V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Kontribusi Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap PDRB di
Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003-2007
Indikator agregat ekonomi makro yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan perekonomian suatu wilayah adalah Produk Domestik Regional
Bruto PDRB. PDRB adalah hasil penjumlahan dari nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit kegiatan ekonomi dalam batas-batas wilayah pada
suatu periode tertentu biasanya satu tahun. PDRB atas dasar harga berlaku disajikan pada Tabel 5.1 untuk mengamati
perubahan struktur ekonomi suatu wilayah. Angka PDRB atas dasar harga berlaku didapatkan dengan menghitung semua produksi barang dan jasa yang dihasilkan
dinilai berdasarkan harga pasar pada tahun yang bersangkutan. Tabel 5.1. Kontribusi Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap PDRB atas Dasar Harga
Berlaku di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003–2007 Persen
Lapangan Usaha 2003
2004 2005
2006 2007
Pertanian 17,02
16,50 15,75
15,55 15,01
Pertambangan dan Penggalian 0,87
0,83 0,78
0,74 0,79
Industri Pengolahan 15,65
15,18 14,16
13,86 13,60
Listrik, Gas dan Air Bersih 1,18
1,22 1,30
1,28 1,29
Konstruksi 7,40
7,92 8,80
9,75 10,54
Perdagangan, Hotel dan Restoran 19,21
18,90 19,21
19,03 19,22
Pengangkutan dan Komunikasi 9,71
9,72 10,22
10,37 10,08
Keuangan, Persew. Jasa Perush. 9,90
9,93 9,95
9,37 9,69
Jasa-jasa 19,06
19,80 19,81
20,05 19,79
Total 100,0
100,00 100,00
100,00 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2008.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan PDRB di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2007 antara lain sektor
jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Sedangkan sektor yang kontribusinya sangat kecil yaitu
sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas dan air bersih. Jika diperhatikan lebih cermat, kontribusi sektor pertanian selama periode
2003 – 2007 terus menurun, kondisi ini bisa diartikan telah terjadi perubahan struktur ekonomi dari yang semula didominasi oleh sektor pertanian lambat laun
akan diambil alih sektor yang lain. Kontribusi sektor pertanian dengan sektor industri hampir sama, untuk masa yang akan datang mungkin sektor pertanian
akan jauh ditinggalkan oleh sektor industri, karena saat ini sektor industri sedang dikembangkan walaupun pertumbuhannya masih berfluktuasi.
Sektor jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki kontribusi yang hampir sama juga karena kedua sektor ini memang seiring
sejalan, apalagi Provinsi D.I. Yogyakarta yang kaya dengan daerah wisata, tentu kedua sektor ini akan terus berkembang seiring dengan dikembangkannya sektor
kepariwisataan di provinsi ini. Sementara itu, kontribusi yang diberikan sektor konstruksi terus meningkat dari tahun 2003 sebesar 7,40 persen, kemudian tahun
2004, 2005, 2006 dan 2007 berturut-turut sebesar 7,92 persen, 8,80 persen, 9,75 persen dan 10,54 persen.
Jika dilihat sektor pengangkutan dan komunikasi dengan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, maka pada tahun 2003 dan 2004 kontribusi
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan lebih besar daripada kontribusi
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
sektor sektor pengangkutan dan komunikasi, namun pada tahun 2005 – 2007 keadaannya berbalik, kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi lebih besar
daripada kontribusi sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Hal ini didukung oleh kemajuan teknologi transportasi dan komunikasi berkembang
sangat cepat sehingga pertumbuhannya juga cenderung terus meningkat. Secara sektoral, perekonomian di Provinsi D.I. Yogyakarta disumbang
oleh sektor primer pertanian dan pertambangan sebesar 32,10 persen, sektor sekunder sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi sebesar 20,44 persen
dan sisanya sebesar 47,46 persen dari sektor tersier sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa- jasa.
Tabel 5.2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003-2007 Miliar Rupiah
Lapangan Usaha 2003
2004 2005
2006 2007
Pertanian 2.948,4
3.052,9 3.185,8
3.306,9 3.333,4
Pertambangan dan Penggalian 119,4
120,4 122,3
126,1 138,4
Industri Pengolahan 2.325,2
2.400,8 2.463,2
2.481,2 2.528,0
Listrik, Gas dan Air Bersih 135,4
144,8 153,1
152,9 165,8
Konstruksi 1.178,0
1.284,5 1.395,1
1.580,3 1.732,9
Perdagangan, Hotel Restoran 3.097,9
3.279,4 3.444,8
3.569,6 3.750,4
Pengangkutan dan Komunikasi 1.437,1
1.582,2 1.673,4
1.761,7 1.875,3
Keuangan, Persew.Jasa perush 1.408,9
1.500,5 1.623,2
1.591,9 1.695,2
Jasa-jasa 2.710,1
2.780,8 2.850,0
2.965,2 3.072,2
Total 15.360,4
16.146,4 16.910,9
17.535,7 18.291,5
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2008.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
Tinjauan sektor-sektor ekonomi secara jelas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Sektor Pertanian