2.8. Regulasi Mengenai Sektor-Sektor Perekonomian
Regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah sangat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan sektor-sektor perekonomian
nasional maupun daerah, baik sektor ekonomi tersebut unggulan atau non unggulan.
Adapun beberapa regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah terkait dengan sektor-sektor perekonomian adalah sebagai berikut:
a. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih diatur dengan UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 yang berbunyi: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya adalah milik negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Artinya seluruh komponen yang terkandung dalam
bumi penggunaannya diatur oleh negara, dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kekayaan alam didistribusikan ke semua wilayah untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat, seperti minyak dan gas bumi.
b. Pemerintah bersama dengan P.T. PLN mengatur pemberian subsidi kepada konsumen listrik baik rumah tangga maupun pengusaha. Pemberian
subsidi kepada rumah tangga dengan maksud untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik. Sedangkan subsidi yang
diberikan kepada pengusaha bertujuan untuk kelangsungan produksi barang dan jasa, mengurangi biaya produksi sehingga harga barang dan
jasa menjadi lebih murah.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
c. Undang-Undang No.
20 Tahun
2002 tentang
Ketenagalistrikan menyatakan bahwa pelaku usaha penyedia listrik di Indonesia terdiri dari
Badan Usaha Milik Negara, Swasta, Koperasi, dan Badan Usaha Milik Daerah. Dengan adanya undang-undang ini maka usaha listrik tidak lagi
dimonopoli oleh P.T. PLN. Masyarakat luas bebas mengakses listrik dari pelaku usaha listrik manapun, sehingga penduduk yang tinggal di daerah
terpencil juga bisa menikmati fasilitas listrik. d. Sektor Konstruksi diatur dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 1999
tentang Jasa Konstruksi dan peraturan perundangan pelaksananya. Yang dimaksud jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan
pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.
e. Sektor jasa-jasa yang termasuk didalamnya sub sektor pariwisata diatur dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
sebagai pengganti dari Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 yang salah satunya menyebutkan tentang sertifikasi. Definisi sertifikasi menurut
undang-undang ini adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha dan pekerja pariwisata dengan tujuan untuk mendukung peningkatan mutu
produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan kepariwisataan. Pemberian sertifikasi ini merupakan wewenang dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi BNSP. f. Peraturan Gubernur
D.I. Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD tahun 2009-
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
2013. Terkait dengan RPJMD 2009-2013 tersebut, beberapa kebijakan di bidang ekonomi antara lain:
•
Pembangunan pertanian diwujudkan melalui kegiatan penyuluhan yang merupakan proses pembelajaran bagi pelaku usaha agar
mampu dan mau menolong serta mengorganisasikan dirinya sehingga
dapat mengakses
sumberdaya dan
hasi-hasil pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam rangka
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
•
Di sektor pertambangan dan penggalian, kebijakan pemerintah berupa pengawasan secara mutlak, seperti penertiban terhadap
penambang tanpa ijin.
•
Dalam bidang ketenagalistrikan, kebijakan pemerintah adalah meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi yang
relatif murah dan berkelanjutan sustainable. Selain itu juga diupayakan
terjadinya peningkatan
pembangunan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana listrik untuk mendorong pemerataan pembangunan serta membuka isolasi masyarakat
terpencil.
•
Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta telah berupaya dalam penyediaan air bersih dengan program pengelolaan air baku,
terutama daerah Gunungkidul dengan menaikkan air sungai bawah tanah di Bribin.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
•
Sektor industri dan perdagangan, kebijakan pemerintah daerah melalui program pembangunan dalam mengembangkan koperasi
dan Usaha Kecil Menengah UKM di Provinsi D.I. Yogyakarta, salah satunya adalah memberdayakan usaha mikro dan kecil dan
menengah yang disinergikan dengan kebijakan program dari pemerintah pusat. Salah satu upaya pembinaan UKM adalah
melalui kelompok sentra karena upaya ini lebih efektif dan efisien, di samping itu dengan sentra akan banyak melibatkan usaha
mikro dan kecil. Dalam jangka panjang koperasi dan UKM perlu terus ditumbuhkembangkan untuk menopang roda perekonomian
daerah khususnya dan perekonomian nasional umumnya.
•
Sektor pengangkutan, tahun 2008 telah dilakukan penataan angkutan umum dengan sistem buy the service.
•
Sektor komunikasi. Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas,
transparansi dan akuntabilitas bidang telematika telekomunikasi, media dan informatika Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta
menetapkan kebijakan pengembangan Jogja Cyber Province. Pada tahun 2005 dirintis program Digital Government Services DGS
yang ditindaklanjuti dengan pengeluaran Peraturan Gubernur D.I. Yogyakarta nomor 42 tahun 2006 tentang Blueprint Jogja Cyber
Province .
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
•
Di sektor jasa-jasa terutama pariwisata, komitmen dan konsistensi pembangunan pariwisata D.I. Yogyakarta yang berkelanjutan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka penerapannya
dititikberatkan pada
strategi pengembangan
destinasi, pengembangan
pemasaran dan
pengembangan pemasaran, pengembangan kemitraan, ketataruangan, aksesibilitas,
sumberdaya manusia, kelembagaan, investasi dan pemberdayaan masyarakat.
•
Untuk mendukung
predikat D.I. Yogyakarta
sebagai kota pendidikan, Pemerintah D.I. Yogyakarta saat ini mengelola dan
mengembangkan Jogja Study Centre Pusat Studi Yogya yang diharapkan dapat menjadi pusat studi pelajar dan masyarakat, pusat
kegiatan pendidikan, pusat diskusi pendidikan, pusat pertemuan pemikiran kemajuan pendidikan dan kemajuan bangsa dan Negara
Indonesia.
Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer
III. METODE PENELITIAN