Berdasarkan Tabel 2.1, terdapat dua tipe pencarian informasi yang dilakukan konsumen, yaitu, pencarian informasi pra pembelian, pencarian informasi yang terus
menerus. Perbedaan penting dari dua tipe tersebut, pencarian informasi pra pembelian merupakan kegiatan “Pengobatan” sedangkan pencarian informasi
yang terus berlangsung terjadi sebagai kegiatan “Pencegahan”. Persamaan tampak pada tujuan memperoleh alternatif terbaik dengan mengumpulkan
informasi sebanyak mungkin yang dapat diketahui. Persamaan tersebut mengindikasikan keterkaitan pencarian informasi pra pembelian dapat merupakan
kelanjutan pencarian informasi yang terus berlangsung berdasarkan asumsi informasi berubah dalam ketepatannya.
2.2.4.3 Evaluasi Alternatif
Kotler mengemukakan, “Konsumen mempelajari merek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi
semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya” Sutisna 2002:20. Menurut Sutisna, “Setidak-tidaknya ada dua kriteria evaluasi
alternatif”. Pertama adalah manfaat yang diperoleh dengan membeli produk. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, ketika berbagai alternatif telah
diperoleh, konsumen melakukan evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif tersebut, dalam keberadaannya ditentukan oleh keterlibatan konsumen dengan
produk yang akan dibelinya.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kerangka Konseptual
Ekuitas merek adalah serangkaian asset dan kewajiban liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan symbolnya, yang menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan dan atau pelanggan perusahaan tersebut Aaker, 2006. Model Brand Equity Ten
merupakan suatu model yang dikembangkan oleh David A. Aaker yang merupakan perluasan dari konsep ekuitas merek. Dalam model ini, pengukuran
dikelompokkan dalam lima kategori. Empat kategori pertama mewakili persepsi konsumen tentang suatu merek melalui empat dimensi ekuitas merek, yaitu
kesadaran merek brand awareness, asosiasi merek brand associations, mutu yang dirasakan perceived quality, dan loyalitas merek brand loyalty. Ekuitas
merek dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau
kedekatan, dan asosiasi dengan berbagai karakteristik merek Durianto,dkk 2004:50.
Ekuitas Merek dan Citra Merek
adalah faktor-faktor yang
dipertimbangkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk, dalam hal ini adalah koran Harian Bisnis Indonesia. Hal ini dikarenakan
didalam Ekuitas Merek terkandung beberapa aset yang memiliki nilai tersendiri bagi pelanggannya. Aset yang terkandung dalam Ekuitas Merek dapat membantu
konsumen dalam menafsir, memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Sehingga memudahkan konsumen dalam
mengenal kebutuhannya, mencari suatu informasi, melakukan evaluasi alternatif, melakukan keputusan pembelian, serta perilaku konsumen setelah melakukan
Universitas Sumatera Utara