Sektor Industri Pengolahan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

c. Sektor Industri Pengolahan

Sektor industri pengolahan merupakan salah satu sektor unggulan di Pulau Jawa. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB cukup besar jika dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya, secara berturut-turut dari tahun 2003 hingga tahun 2007 kontribusinya sebesar 30,52 persen, 29,97 persen, 31,07 persen, 31,12 persen dan 30,62 persen. Struktur nilai tambah sektor industri pengolahan jika dirinci secara sub sektor, maka sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau menciptakan nilai tambah terbesar yaitu sebesar 24,51 persen, kemudian sub sektor alat angkutan, mesin dan peralatannya sebesar 24,48 persen, dan sub sektor industri tekstil, barang kulit dan alas kaki sebesar 15,22 persen. Dari sisi perkembangan volume riil produksi, sektor industri pengolahan mengalami peningkatan produksi, tahun 2003 sebesar Rp274.388,88 miliar dan tahun 2007 sebesar Rp339.957,31 miliar. Ditinjau dari sisi laju pertumbuhannya, sektor industri pengolahan memiliki laju pertumbuhan rata-rata 5,29 persen per tahun. Namun laju pertumbuhan ini berfluktuasi setiap tahunnya, pada tahun 2003 sebesar 4,42 persen per tahun, kemudian tahun 2004 meningkat menjadi 4,72 persen per tahun, tahun 2005 meningkat menjadi 6,03 persen per tahun dan menurun hingga 5,69 persen per tahun pada tahun 2006, dan tahun 2007 menurun lagi menjadi 5,57 persen per tahun. Sektor industri pengolahan memiliki kontribusi terhadap PDRB yang cukup besar dan memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar yaitu 16,03 persen BPS, 2007. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

d. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

Kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih cukup stabil pada kisaran 1-2 persen dari total PDRB di Pulau Jawa. Dari sisi volume produksi, sektor listrik, gas dan air bersih cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2003 volume produksi sebesar Rp13.695,59 miliar dan meningkat menjadi Rp17.225,22 miliar pada tahun 2007. Ditinjau dari sisi pertumbuhannya, maka sektor listrik, gas dan air bersih memiliki laju pertumbuhan yang sangat berfluktuasi. Selama tahun 2003-2007 laju pertumbuhannya secara berturut-turut adalah 5,99 persen, 9,41 persen, 6,48 persen, 0,48 persen dan 7,43 persen. Sementara itu, kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 0,18 persen dari angkatan kerja yang bekerja BPS, 2007.

e. Sektor Konstruksi