Pertanyaan Question Interpretasi Ideologi sosial

Teks 29, 30, 31, 32, dan 33 dikodekan masing-masing dalam bentuk kalimat pernyataan oleh penutur BG pemelengkan sebagai pemberi informasi dari pihak calon pengantin perempuan Inen Mayak dan pemelengkan dari pihak laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi. Dapat di interpretasi teks 29 secara semiotik sosial mengacu pada makna antarpersona diekspresikan dalam konteks sosial bedalil kesepakatan, bulet kesimpulan. Teks 30 dikodekan dengan ekspresi antarpersona susun bersatu dan teks 31 secara semiotik sosial dikodekan dengan ekspresi antarpersona mengacu pada sosial adat terkait dengan edet adat. Sedangkan teks 32 mengacu pada makna antarpersona mupakat musyawarah dan teks 33 menggambarkan makna antarpersona mengacu pada kesepakatan bersama secara sosial serta aturan dalam adat.

4.1.1.3.2 Pertanyaan Question

Bentuk kalimat pertanyaan yang digunakan oleh pemelengkan dalam konteks sosial dalam teks upacara melengkan dapat diuraikan dalam teks berikut: 34 Enta kune gelah urum-urum kite muningetne….? L.II.178 “Jadi bagaimana sama-sama kita mengingatkannya”. 35 Gere ke ara mutungkur urum mutingki? L.II.53 “Tidakkah ada suatu halangan atau gangguan?” Teks 34 dan 35 merupakan bentuk pertanyaan introgatif digunakan oleh penutur BG pemelengkan dalam posisi bertanya sebagai pemberi informasi dari pihak calon pengantin laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi. Dapat di Universitas Sumatera Utara interpretasi bahwa teks 34 secara semiotik sosial mengacu pada makna antarpersona diekspresikan dalam konteks sosial urum-urum sama-sama, dan teks 35 adalah ungkapan yang bersifat introgatif dikodekan dengan ekspresi antarpersona mutungku halangan dan mutingki gangguan. 4.1.1.3.3 Perintah command Bentuk kalimat perintah yang digunakan oleh pemelengkan dalam konteks sosial dalam teks upacara melengkan dapat diuraikan dalam teks berikut: 36 Tali si opat beluh tulu taring sara, I tunung edet, kati sah kerje mengerje i jemen pudaha L.II.45 “Tali yang empat sudah pergi tinggal satu, diikuti adat supaya syah dalam perkawinan begitu ungkapan pada jamanmasa dulu” 37 Ike mujurah enti munyintak, becerak enti sergak L.II.62 “Kalau sudah diberikan jangan diminta lagi, bertutur katalah dengan sopan” 38 Reje… gelah kusisun kire pora ike bedalil ku edette simale kin biakte ni DHG 131 “Raja… biar saya bisikkan sedikit, kalau musyawarah harus kembali ke adat” Bentuk kalimat perintah 36, 37 dan 38 merupakan ungkapan yang bersifat perintah digunakan dalam teks upacara melengkan direalisasikan dalam makna antarpersona untuk menginterpretasi makna antarpersona yang disampaikan oleh pemelengkan dari pihak laki-laki Aman Mayak sebagai pemberi informasi dan Universitas Sumatera Utara pihak calon pengantin perempuan Inen Mayak calon pengantin sebagai penerima informasi dalam interaksi sosial.

4.1.1.3.4 Tawaran offer