah Raja, Petue, Imam dan Rakyat sebagai wadah musyawarah dan mufakat yang direalisasikan dalam bahasa Gayo. Sarak opat sebagai lembaga pemerintahan ditegaskan dalam Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 09 Tahun 2002 Pasal 9, yang berbunyi diantaranya adalah menciptakan hubungan yang harmonis dan demokratis serta objektif dalam menyelesaikan permasalahan Syukri, 2006:128. Berikut ini direalisasikan beberapa contoh teks yang berimplikasi secara demokratis terhadap penggunaan bahasa Gayo yang terdapat dalam teks upacara melengkan dengan modus deklaratif yang dituturkan oleh penutur bahasa Gayo pemelengkan dalam interaksi sosial: 1 ku bedalil ku bulet ni pakat tirus ni genap, selapis, mi mien kene awan anane, nerah ku langkah urum ku perbintangen L.II.34. “Berpedoman kepada kesepakatan dan kesimpulan, sekali lagi, kata kakek neneknya, dari hasil ramalan” 2 susun kite bilang belo, reriyah kite rerige, enta kune galakte L.II.123 “Bersatu kita seperti sirih, dan musyawarah kita kita bersama bagaimana baiknya” 3 wan kata edet pernah nge kite penge L.II.158. Universitas Sumatera Utara “Dalam kata adat sudah pernah kita dengar” 4 Rayat genap mupakat reje mubanta, imem mulebe L.II.66 “Rakyat musyawarah bersama raja dan imam mempertimbangkan.” 5 Ari bulet nipakat urum tirus nigenap… ari Reje, munungen edet urum resam turun caram “Kesepakatan bersama dari Raja membicarakan adat dan aturan resam secara bersama Adapun makna implikasi ideologi dalam upacara melengkan secara demokratis yang terdapat dalam bahasa Gayo pada 1, 2, 3, 4 dan 5 merupakan suatu ideologi yang berwawasan ciri budaya cultural trait dan sebagai warisan budaya cultural heritage dalam interaksi sosial oleh para pemelengkan sebagai pengguna bahasa Gayo.

4.1.3.3 Implikasi Makna Ideologi Sosial