Sektor Nonbasis Kontribusi Sektor-Sektor Unggulan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

lima tahun terakhir sektor ini memiliki nilai LQ yang terus meningkat, artinya sektor ini memiliki basis yang semakin kuat, namun output sektor konstruksi tidak dapat di ekspor ke daerah lain. 3. Sektor pengangkutan dan komunikasi Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya sektor pengangkutan dan komunikasi merupakan sektor basis sehingga Provinsi D.I. Yogyakarta bisa mengekspor sektor ini ke daerah lain. 4. Sektor jasa-jasa Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya sektor jasa-jasa merupakan sektor basis sehingga Provinsi D.I. Yogyakarta bisa mengekspor sektor ini ke daerah lain.

5.7. Sektor Nonbasis

Sektor yang termasuk sektor nonbasis di Provinsi D.I. Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Sektor pertambangan dan penggalian Sektor ini memiliki nilai LQ 1 selama peride 2003-2007, artinya sektor ini merupakan sektor nonbasis dan cenderung mengimpor dari daerah lain. 2. Sektor industri pengolahan Sektor ini memiliki nilai LQ 1 selama peride 2003-2007, artinya sektor ini merupakan sektor nonbasis dan cenderung mengimpor dari daerah lain. Sektor ini bukan merupakan sektor basis karena laju pertumbuhannya kecil. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer 3. Sektor listrik, gas dan air bersih Sektor ini memiliki nilai LQ 1 selama peride 2003-2007, artinya sektor ini merupakan sektor nonbasis dan cenderung mengimpor dari daerah lain. 4. Sektor perdagangan, hotel dan restoran Sektor ini memiliki nilai LQ 1 selama peride 2003-2007, artinya sektor ini merupakan sektor nonbasis dan cenderung mengimpor dari daerah lain. 5. Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Sektor ini memiliki nilai LQ 1 selama peride 2003-2007, artinya sektor ini merupakan sektor nonbasis dan cenderung mengimpor dari daerah lain.

5.8. Kontribusi Sektor-Sektor Unggulan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi D.I. Yogyakarta Selama tahun 2003-2007 Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 4,49 persen. Sektor konstruksi merupakan sektor yang memiliki rata-rata pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 10,49 persen per tahun, diikuti oleh sektor pengangkutan dan komunikasi dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7,15 persen per tahun dan sektor keuangan, persewaan dan jasa dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,28 persen per tahun. Pertumbuhan ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta tertinggi pada tahun 2004 yaitu sebesar 5,12 persen, namun tahun 2005 mengalami penurunan sampai tahun 2006 hingga mencapai 3,70 persen, dan yang sangat tajam penurunannya adalah sektor industri yaitu 0,73 persen per tahun pada tahun 2006. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Tabel 5.12. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi D.I. Yogyakarta atas dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha tahun 2003-2007 Persen Lapangan Usaha 2003 2004 2005 2006 2007 Rata- Rata Pertanian 0,44 3,55 4,35 3,80 0,80 2,59 Pertambangan dan Penggalian 0,94 0,84 1,57 3,11 9,69 3,23 Industri Pengolahan 2,80 3,25 2,60 0,73 1,89 2,25 Listrik, Gas dan Air Bersih 5,00 6,99 5,71 -0,17 8,45 5,20 Konstruksi 11,87 9,04 8,61 13,28 9,66 10,49 Perdagangan, Hotel dan Restoran 6,30 5,86 5,04 3,62 5,06 5,18 Pengangkutan dan Komunikasi 8,16 10,1 5,76 5,28 6,45 7,15 Keuangan, Persewaaan Jasa Perusahaan 7,15 6,51 8,17 -1,93 6,49 5,28 Jasa-jasa 2,97 2,61 2,49 4,04 3,61 3,14 Total 4,58 5,12 4,73 3,70 4,31 4,49 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2008. Ditinjau dari sumber pertumbuhan ekonomi, penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar diberikan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Dari 4,31 persen pertumbuhan ekonomi yang dicapai Provinsi D.I. Yogyakarta, sebesar 1,03 basis poin bps diantaranya berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, kemudian sekitar 0,87 bps berasal dari sektor konstruksi, 0,65 bps berasal dari sektor pengangkutan dan komunikasi, dan 0,61 bps berasal dari sektor jasa-jasa. Sedangkan sumber pertumbuhan yang berasal dari sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, masing-masing sebesar 0,15 bps, 0,07 bps, 0,27 bps, 0,07 bps serta 0,59 bps. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

VI. KESIMPULAN DAN SARAN