Implikasi Makna Ideologi Sosial

“Dalam kata adat sudah pernah kita dengar” 4 Rayat genap mupakat reje mubanta, imem mulebe L.II.66 “Rakyat musyawarah bersama raja dan imam mempertimbangkan.” 5 Ari bulet nipakat urum tirus nigenap… ari Reje, munungen edet urum resam turun caram “Kesepakatan bersama dari Raja membicarakan adat dan aturan resam secara bersama Adapun makna implikasi ideologi dalam upacara melengkan secara demokratis yang terdapat dalam bahasa Gayo pada 1, 2, 3, 4 dan 5 merupakan suatu ideologi yang berwawasan ciri budaya cultural trait dan sebagai warisan budaya cultural heritage dalam interaksi sosial oleh para pemelengkan sebagai pengguna bahasa Gayo.

4.1.3.3 Implikasi Makna Ideologi Sosial

Masyarakat etnik Gayo merupakan suatu sistem sosial dengan berbagai aspek seperti aspek budaya, politik, ekonomi, bahasa dan organisasi sosial lainnya. Dalam organisasi sosial, bahasa memegang peranan penting direalisasikan dalam bentuk komunikasi lisan dan tulisan. Upacara melengkan misalnya dalam adat perkawinan masyarakat Gayo secara ideologi berimplikasi positif terhadap penggunaan bahasa Gayo. Secara tulisan misalnya dalam upacara melengkan perkawinan secara semiotika sosial, bahasa Gayo mengacu pada ekspresi sosial yang dominan digunakan oleh pemelengkan seperti kata urum-urum kebersamaan, bedalil kesepakatan, rempak lagu-re, mususun lagu belo bersatu teguh, mupakat Universitas Sumatera Utara musyawarah, bulet kesimpulan dan edet adat. Hal ini berimplikasi terhadap penggunaan bahasa Gayo seperti penggunaan kata ulang atau reduplikasi urum-urum kebersamaan dan kata leksikal bedalil kesepakatan, secara ideologi sering muncul dalam teks dan konteks sosial yang dipertuturkan oleh seorang pemelengkan dalam bahasa Gayo. Realisasi atau interaksi sosial dalam teks upacara melengkan direalisasikan oleh modus deklaratif dalam bahasa Gayo dapat dituturkan oleh pemelengkan seperti contoh berikut: 1 ku bedalil ku bulet ni pakat tirus ni genap, selapis, mi mien kene awan anane, nerah ku langkah urum ku perbintangen L.II.34. “Berpedoman kepada kesepakatan dan kesimpulan, sekali lagi, kata kakek neneknya, dari hasil ramalan” 2 susun kite bilang belo, reriyah kite rerige, enta kune galakte L.II.123 “Bersatu kita seperti sirih, dan musyawarah kita kita bersama bagaimana baiknya” 3 wan kata edet pernah nge kite penge L.II.158. “Dalam kata adat sudah pernah kita dengar” 4 Rayat genap mupakat reje mubanta, imem mulebe L.II.66 “Rakyat musyawarah bersama raja dan imam mempertimbangkan.” 5 Ari bulet nipakat urum tirus nigenap… ari Reje, munungen Universitas Sumatera Utara edet urum resam turun caram “Kesepakatan bersama dari Raja membicarakan adat dan aturan resam secara bersama”. Adapun makna implikasi ideologi dalam upacara melengkan secara sosial dan budaya yang terdapat dalam bahasa Gayo pada 1, 2, 3, 4 dan 5 merupakan suatu ideologi yang bersifat leluhur secara turun-temurun heridetis dan merupakan ciri budaya cultural trait serta sebagai warisan budaya cultural heritage dalam interaksi sosial oleh pemelengkan direalisasikan dalam bahasa Gayo.

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data dari penelitian ini terdapat beberapa kategori hasil penelitian atau temuan dalam teks upacara melengkan. Analisis data menunjukkan terdapat tiga aspek kategori utama sebagai hasil atau temuan, yaitu interpretasi ideologi 1. Agama, 2. Demokrasi, dan 3. Sosial. Setiap kategori temuan di realisasikan dalam makna antarpersona interpersonal meaning. Dengan kata lain realisasi fungsi ujar dengan empat jenis protoaksi yaitu pernyataan, pertanyaan, perintah dan tawaran. Dan secara semantik arti protoaksi tersebut direalisasikan dalam bentuk modus, yaitu 1. modus deklaratif, 2. introgatif, dan 3. imperatif.

4.2.1 Ideologi yang mendasari upacara melengkan

Berikut ini ditampilkan beberapa temuan tersebut mencakupi tiga aspek pembahasan berdasarkan analisis data sesuai dengan ketiga rumusan masalah penelitian yang diajukan. Dengan kata lain, pembahasan ini merupakan jawaban dari ketiga rumusan masalah tersebut yaitu, 1 Ideologi yang mendasari upacara Universitas Sumatera Utara