Modus Deklaratif Interpretasi Ideologi sosial

Tabel 4.5 menunjukkan dimana keempat protoaksi yang ditemukan sebagai aksi awal dari penutur bahasa Gayo dalam interaksi sosial dalam teks upacara melengkan. Keempat protoaksi tersebut merupakan realisasi makna atau fungsi antarpersona ideologi pada tingkat semantik. Protoaksi tersebut direalisasikan oleh modus pada tingkat tata bahasa Lexicogrammar yang terdiri dari modus deklaratif 5 39, modus introgatif 3 23, modus imperatif 323, dan tawaran 2 15.

4.1.2.3 Interpretasi Ideologi sosial

4.1.2.3.1 Modus Deklaratif

Bentuk kalimat pernyataan dalam interaksi sosial sangat dominan digunakan dalam konteks sosial oleh pemelengkan dalam teks upacara melengkan perkawinan adat Gayo sebagai aksi yang dilakukan pemakai bahasa dengan bertutur pengalaman linguistik. Hal ini bertujuan untuk merepresentasikan kebersamaan. Dengan kata lain hal tersebut dimaksutkan untuk membicarakan kesepakatan-kesepakatan tentang pelaksanaan upacara melengkan yang dilakukan penutur BG dalam interaksi soisal. Secara semiotik penggunaan kelompok kata seperti urum-urum kebersamaan, bedalil kesepakatan, rempak bersatu, pakat musyawarah, bulet kesimpulan dan edet adat.Pengunaan kalimat pernyataan dalam teks melengkan dapat di uraikan pada kutipan berikut: 29 ku bedalil ku bulet ni pakat tirus ni genap, selapis, mi mien kene awan Anane, nerah ku langkah urum ku perbintangen L.II.34. “Berpedoman kepada kesepakatan dan kesimpulan, sekali lagi, kata kakek neneknya, dari hasil ramalan” Universitas Sumatera Utara 30 susun kite bilang belo, reriyah kite rerige, enta kune galakte L.II.123 “Bersatu kita seperti sirih, dan musyawarah kita kita bersama bagaimana baiknya” 31 wan kata edet pernah nge kite penge L.II.158. “Dalam kata adat sudah pernah kita dengar” 32 Rayat genap mupakat reje mubanta, imem mulebe L.II.66 “Rakyat musyawarah bersama raja dan imam mempertimbangkan.” 33 Ari bulet nipakat urum tirus nigenap… ari Reje, munungen edet urum resam turun caram “Kesepakatan bersama dari Raja membicarakan adat dan aturan resam secara bersama Teks 29, 30, 31, 32, dan 33 dikodekan masing-masing dalam bentuk kalimat pernyataan oleh penutur BG pemelengkan sebagai pemberi informasi dari pihak calon pengantin perempuan Inen Mayak dan pemelengkan dari pihak laki-laki Aman Mayak sebagai penerima informasi. Dapat di interpretasi teks 29 secara semiotik sosial mengacu pada makna antarpersona diekspresikan dalam konteks sosial bedalil kesepakatan, bulet kesimpulan. Teks 30 dikodekan dengan ekspresi antarpersona susun bersatu dan teks 31 secara semiotik sosial dikodekan dengan ekspresi antarpersona mengacu pada sosial adat terkait dengan edet adat. Sedangkan teks 32 mengacu pada makna antarpersona mupakat musyawarah dan Universitas Sumatera Utara teks 33 menggambarkan makna antarpersona mengacu pada kesepakatan bersama secara sosial serta aturan dalam adat.

4.1.2.3.2 Modus Introgatif