Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran

menyebabkan pertumbuhan lebih lambat dari rata-rata nasional wilayah yang lebih tinggi. Keadaan yang diuraikan di atas dapat membantu mengetahui kekuatan kelemahan suatu daerah dibandingkan secara relatif dengan wilayah lain yang lebih luas. Potensi yang positif digunakan dalam strategi pengembangan daerah. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan potensi daerah lemah, perlu dipikirkan apakah segera ditanggulangi atau dianggap tidak berpengaruh signifikan terhadap pembangunan daerah secara keseluruhan, sehingga bisa dianggap tidak prioritas. Beberapa keunggulan dari metode LQ antara lain metode LQ memperhitungkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung, metode LQ sederhana dan tidak mahal serta dapat diterapkan pada data historis untuk mengetahui trend. Sedangkan beberapa kelemahan metode LQ adalah metode ini berasumsi bahwa pola permintaan di setiap daerah identik dengan pola permintaan bangsa dan bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor regional sama dengan produktivitas tiap pekerja dalam industri-industri nasional. Selain itu metode ini berasumsi bahwa tingkat ekspor tergantung pada tingkat disagregasi Lembaga Administrasi Negara, 2007.

2.6. Penelitian Terdahulu

Sondari 2007 melakukan analisis dengan judul “ Analisis Sektor Unggulan dan Kinerja Ekonomi Jawa Barat Periode 2001-2005 ” menggunakan metode analisis LQ dan hasilnya menyimpulkan bahwa selama kurun waktu 2001- 2005 sektor yang menjadi sektor basis dan merupakan sektor unggulan di Provinsi Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Jawa Barat yaitu listrik, gas dan air bersih, sektor industri pengolahan, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Restiviana 2008 melakukan analisis perekonomian wilayah Banyuwangi 2003-2006 dengan menggunalan analisis shif-share dan location quotient. Kesimpulannya bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor transportasi dan komunikasi, sektor bangunan serta sektor listrik, gas dan air bersih merupakan sektor yang mempunyai pertumbuhan terbesar. Sedangkan sektor yang mempunyai pertumbuhan terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian. Nurbaiti 2009 melakukan analisis kontribusi sektor-sektor unggulan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta periode 2003-2007. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor unggulan di Provinsi DKI Jakarta adalah sektor listrik, gas dan air bersih, sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor komunikasi dan transportasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa- jasa. Keenam sektor unggulan tersebut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta dengan pertumbuhan rata-rata 5,87 persen per tahun.

2.7. Kerangka Pemikiran

Kesejahteraan masyarakat di Provinsi D.I. Yogyakarta tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai, dan pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh kontribusi sektor-sektor unggulan. Laju pertumbuhan menurut sektor dianalisis dengan menggunakan analisis shift-share dan location quotient. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Selanjutnya pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta harus membuat kebijakan dengan memperhatikan sektor-sektor unggulan agar pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi bisa tercapai. Secara skematis, kerangka pemikiran dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini: Gambar 1. Sistematika Kerangka Pemikiran PDRB Provinsi D.I. Yogyakarta periode 2003-2007 9 sektor perekonomian menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan 2000 Dianalisis dengan Metode Location Quotient LQ Laju pertumbuhan, dayasaing, sektor basis Analisis Shift-Share SS Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan 9 sektor perekonomian menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku Analisis kontribusi sektor- sektor perekonomian terhadap PDRB Sektor-sektor perekonomian unggulan Kebijakan pemerintah pusat dan daerah Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

2.8. Regulasi Mengenai Sektor-Sektor Perekonomian